ST3BST3B

JURNAL TABGHAJURNAL TABGHA

Roh Kudus, sebagai pribadi ilahi ketiga yang sama kuasa dan substansial dengan Tritunggal, memenuhi janji untuk mendampingi gereja sebagai Pribadi Ilahi yang melanjutkan karya Yesus Kristus. Melalui kebijaksanaan yang dicurahkan oleh Roh Kudus, orang Kristen diberdayakan untuk memenuhi Perintah Agung Yesus Kristus, termasuk proses Pembinaan Keluarga Kristen. Seperti yang ditekankan oleh Paulus Rasul, setiap orang Kristen memiliki pemahaman yang sungguh-sungguh tentang kebijaksanaan yang sejati, memastikan bahwa dasar Kekristenan tidak dibangun di atas kebijaksanaan manusia tetapi kebijaksanaan ilahi. Artikel ini bertujuan untuk menegaskan signifikansi kebijaksanaan Roh Kudus dalam Pembinaan Keluarga Kristen. Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif Deskriptif (Sonny Eli Zaluchu 2020) dengan pendekatan tinjauan pustaka, mengambil sumber dari Alkitab, buku, dan jurnal yang relevan. Pembahasan mencakup peran Roh Kudus dalam dunia dan keluarga, penguatan yang diberikan kepada yang lemah, dan pemberian kebijaksanaan. Selain itu, artikel ini membahas dasar Alkitab dari peran Roh Kudus dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kesimpulan menyoroti pentingnya kebijaksanaan yang diberikan oleh Roh Kudus, karena tidak hanya mencerminkan kebijaksanaan tertinggi dari Allah tetapi juga sangat bermanfaat bagi Pembinaan Keluarga Kristen.

Hikmat dari Roh Kudus merupakan kebijaksanaan Allah yang maha tinggi, yang sangat penting bagi kehidupan manusia terutama dalam pembinaan keluarga Kristen.Peran Roh Kudus melalui hikmat ini vital dalam setiap aspek kehidupan keluarga Kristen, membantu mereka bertumbuh dan memuliakan Allah.Meskipun peran tersebut sering kali kurang disorot, Roh Kudus tetap aktif dan memberdayakan orang percaya secara langsung untuk mencapai keserupaan dengan Kristus.

Untuk melanjutkan kajian mengenai peran hikmat Roh Kudus dalam pemuridan keluarga Kristen, penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi bagaimana kecenderungan keluarga modern yang terpengaruh teknologi memengaruhi penerimaan hikmat tersebut, misalnya melalui studi komparatif antara keluarga yang aktif di gereja digital dan yang tradisional. Selain itu, penelitian dapat mengkaji dampak empiris hikmat Roh Kudus terhadap resiliensi keluarga Kristen menghadapi tantangan sosial seperti perpecahan rumah tangga atau tekanan ekonomi, sehingga memberikan wawasan baru tentang mekanisme kekuatan spiritual dalam konteks kehidupan sehari-hari. Di samping itu, kajian lanjutan bisa mengembangkan analisis mendalam tentang perbandingan pengalaman hikmat Roh Kudus di antara generasi berbedache, seperti milenial dan boomer, untuk memahami kesinambungan pemuridan secara turun-temurun. Dengan fokus pada aspek teologis dan sosial, saran ini bertujuan memperluas pemahaman akademik serta membantu praktisi gereja dalam merancang program pembinaan yang lebih efektif, sambil menghindari pendekatan praktis yang sempit. Kajian semacam ini akan berkontribusi pada literatur yang lebih kaya, mendorong diskusi tentang bagaimana hikmat ilahi dapat diintegrasikan dalam respons terhadap isu-isu kontemporer seperti pandemi atau krisis ekologi, yang mempengaruhi stabilitas keluarga Kristen. Penelitian dapat melibatkan metodologi kualitatif seperti wawancara mendalam dengan keluarga-keluarga yang aktif di komunitas gereja, serta survei kuantitatif untuk mengukur tingkat kepuasan dan pertumbuhan rohani. Akhirnya, upaya ini akan membuka peluang bagi penelitian multidisipliner yang menggabungkan teologi, psikologi keluarga, dan sosiologi, sehingga memberikan kerangka kerja yang lebih holistik untuk memahami peran Roh Kudus dalam konteks keluarga Kristen saat ini.

  1. #roh kudus#roh kudus
  2. #keluarga kristen#keluarga kristen
Read online
File size177.58 KB
Pages9
DMCAReport

Related /

ads-block-test