OJSOJS
Jurnal Pendidikan MultidisiplinerJurnal Pendidikan MultidisiplinerTujuan dari penulisan adalah mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan akhlak yang termaktub dalam Serat Wedhatama karya KGPAA Mangkunegara IV. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan (library research) dengan sumber data primer Sumber utama yaitu Serat Wedhatama karya KGPAA Mangkunegoro IV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serat wedhatama karya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV berisi tentang landasan pembinaan akhlak, di dalamnya terdapat berbagai macam metode pembinaan akhlak yaitu mengendalikan hawa nafsu (dengan cara bertapa, semedi dan puasa), meneladani leluhur dan mencari guru yang pandai. Adapun pendidikan akhlak yang terdapat dalam serat wedhatama yaitu pengendalian diri dari sifat egois, pengendalian diri dari berbicara dari yang tidak bermanfaat, pengendalian diri dari sifat sombong, lila(ikhlas), narima (menerima), sabar dan rendah hati (tawadhu). Sedangkan tujuan pendidikan akhlak dalam serat wedhatama yaitu untuk membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur.
Serat Wedhatama merupakan karya sastra Jawa yang mengajarkan tentang budi pakerti luhur, budi pakerti yang baik, akhlak mulia.Ditulis oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV.Terdapat beberapa cara untuk membina akhlak yang terdapat dalam Serat Wedhatama, seperti mengendalikan hawa nafsu, mencari guru yang pandai, dan meneladani leluhur.Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam Serat Wedhatama mencakup pengendalian diri dari sifat egois, banyak bicara tidak bermanfaat, dan sifat sombong, serta mengajarkan rendah hati, sabar, lila, dan narima.Serat Wedhatama juga mendidik manusia untuk mencapai kesucian lahir dan batin dalam kehidupan.
Penelitian lanjutan dapat fokus pada penerapan nilai-nilai pendidikan akhlak dari Serat Wedhatama dalam konteks pendidikan modern. Selain itu, studi dapat dilakukan untuk mengukur efektivitas metode seperti bertapa dan semedi dalam membentuk karakter siswa. Penelitian lebih lanjut juga dapat menguji relevansi ajaran Serat Wedhatama dalam menghadapi tantangan moral di era digital.
| File size | 396.12 KB |
| Pages | 18 |
| Short Link | https://juris.id/p-qj |
| Lookup Links | Google ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu |
| DMCA | Report |
Related /
METROMETRO Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode analisis isi. Metode ini dioperasionalkan dengan membuat inferensi—inferensi yang dapat ditiruData yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode analisis isi. Metode ini dioperasionalkan dengan membuat inferensi—inferensi yang dapat ditiru
EDUPEDEDUPED Partisipan terdiri dari 30 siswa kelas tujuh. Data dikumpulkan melalui tes dan observasi, kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mengkaji hasil belajarPartisipan terdiri dari 30 siswa kelas tujuh. Data dikumpulkan melalui tes dan observasi, kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mengkaji hasil belajar
IAI ALMUSLIMACEHIAI ALMUSLIMACEH Lebih lanjut, hasil Z-score mengungkapkan bahwa skor kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Data tersebut menunjukkan bahwa siswaLebih lanjut, hasil Z-score mengungkapkan bahwa skor kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Data tersebut menunjukkan bahwa siswa
IAI ALMUSLIMACEHIAI ALMUSLIMACEH Indikatornya guru memiliki tingkat pemahaman profesionalisme dengan baik mampu mengembangkan pembelajaran sesuai tuntutan kebutuhan dan memiliki kepribadianIndikatornya guru memiliki tingkat pemahaman profesionalisme dengan baik mampu mengembangkan pembelajaran sesuai tuntutan kebutuhan dan memiliki kepribadian
OJSOJS Dalam penelitian ini meta analisis digunakan untuk mengelompokkan objek penelitian terpilih yang hasilnya berupa model pembelajaran yang sesuai untuk kemampuanDalam penelitian ini meta analisis digunakan untuk mengelompokkan objek penelitian terpilih yang hasilnya berupa model pembelajaran yang sesuai untuk kemampuan
OJSOJS Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap pemahaman konsep IPA siswa kelas V SD pada materi siklusPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap pemahaman konsep IPA siswa kelas V SD pada materi siklus
JURNALFKIPUNTADJURNALFKIPUNTAD The data collected were in the form of test results for the ability to think creatively, which were obtained through giving essay questions as many asThe data collected were in the form of test results for the ability to think creatively, which were obtained through giving essay questions as many as
UPIUPI Analisis telah dilakukan pada partikel mikro Lumbricus rubellus (LR) yang memiliki struktur organik kompleks. Diperoleh hasil bahwa metode ini efektifAnalisis telah dilakukan pada partikel mikro Lumbricus rubellus (LR) yang memiliki struktur organik kompleks. Diperoleh hasil bahwa metode ini efektif
Useful /
ASSALAMASSALAM Pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu: Reduksi data, penyajian dataPengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu: Reduksi data, penyajian data
E GREENATIONE GREENATION Pertama, tinjauan literatur berfokus pada orientasi terhadap penerapan konsep ramah lingkungan dalam penggunaan teknologi berkelanjutan. Kedua, model penelitianPertama, tinjauan literatur berfokus pada orientasi terhadap penerapan konsep ramah lingkungan dalam penggunaan teknologi berkelanjutan. Kedua, model penelitian
UNPADUNPAD Konsep ini dapat menjadi landasan filsofi dalam penyelesaian sengketa melalui arbitrase. Immanuel Kant dengan filsafat transendental idealisme‑nya menegaskanKonsep ini dapat menjadi landasan filsofi dalam penyelesaian sengketa melalui arbitrase. Immanuel Kant dengan filsafat transendental idealisme‑nya menegaskan
IAIN SALATIGAIAIN SALATIGA Dalam hal kontinuitas ini, Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad Ibn Hanbal, Muhammad Abduh, Rasyid Ridla, Nurcholish Madjid dan Alwi Shihab mengakui adanya kontinuitasDalam hal kontinuitas ini, Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad Ibn Hanbal, Muhammad Abduh, Rasyid Ridla, Nurcholish Madjid dan Alwi Shihab mengakui adanya kontinuitas