UNIKUUNIKU
Prosiding FahutanProsiding FahutanHutan Lindung Gunung Tilu Kuningan petak 74A Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kuningan memiliki luasan kawasan mencapai 611,14 ha. Secara administratif, kawasan ini berada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Aktivitas masyarakat di dalam kawasan, seperti perburuan satwa liar, penebangan pohon secara ilegal, pengambilan madu, dan lain-lain, menyebabkan rusaknya habitat dan berkurangnya jumlah populasi burung rangkong badak (Buceros rhinoceros). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah individu dan kepadatan populasi burung rangkong badak (Buceros rhinoceros). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei eksploratif dengan beberapa titik yang berpotensi menjadi lokasi keberadaan burung rangkong badak (Buceros rhinoceros), seperti jalur perlintasan, pohon persinggahan, dan pohon pakan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati langsung burung rangkong badak (Buceros rhinoceros). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa jumlah burung rangkong badak (Buceros rhinoceros) di kawasan hutan lindung Gunung Tilu Kuningan adalah 12 individu, dan kepadatan populasinya adalah 0,6 individu/km².
Populasi Rangkong Badak (Buceros rhinoceros) di kawasan hutan Gunung Tilu Kuningan menunjukkan bahwa jumlah individu yang terdapat di kawasan tersebut adalah 12 individu.Kepadatan populasi Burung Rangkong Badak (Buceros rhinoceros) di kawasan hutan lindung Gunung Tilu Kuningan adalah 0,6 individu/km².Hasil ini memberikan gambaran tentang kondisi populasi rangkong badak di wilayah tersebut.
Penelitian lanjutan diperlukan untuk memahami dinamika populasi rangkong badak secara lebih mendalam di Gunung Tilu. Studi dapat difokuskan pada analisis genetik untuk mengetahui struktur populasi dan tingkat keragaman genetik rangkong badak di wilayah tersebut, serta bagaimana hal ini mempengaruhi kemampuan adaptasi mereka terhadap perubahan lingkungan. Selain itu, penting untuk meneliti preferensi habitat rangkong badak secara spesifik, termasuk jenis pohon pakan yang paling disukai dan karakteristik sarang yang ideal, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ketinggian, jenis vegetasi, dan ketersediaan air. Bagaimana perubahan iklim dan peningkatan aktivitas manusia di sekitar Gunung Tilu mempengaruhi distribusi dan kelangsungan hidup rangkong badak juga merupakan pertanyaan penelitian yang relevan, sehingga dapat memberikan dasar ilmiah bagi upaya konservasi yang lebih efektif.
| File size | 485.39 KB |
| Pages | 6 |
| DMCA | Report |
Related /
UNIKUUNIKU Penelitian ini menemukan 60 jenis burung di Situ Wulukut Desa Kertayuga, dengan keanekaragaman jenis burung yang berbeda-beda pada tiga tipe habitat. HabitatPenelitian ini menemukan 60 jenis burung di Situ Wulukut Desa Kertayuga, dengan keanekaragaman jenis burung yang berbeda-beda pada tiga tipe habitat. Habitat
UNIKUUNIKU Jenis tumbuhan bawah yang ditemukan di kawasan bernilai konservasi tinggi makam eyang dalem cageur sebanyak 32 jenis tumbuhan bawah yang termasuk kedalamJenis tumbuhan bawah yang ditemukan di kawasan bernilai konservasi tinggi makam eyang dalem cageur sebanyak 32 jenis tumbuhan bawah yang termasuk kedalam
UNIKUUNIKU dampak ekonomi program PHBM belum berdampak pada perekonomian para pembudidaya dengan persentase sekitar 6,06% - 25,44% di RPH Wanaraja perlu penelitiandampak ekonomi program PHBM belum berdampak pada perekonomian para pembudidaya dengan persentase sekitar 6,06% - 25,44% di RPH Wanaraja perlu penelitian
UNIKUUNIKU Cadangan karbon yang tersimpan di Hutan Kota Bungkirit sebesar 24,97 ton C/Ha, sedangkan cadangan karbon yang tersimpan di Hutan Kota Mayasih sebesar 8,24Cadangan karbon yang tersimpan di Hutan Kota Bungkirit sebesar 24,97 ton C/Ha, sedangkan cadangan karbon yang tersimpan di Hutan Kota Mayasih sebesar 8,24
UNIKUUNIKU Dari hasil penelitian yang dilakukan, ini didapatkan 8 (Delapan) jenis kupu-kupu dari family papilionidae. Diantaranya terdapat dua jenis kupu-kupu yangDari hasil penelitian yang dilakukan, ini didapatkan 8 (Delapan) jenis kupu-kupu dari family papilionidae. Diantaranya terdapat dua jenis kupu-kupu yang
UNBUNB Penelitian di Desa Simpang mengidentifikasi 36 spesies burung yang tersebar di tiga tipe ekosistem (rawa, semak belukar, dan badan air), dengan spesiesPenelitian di Desa Simpang mengidentifikasi 36 spesies burung yang tersebar di tiga tipe ekosistem (rawa, semak belukar, dan badan air), dengan spesies
ECOJOINECOJOIN Penelitian ini menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage secara parsial tidak memengaruhi manajemen laba, meskipun usia perusahaanPenelitian ini menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage secara parsial tidak memengaruhi manajemen laba, meskipun usia perusahaan
UNILAUNILA Jenis yang mendominasi tingkat pohon berturut-turut adalah keterung (Garcinia dioca L. ) dengan INP=39,67%, undal (Gironniera subaequalis Planch. ) denganJenis yang mendominasi tingkat pohon berturut-turut adalah keterung (Garcinia dioca L. ) dengan INP=39,67%, undal (Gironniera subaequalis Planch. ) dengan
Useful /
SALNESIASALNESIA Masyarakat di wilayah pesisir kampung nelayan di Kelurahan Pundata Baji, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, masih kekurangan akses terhadap sanitasiMasyarakat di wilayah pesisir kampung nelayan di Kelurahan Pundata Baji, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, masih kekurangan akses terhadap sanitasi
UNILAUNILA Variabel yang dianalisis terdiri dari penerimaan dan biaya produksi pada pengelolaan agroforestri, pengeluaran petani dan jumlah tanggungan keluarga. DiperolehVariabel yang dianalisis terdiri dari penerimaan dan biaya produksi pada pengelolaan agroforestri, pengeluaran petani dan jumlah tanggungan keluarga. Diperoleh
UPIUPI Penggunaan pipa konveksi berdiameter 8 cm menghasilkan distribusi suhu yang lebih merata dan efisien dibandingkan dengan pipa berdiameter 6 cm selama prosesPenggunaan pipa konveksi berdiameter 8 cm menghasilkan distribusi suhu yang lebih merata dan efisien dibandingkan dengan pipa berdiameter 6 cm selama proses
UPIUPI Model pembelajaran berbasis proyek secara signifikan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada mata pelajaran biologi. Peningkatan kemampuanModel pembelajaran berbasis proyek secara signifikan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada mata pelajaran biologi. Peningkatan kemampuan