UGMUGM

Gadjah Mada International Journal of BusinessGadjah Mada International Journal of Business

Makalah ini memperluas analisis data dari eksperimen yang dilakukan oleh Pradiptyo et al. (2015) untuk membantu menjelaskan perilaku subjek dalam membuat keputusan di bawah risiko. Penelitian ini secara khusus menyelidiki kinerja empiris relatif dari dua model umum pilihan stokastik, yaitu model utilitas acak (Random Utility Model, RUM) dan model preferensi acak (Random Preference Model, RPM), di mana model‑model tersebut diidentifikasi menggunakan dua fungsi preferensi, utilitas harapan (Expected Utility, EU) dan utilitas harapan tergantung peringkat (Rank‑Dependent Expected Utility, RDEU). Parameter‑parameter pada masing‑masing model diestimasi dengan teknik maksimum likelihood dan dibandingkan melalui uji kecocokan (goodness‑of‑fit). Hasilnya menunjukkan bahwa RUM lebih baik menjelaskan perilaku subjek dalam eksperimen, serta RDEU memberikan kecocokan yang lebih baik dibandingkan EU dalam memodelkan pilihan stokastik.

Makalah ini membahas pemodelan preferensi dengan dua teori stokastik, RUM dan RPM, dan menemukan bahwa RUM lebih baik menjelaskan perilaku subjek dalam eksperimen Pradiptyo et al.(2015), sementara RDEU lebih cocok daripada EU untuk memodelkan pilihan stokastik.Penelitian ini mengidentifikasi sumber kebisingan dalam preferensi subjek, yang menjadi kontribusi utama, serta menunjukkan bahwa subjek cenderung memiliki preferensi konstan dan over‑weigh probabilitas kecil.Implikasi kebijakan meliputi perlunya kebijakan harga yang mempertimbangkan risk‑aversion pedagang tradisional dan pengelolaan volatilitas harga barang penting.

Penelitian lanjutan dapat memperluas desain eksperimental dengan melibatkan subjek dari berbagai sektor pekerjaan dan wilayah geografis, seperti petani, pekerja industri, dan konsumen perkotaan, untuk menguji apakah temuan tentang RUM dan RDEU bersifat umum atau spesifik pada pedagang tradisional di Yogyakarta dan Pontianak. Selain itu, studi dapat mengeksplorasi variasi fungsi preferensi alternatif, misalnya model utilitas prospek atau model semiparametrik, serta mengintegrasikan faktor psikologis seperti persepsi risiko dan kepercayaan, guna menilai bagaimana variasi tersebut memengaruhi estimasi kebisingan dan keakuratan prediksi pilihan stokastik. Selanjutnya, penelitian dapat mengkaji dampak intervensi kebijakan harga, seperti program kontrol harga atau subsidi, terhadap perilaku risiko subjek, dengan menguji apakah perubahan kebijakan mengurangi over‑weigh probabilitas kecil dan memodifikasi tingkat risk‑aversion yang terdeteksi dalam eksperimen. Metode kuasi‑eksperimental atau field experiment yang melibatkan kebijakan nyata dapat memberikan bukti empiris tentang efektivitas kebijakan dalam mengendalikan volatilitas pasar barang penting. Penelitian juga dapat menambahkan analisis longitudinal untuk mempelajari stabilitas preferensi subjek seiring waktu dan dalam kondisi ekonomi yang berubah, sehingga menghasilkan wawasan yang lebih mendalam bagi pembuat kebijakan dalam merancang strategi yang responsif terhadap perilaku risiko konsumen.

File size969.31 KB
Pages14
DMCAReportReport

ads-block-test