UNDIPUNDIP

Nurse Media Journal of NursingNurse Media Journal of Nursing

Latar Belakang: Perilaku perawatan yang baik sangat penting untuk kesehatan pasien; namun, perilaku ini sering tidak dipraktikkan secara optimal. Oleh karena itu, kepemimpinan yang berbasis spiritual diperlukan untuk mendorong perilaku ini. Sayangnya, penelitian yang menyelidiki kemampuan kepemimpinan spiritual untuk meningkatkan perilaku perawatan melalui kesejahteraan spiritual masih terbatas.. . Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa dampak kepemimpinan spiritual dan kesejahteraan spiritual dalam bentuk panggilan dan keanggotaan pada perilaku perawatan.. . Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif eksplanatori dengan pendekatan potret lintas waktu. Seratus empat belas perawat rawat inap yang memberikan perawatan komprehensif kepada pasien dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel total. Data dikumpulkan menggunakan Kuisioner Kepemimpinan Spiritual dan Inventori Perilaku Perawatan. Analisis mengadopsi pemodelan persamaan struktural kuadrat terkecil (PLS-SEM) menggunakan model reflektif-formatif orde kedua.. . Hasil: Temuan menunjukkan bahwa kepemimpinan spiritual memiliki efek langsung yang signifikan pada perilaku perawatan (t=3.976, p=0.000), panggilan (t=4.672, p=0.000), dan keanggotaan (t=2.845, p=0.005). Namun, dampak langsung keanggotaan pada perilaku perawatan tidak signifikan (t=1.298, p=0.194). Panggilan terbukti memediasi efek kepemimpinan spiritual pada perilaku perawatan (t=3.145, p=0.002), sementara keanggotaan tidak dapat berfungsi sebagai mediator (t=1.197, p=0.231).. . Kesimpulan: Penelitian ini menekankan pentingnya kepemimpinan spiritual dalam perawatan keperawatan, khususnya dalam meningkatkan perilaku perawatan perawat. Organisasi kesehatan harus menerapkan program pelatihan tentang kepemimpinan spiritual untuk mendorong perawat panggilan untuk melaksanakan tugasnya dengan dedikasi. Pengembangan keanggotaan perawat harus dipertimbangkan, tetapi fokus utama harus pada strategi yang memperkuat panggilan perawat, karena ini adalah faktor penting dalam memberikan perawatan yang berkualitas dan empati.

Penelitian ini menekankan pentingnya kepemimpinan spiritual dalam perawatan keperawatan, khususnya dalam meningkatkan perilaku perawatan perawat.Organisasi kesehatan harus menerapkan program pelatihan tentang kepemimpinan spiritual untuk mendorong perawat panggilan untuk melaksanakan tugasnya dengan dedikasi.Pengembangan keanggotaan perawat harus dipertimbangkan, tetapi fokus utama harus pada strategi yang memperkuat panggilan perawat, karena ini adalah faktor penting dalam memberikan perawatan yang berkualitas dan empati.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana penerapan pelatihan kepemimpinan spiritual yang lebih spesifik, seperti sesi meditasi atau diskusi tentang nilai-nilai kehidupan, dapat meningkatkan rasa panggilan di kalangan perawat di rumah sakit yang berbeda. Apakah dengan mengintegrasikan unsur budaya lokal, seperti nilai-nilai Hindu-Buddha di Bali, kita bisa membuat intervensi yang lebih efektif untuk memperkuat keanggotaan perawat dan bagaimana hal itu mempengaruhi perilaku perawatan mereka? Sebagai hasil penelitian lebih lanjut, peneliti sebaiknya meneliti apakah pendekatan kepemimpinan spiritual dapat dikombinasikan dengan dukungan psikologis untuk mengatasi stres kerja perawat, sehingga mereka bisa lebih mudah menjalankan tugas dengan empati. Untuk melengkapi temuan ini, studi masa depan perlu mempertimbangkan variabel tambahan seperti budaya organisasi, karena hal itu mungkin memainkan peran penting dalam menguatkan hubungan antara kepemimpinan spiritual dan kesejahteraan spiritual. Selain itu, dengan meningkatkan ukuran sampel dan melibatkan perawat dari berbagai wilayah Indonesia, kita dapat memahami diversitas pengalaman mereka dan bagaimana panggilan personal mereka berkontribusi pada perbaikan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan. Pertanyaan penelitian yang menarik adalah: Bagaimana kita bisa mengukur dampak jangka panjang dari program kepemimpinan spiritual terhadap retensi perawat di rumah sakit? Dalam konteks keterbatasan studi sebelumnya yang hanya fokus pada satu rumah sakit, penelitian baru bisa membandingkan hasil di beberapa fasilitas kesehatan untuk melihat konsistensi temuan. Penting juga untuk memeriksa apakah komponen keanggotaan yang tidak signifikan dalam penelitian ini bisa diperkuat melalui pendidikan berkelanjutan tentang solidaritas tim, sehingga perawat merasa lebih terhubung dan termotivasi.

  1. Spiritual Leadership Enhances Caring Behaviour: The Mediating Role of Calling | Candrawati | Nurse Media... doi.org/10.14710/nmjn.v14i2.58964Spiritual Leadership Enhances Caring Behaviour The Mediating Role of Calling Candrawati Nurse Media doi 10 14710 nmjn v14i2 58964
  2. Spiritual leadership and organizational citizenship behavior: rel...: Ingenta Connect. spiritual leadership... ingentaconnect.com/content/jmsr/rmsr20/2016/00000013/00000003/art00004;jsessionid=wd3q7d15mvq2.x-ic-live-03Spiritual leadership and organizational citizenship behavior rel Ingenta Connect spiritual leadership ingentaconnect content jmsr rmsr20 2016 00000013 00000003 art00004 jsessionid wd3q7d15mvq2 x ic live 03
File size445.74 KB
Pages14
DMCAReportReport

ads-block-test