POLTEKKES JAKARTA 3POLTEKKES JAKARTA 3

JKEPJKEP

Kejadian gempa bumi di Sumatera Barat tahun 2009 menyebabkan 1.195 orang meninggal dunia dimana korban terbanyak adalah orang tua dan anak-anak. Faktor yang menyebabkan banyaknya korban jiwa saat bencana gempa bumi adalah kurangnya pengetahuan dan sikap masyarakat dan anak-anak tentang kesiapsiagaan penanggulangan bencana gempa bumi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh simulasi gempa bumi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap kesiapsiagaan bencana gempa bumi pada murid sekolah dasar di Kota Padang. Metode penelitian menggunakan Quasi eksperimental dengan One Group Pre test and Post design, lokasi penelitian di Sekolah Dasar Negeri 21 Lubuk Lintah. Populasi adalah murid sekolah dasar kelas 5 berjumlah 80 orang dengan 44 orang sampel diambil secara proportionate random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Intervensi edukasi simulasi bencana gempa bumi dilakukan dua kali pada satu kali pertemuan selama 2x120 menit. Analisa data menggunakan uji Paired T-dependen. Hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh peningkatan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan simulasi gempa bumi pada murid sekolah dasar dengan p-value = 0,000. Simpulan penelitian menunjukan simulasi gempa bumi dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi kepada murid sekolah dasar. Simulasi gempa bumi jika dijadikan program kegiatan di sekolah dapat menjadikan murid tangguh bencana.

Penelitian menunjukkan bahwa simulasi gempa bumi efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap kesiapsiagaan bencana gempa bumi pada siswa SD di Padang.Simulasi ini dapat menjadi alat pendidikan yang bermanfaat dalam mempersiapkan siswa menghadapi bencana alam.Implementasi simulasi sebagai program sekolah berpotensi meningkatkan ketangguhan siswa dalam menghadapi bencana.

Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi penggunaan teknologi virtual reality dalam simulasi gempa bumi untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Selain itu, perlu diteliti pengaruh keterlibatan orang tua dalam program kesiapsiagaan bencana terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap anak. Penelitian juga bisa fokus pada evaluasi jangka panjang dampak simulasi terhadap perilaku siswa dalam menghadapi situasi darurat. Pengembangan modul edukasi yang disesuaikan dengan tingkat kognitif siswa SD juga layak dikaji. Selain itu, studi tentang integrasi simulasi gempa bumi dengan kurikulum sekolah untuk memastikan keberlanjutan program ini perlu dilakukan. Penelitian dapat membandingkan efektivitas simulasi dengan metode pendidikan tradisional. Evaluasi dampak simulasi pada siswa dengan latar belakang sosial ekonomi berbeda juga penting. Penelitian lanjutan bisa melibatkan partisipasi komunitas lokal dalam desain simulasi. Penggunaan media sosial untuk menyebarluaskan hasil simulasi dan edukasi kesiapsiagaan juga layak diuji. Terakhir, penelitian bisa mengkaji pengaruh frekuensi simulasi terhadap retensi pengetahuan siswa.

Read online
File size259.35 KB
Pages14
Short Linkhttps://juris.id/p-1rB
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test