IPBIPB

Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)

African Swine Fever (ASF) adalah penyakit hewan pada babi yang disebabkan oleh virus dengan tingkat kematian tinggi dan sangat menular. Penularan penyakit terjadi secara langsung melalui kontak dengan hewan terinfeksi dan tidak langsung melalui pakan, benda terkontaminasi virus, serta pakan sisa kapal yang diproduksi oleh kapal. Pelabuhan Tanjung Priok memiliki banyak kapal yang berasal atau transit di negara yang terinfeksi ASF dengan membuang limbah makanan mereka tanpa pengolahan lebih lanjut. Di antara kapal-kapal tersebut, beberapa membuang sampahnya dan membawanya ke tempat pembuangan akhir tanpa perlakuan lebih lanjut. Terdapat banyak institusi dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan sampah di Pelabuhan Tanjung Priok. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kendala, aktor, dan strategi pengelolaan limbah kapal untuk mencegah penyebaran virus ASF di Pelabuhan Tanjung Priok menggunakan metode Interpretative Structural Modeling (ISM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala paling berpengaruh dalam pengelolaan limbah kapal untuk mencegah penyebaran virus ASF adalah ketersediaan Prosedur Operasional Standar (SOP), aktor yang paling berperan adalah PT Pelindo II, dan strategi terpenting adalah mengembangkan SOP terintegrasi untuk pengelolaan limbah kapal.

Kendala paling berpengaruh dalam pengelolaan limbah kapal untuk mencegah penyebaran ASF adalah ketersediaan SOP.Aktor yang paling berperan adalah Indonesia Port Corporation II, sedangkan strategi terpenting adalah mengembangkan SOP terintegrasi untuk pengelolaan limbah kapal.Penelitian ini menunjukkan pentingnya koordinasi antar pemangku kepentingan dan penerapan fasilitas pengolahan limbah yang memadai.

Perlu dikembangkan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas penggunaan incinerator portabel untuk mengolah limbah makanan kapal yang berpotensi mengandung virus ASF, dengan mempertimbangkan aspek teknis dan ekonomis. Studi juga dapat mengeksplorasi integrasi teknologi disinfeksi termal atau kimia dalam sistem pengelolaan limbah kapal yang existing. Penelitian mengenai pengembangan model kolaborasi multi-stakeholder yang lebih efektif untuk pengawasan dan penegakan aturan pengelolaan limbah kapal juga diperlukan, dengan mempertimbangkan dinamika kepentingan antar lembaga terkait. Ketiga arah penelitian ini diharapkan dapat melengkapi temuan existing dan memberikan solusi praktis yang lebih komprehensif untuk pencegahan penyebaran ASF melalui limbah kapal.

  1. Transboundary spread of pig diseases: the role of international trade and travel | BMC Veterinary Research... doi.org/10.1186/s12917-019-1800-5Transboundary spread of pig diseases the role of international trade and travel BMC Veterinary Research doi 10 1186 s12917 019 1800 5
  2. Application of Interpretative Structural Modeling (ISM) to Determine Port Waste Management Strategies... doi.org/10.29244/jpsl.11.4.532-541Application of Interpretative Structural Modeling ISM to Determine Port Waste Management Strategies doi 10 29244 jpsl 11 4 532 541
File size1012.26 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test