SCADINDEPENDENTSCADINDEPENDENT

Jurnal Ilmiah PeuradeunJurnal Ilmiah Peuradeun

Contoh dampak politik agama baru-baru ini muncul dalam negara-negara pada berbagai tingkat perkembangan ekonomi dan politik. Makalah ini mengkaji hubungan antara agama dan politik selama seperempat abad terakhir di berbagai negara; secara efektif, survei global. Apa yang baru dan menjadi berita pada tahun 1980-an adalah penolakan yang luas dan bersamaan dari yang disebut agama dunia - Islam, Krist Christianity, Hinduism, dan Buddhisme - untuk membatasi diri pada ranah pribadi. Organisasi-organisasi keagamaan dari berbagai jenis tampaknya secara terbuka menolak cita-cita sekuler yang mendominasi sebagian besar kebijakan nasional, muncul sebagai juara pilihan-pilihan konfesional alternatif. Sesuai dengan yang mereka tafsirkan sebagai dekret ilahi, mereka semakin menolak untuk memberikan penghormatan material atau moral kepada kekuasaan non-religius. Mereka juga menolak untuk membatasi diri pada perawatan pastoral dari jiwa individu, sebaliknya mengangkat pertanyaan tentang, antara lain, hubungan antara moralitas pribadi dan publik serta klaim negara dan pasar untuk dibebaskan dari pertimbangan normatif eksternal.

Argumen utama saya adalah bahwa dampak politik agama akan jatuh dalam dua kategori utama - tidak dengan cara yang saling eksklusif.Pertama, jika massa orang tidak begitu religius, agama yang terorganisir akan sering mencari peran publik sebagai hasil dari keyakinan bahwa masyarakat telah salah arah - dan perlu disuntikkan nilai-nilai religius untuk mengembalikannya ke jalan yang benar.Agama akan berusaha untuk mendekrikatkan dirinya, sehingga memiliki suara dalam debat kontemporer tentang arah sosial dan politik.Tujuannya adalah untuk menjadi faktor signifikan dalam deliberasi politik sehingga suara agama diperhitungkan.Di negara-negara Dunia Ketiga, di sisi lain, sebagian besar orang sudah menjadi penganut agama.Setelah kekecewaan yang meluas terhadap hasil kebijakan modernisasi, namun, agama sering kali fokus dan mengkoordinasikan oposisi, terutama - tetapi tidak secara eksklusif - dari orang-orang miskin dan minoritas etnis.

Bagaimana jika penelitian selanjutnya berfokus pada perbandingan dampak agama terhadap politik di berbagai negara dengan latar belakang budaya yang berbeda? Penelitian ini dapat mengeksplorasi sikap masyarakat terhadap intervensi keagamaan dalam politik dan apakah ada pola serupa atau perbedaan mencolok. Selain itu, penting untuk menyelidiki bagaimana relevansi agama di negara-negara yang lebih sekuler dibandingkan dengan negara-negara yang lebih religius dalam konteks modernisasi dan perubahan sosial. Juga, bisa jadi menarik untuk meneliti bagaimana digitalisasi dan media sosial mempengaruhi partisipasi agama dalam politik, terutama di kalangan generasi muda.

File size676.43 KB
Pages19
DMCAReportReport

ads-block-test