UNDIPUNDIP

Nurse Media Journal of NursingNurse Media Journal of Nursing

Latar belakang: Peran spiritual dalam doa Tahajjud (doa malam suci dalam agama Islam) telah terbukti, namun hubungannya dengan marker fisiologis seperti berat badan (BB), indeks massa tubuh (IMT), dan tekanan darah (TD), terutama dalam konteks gender, belumوى dijelajahi dengan baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan doa Tahajjud dengan parameter antropometri dan tekanan darah pada pemuda/pemudi dengan membandingkan kelompok yang melakukan Tahajjud dengan kelompok yang tidak melakukan Tahajjud, serta kelompok yang melakukan Tahajjud rutin dengan kelompok yang melakukan Tahajjud tidak rutin, dengan mempertimbangkan perbedaan gender. Metode: Penelitian sekat-tahunan dilakukan pada 462 peserta Muslim (206 laki-laki, 256 perempuan) berusia 18–22 tahun. Data demografi, praktik keagamaan, dan frekuensi Tahajjud dikumpulkan melalui kuesioner. Peserta dikategorikan menjadi kelompok Tahajjud dan non-Tahajjud; peserta yang melakukan Tahajjud diklasifikasikan lagi menjadi rutin (≥3 kali seminggu) atau tidak rutin (<3 kali seminggu). Pengukuran BB, IMT, dan TD dilakukan menggunakan alat digital. Perbandingan BB, IMT, dan TD dilakukan antara kelompok Tahajjud dan non-Tahajjud, rutin dan tidak rutin, serta perbedaan gender. Data dianalisis menggunakan uji Chi-kuadrat dan t-test dengan tingkat kepercayaan 95% (p<0,05). Hasil: Prevalensi praktik Tahajjud lebih tinggi pada perempuan daripada laki-laki, baik secara umum (70,71% vs. 66,51%) dan rutin (32,04% vs. 13,86%), dengan perbedaan gender signifikan dalam praktik Tahajjud rutin (p=0,001). Tidak ada perbedaan gender yang signifikan dalam BB atau IMT antara kelompok Tahajjud dan non-Tahajjud. Pada wanita, tekanan sistolik (TS) signifikan lebih rendah dalam kelompok Tahajjud (p=0,001). Praktik Tahajjud rutin berhubungan dengan BB dan IMT yang lebih rendah pada wanita (p<0,005) dan laki-laki (p<0,05). Meskipun TS dan TD lebih rendah pada peserta Tahajjud rutin, perbedaannya tidak espalda makna. Tahajjud tidak rutin berhubungan dengan prevalensi lebih tinggi kategorisasi berlebih dan kelebihan berat berada (p=0,016). Kesimpulan: Praktik Tahajjud rutin berhubungan dengan BB dan IMT lebih rendah, serta penurunan sederhana pada TD, menunjukkan peran potensial dalam pencegahan obesitas dan kesehatan kardiovaskuler. Perawat dapat mencampurkan praktik yang relevan budaya seperti Tahajjud dalam program pendidikan kesehatan dan konseling gaya hidup.

Meski prevalensi praktik Tahajjud lebih tinggi pada wanita, perbedaannya bukan signifikan.Berbeda signifikan jika mengacu pada rutin atau tidak.Umum, Tahajjud tidak berpengaruh pada BB, IMT, TS jangan pada wanita dan laki-laki.Namun, ada dampak pada TS wanita jika melakukan tahajjud secara rutin.Penelitian ini menunjukkan Tahajjud rutin mengurangi BB dan IMT pada pria dan wanita.Selain itu, Tahajjud juga mengurangi TS dan TD secara sederhana pada pria dan wanita.Tahajjud rutin mereduksi kesesuaian obesitas pada wanita.Tahajjud 3-7x/sepearings seminggu diperlukan untuk menurunkan BB dan mencegah obesitas pada wanita.Selain itu, Tahajjud rutin juga mengatakkan tekanan darah dalam normal.

Untuk mengetahui lebih detail peran Tahajjud sebagai upaya pencegahan obesitas dan pengendali tekanan darah, serta memahami mekanisme fisiologis dan psikologis di balik penelitian ini, maka penelitian lanjutan yang bisa dilakukan adalah meliputi 3 hal berikut ini. Pertama, penelitian longitudinal dapat dilakukan untuk mengamati perbedaan tahajjud terhadap parameter BB, IMT, TS, dan TD secara jangka panjang. Studi ini juga dapat mengkaji pengaruh Tahajjud pada populasi yang lebih luas dan diversif dengan mengambil sampel yang lebih kaip secara demografi. Kedua, penelitian eksperimental yang mempertimbangkan beberapa variabel kontrol seperti pola makan, aktivitas fisik, dan pola tidur, serta melakukan praktik tahajjud secara eksperimental sebagai perbandingan. Penelitian ini juga dapat memperjelas waktu laki laki dan wanita optimal untuk melakukan tahajjud agar mendapatkan dampak yang lebih maksimal. Terakhir, penelitian kuantitatif yang memadukan pendekatan kualitatif dengan membuat teori yang menjelaskan dampak tahajjud pada kesehatan secara meccanisme.

  1. Assessment of Heart Rates and Blood Pressure in Different Salat Positions. assessment heart rates blood... doi.org/10.1589/jpts.25.211Assessment of Heart Rates and Blood Pressure in Different Salat Positions assessment heart rates blood doi 10 1589 jpts 25 211
  2. Frontiers | Conditions of the Central-Limit Theorem Are Rarely Satisfied in Empirical Psychological Studies.... doi.org/10.3389/fpsyg.2021.762418Frontiers Conditions of the Central Limit Theorem Are Rarely Satisfied in Empirical Psychological Studies doi 10 3389 fpsyg 2021 762418
  3. 0. endobj xobject procset text imageb imagec imagei annots mediabox contents group tabs akrd c1pl saudijournals.com/media/articles/SB_81_17-24.pdf0 endobj xobject procset text imageb imagec imagei annots mediabox contents group tabs akrd c1pl saudijournals media articles SB 81 17 24 pdf
  4. A CLOSE POSITIVE ASSOCIATION BETWEEN OBESITY AND BLOOD PRESSURE IN RATS | Yusni | Jurnal Kedokteran Hewan... doi.org/10.21157/j.ked.hewan.v16i1.23913A CLOSE POSITIVE ASSOCIATION BETWEEN OBESITY AND BLOOD PRESSURE IN RATS Yusni Jurnal Kedokteran Hewan doi 10 21157 j ked hewan v16i1 23913
File size413.33 KB
Pages16
DMCAReportReport

ads-block-test