UNAIRUNAIR

Jurnal Ilmiah Perikanan dan KelautanJurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan

Spora Myxobolus koi dapat mengalami kerusakan apabila disimpan dalam kondisi penyimpanan yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu penyimpanan terhadap kerusakan spora Myxobolus koi serta untuk mengetahui suhu optimum untuk penyimpanannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) sebagai rancangan percobaan. Perlakuan yang digunakan adalah penyimpanan spora Myxobolus koi pada suhu kamar (28-34) °C, Refrigerator (2-4) °C, dan Freezer (-5 hingga -10) °C, dengan ulangan sebanyak 6 kali. Penyimpanan ini dilakukan selama 30 hari. Parameter utama yang diamati adalah prosentase spora Myxobolus koi yang rusak. Parameter penunjang yang diamati adalah tipe kerusakan spora Myxobolus koi. Analisis data menggunakan ANAVA (Analisis Varian) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan untuk mengetahui suhu optimum untuk penyimpanan spora Myxobolus koi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penyimpanan pada suhu yang berbeda berpengaruh terhadap prosentase kerusakan spora Myxobolus koi. Kerusakan spora Myxobolus koi tertinggi terjadi pada suhu kamar (28-34) °C mencapai angka 68,91% dan nilai kerusakan terrendah terjadi pada refrigerator (2-4) °C yaitu 29,91%. Spora Myxobolus koi dapat disimpan pada refrigerator dan lemari pembeku.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa untuk mempertahanan kualitas, maka spora Myxobolus koi dapat disimpan pada refrigerator dan lemari pembeku.Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah spora Myxobolus koi yang disimpan dan tidak mengalami kerusakan masih bersifat infektif terhadap ikan.Walaupun penyimpanan spora Myxobolus koi pada suhu refrigerator tidak berbeda nyata dengan penyimpanan pada lemari pembeku, tetapi untuk menyimpan spora Myxobolus koi disarankan dilakukan pada suhu refrigerator (2-4) °C karena persentase spora yang rusak adalah yang paling rendah.

Penelitian lanjutan dapat mengevaluasi apakah spora Myxobolus koi yang disimpan pada suhu refrigerator (2‑4 °C) selama periode yang lebih lama, misalnya 60 atau 90 hari, tetap mempertahankan viabilitas dan tidak mengalami peningkatan kerusakan, sehingga dapat menentukan batas penyimpanan optimal. Selanjutnya, studi dapat menyelidiki pengaruh kombinasi faktor suhu dengan penggunaan bahan kimia pelindung, seperti anti‑oksidan atau larutan stabilisasi, terhadap tingkat kerusakan spora, untuk mengetahui apakah perlakuan tambahan dapat meningkatkan kualitas penyimpanan dibandingkan penyimpanan dingin saja. Terakhir, diperlukan percobaan yang menguji kemampuan infektif spora Myxobolus koi yang telah disimpan pada suhu refrigerator dan freezer terhadap ikan koi, dengan membandingkan tingkat infeksi pada ikan yang terpapar spora yang berbeda kondisi penyimpanan, guna memastikan bahwa spora yang tampak utuh tetap bersifat patogenik.

  1. Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Kerusakan Spora Myxobolus koi <br><i>[The Effect of Storage... e-journal.unair.ac.id/JIPK/article/view/12270Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Kerusakan Spora Myxobolus koi The Effect of Storage e journal unair ac JIPK article view 12270
  1. #suhu penyimpanan#suhu penyimpanan
  2. #suhu optimum#suhu optimum
File size420.25 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test