BPKBPK

Jurnal Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan NegaraJurnal Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan Negara

Studi ini mengeksplorasi peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam meningkatkan nilai publik melalui audit kinerja, dengan fokus pada perlindungan pekerja migran Indonesia. Dengan menggunakan metode studi kasus kualitatif, penelitian ini menganalisis audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sambil mempertimbangkan baik faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi praktik audit berbasis TIK. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan auditor, analisis laporan audit, dan tinjauan atas peraturan terkait. Temuan menekankan faktor internal seperti penggunaan penyimpanan awan, alat komunikasi digital, dan formulir elektronik yang secara signifikan meningkatkan efisiensi dan efektivitas audit. Alat-alat ini menyederhanakan pengumpulan data, memfasilitasi komunikasi, dan mempercepat pelaporan, menghasilkan audit yang lebih terstruktur dan tepat waktu. Pada saat yang sama, tantangan eksternal termasuk sistem data terpecah-belah, kurangnya interoperabilitas antarlembaga pemerintah, dan adopsi TIK yang tidak merata menciptakan inefisiensi dan beban kerja tambahan bagi auditor. Kendala ini membatasi kapasitas audit untuk sepenuhnya memberikan nilai publik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa TIK memperkuat proses audit, tetapi potensi penuhnya dapat direalisasikan hanya jika entitas yang diaudit mengadopsi sistem digital terintegrasi dan interoperable. Dalam praktiknya, meningkatkan kolaborasi lintas-lembaga dan memperkuat infrastruktur digital sangat penting untuk memaksimalkan nilai publik dari audit kinerja berbasis TIK.

Realisasi nilai publik dalam audit kinerja tergantung pada keselarasan faktor internal dan eksternal, di mana adopsi alat TIK dasar oleh auditor dapat menghasilkan audit yang efektif walaupun sistem canggih belum tersedia.Namun, inefisiensi muncul dari keterbatasan berbagi data dan integrasi yang lemah antar kementerian terkait perlindungan pekerja migran Indonesia, sehingga auditor sering memerlukan langkah tambahan yang meningkatkan waktu dan usaha audit.Kontribusi TIK terhadap efisiensi dan efektivitas audit memberikan jalur untuk mengantarkan hasil yang bermakna bagi masyarakat, dengan mendorong kerjasama strategis di antara lembaga pemerintah untuk memastikan temuan audit berubah menjadi peningkatan perlindungan pekerja migran serta memperkuat akuntabilitas, kepercayaan publik, kepuasan, dan kesejahteraan.

Penelitian lanjutan bisa mengeksplorasi bagaimana teknologi canggih seperti analitik data besar dan kecerdasan buatan dapat diterapkan di audit kinerja untuk meningkatkan akurasi dalam analisis risiko migran pekerja, dengan membandingkan hasil sebelum dan sesudah integrasi teknologi tersebut di berbagai satu negara. Selain itu, studi baru dapat memeriksa pandangan langsung pekerja migran melalui survei dan wawancara mendalam tentang pengalaman mereka dengan sistem digital selama proses migrasi, untuk mengidentifikasi apakah percepsi subjektif tersebut mempengaruhi keefektifan audit yang dilakukan oleh lembaga seperti BPK. Lebih lanjut, penelitian dapat menganalisis faktor politik dan institusional yang mendasari fragmentasi sistem antar lembaga pemerintah sebagai penyebab utama hambatan interoperabilitas, dengan meneliti kebijakan yang memicu perubahan dalam kolaborasi digital untuk perlindungan pekerja migran. Pendekatan multidisiplin ini akan membantu memahami interaksi antara teknologi, kebijakan, dan hasil sosial dalam konteks audit publik, memungkinkan pengembangan model yang lebih holistik untuk meningkatkan efisiensi audit di masa depan. Melalui perluasan cakupan kasus melampaui Indonesia, penelitian dapat membandingkan praktik audit di negara Asia Tenggara lainnya, mengungkap pola umum dalam interaksi antara adopsi TIK internal auditor dan eksternal dari lembaga yang diaudit. Dengan mengintegrasikan perspektif dari pemangku kepentingan seperti migran, pejabat tinggi, dan ahli teknical, studi lanjutan dapat merancang kerangka kerja baru yang lebih inklusif dan responsif terhadap tantangan global migrasi tenaga kerja.

  1. Perception of Auditors and Auditee on Public Sector Performance Audits | Policy & Governance Review.... journal.iapa.or.id/pgr/article/view/121Perception of Auditors and Auditee on Public Sector Performance Audits Policy Governance Review journal iapa pgr article view 121
  2. Trends in Public Administration after Hegemony of the New Public Management | Revista do Serviço... revista.enap.gov.br/index.php/RSP/article/view/3212Trends in Public Administration after Hegemony of the New Public Management Revista do Serviyo revista enap gov br index php RSP article view 3212
  3. Multiple Resolution. multiple resolution stai risolvendo il doi maco2016 consulta metadati luciano marchi... doi.org/10.3280/maco2016-003004Multiple Resolution multiple resolution stai risolvendo il doi maco2016 consulta metadati luciano marchi doi 10 3280 maco2016 003004
  1. #negara asia tenggara#negara asia tenggara
  2. #ict adoption#ict adoption
Read online
File size498.81 KB
Pages14
Short Linkhttps://juris.id/p-1wY
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test