UNAIRUNAIR
Jurnal Ilmiah Perikanan dan KelautanJurnal Ilmiah Perikanan dan KelautanPenetasan telur ikan merupakan hasil dari embryogenesis hingga embrio keluar dari cangkangnya. Aktivitas embrio dipengaruhi oleh faktor dari luar dan dalam cangkang. Salah satu faktor dari luar yaitu pH air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat penetasan dan lama waktu menetas telur ikan betok (A. testudineus) yang diinkubasi pada media dengan pH berbeda. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Budidaya Perairan, Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya. Metoda penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan P1 (pH 5±0,2), P2 (pH 6±0,2), P3 (pH 7±0,2), P4 (pH 8±0,2) dan P5 (pH 9±0,2). Parameter yang diamati yaitu persentase telur menetas, lama waktu penetasan dan parameter kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pH 7±0,2, pH 8±0,2 dan pH 9±0,2 memberikan hasil persentase telur menetas dan lama waktu penetasan telur yang tidak berbeda nyata.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pH 7±0,2, pH 8±0,2 dan pH 9±0,2 memberikan hasil persentase telur menetas dan lama waktu penetasan telur yang tidak berbeda nyata maka dapat disimpulkan bahwa penetasan telur ikan betok pada pH 7±0,2 sudah memberikan hasil yang baik.Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pH terbaik untuk pemeliharaan prolarva ikan betok.
Penelitian selanjutnya dapat menguji pengaruh kombinasi pH dan suhu inkubasi terhadap tingkat penetasan serta kelangsungan hidup larva betok, sehingga dapat ditentukan kondisi optimal yang melibatkan kedua faktor tersebut; selanjutnya, studi lanjutan dapat mengevaluasi efek variasi pH pada fase prolarva dengan memantau pertumbuhan, tingkat kematian, dan kebutuhan pakan, untuk memahami apakah pH yang optimal pada tahap penetasan tetap berlaku pada pertumbuhan awal; terakhir, disarankan melakukan penelitian yang memeriksa interaksi antara parameter kualitas air seperti kadar oksigen terlarut, amonia, dan alkalinitas dengan pH dalam mempengaruhi perkembangan embrio, guna menghasilkan protokol budidaya yang komprehensif dan meningkatkan produktivitas ikan betok secara berkelanjutan.
| File size | 387.67 KB |
| Pages | 7 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
IPBIPB Sebanyak 371 responden dari Kabupaten Karawang dan Subang disurvei menggunakan kuesioner terstruktur yang mencakup petani yang terlibat dalam sistem produksiSebanyak 371 responden dari Kabupaten Karawang dan Subang disurvei menggunakan kuesioner terstruktur yang mencakup petani yang terlibat dalam sistem produksi
UIGMUIGM Penyakit kulit tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kualitas hidup dan kesejahteraan psikososial individu. Desa Banyu Urip merupakanPenyakit kulit tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kualitas hidup dan kesejahteraan psikososial individu. Desa Banyu Urip merupakan
UNISLAUNISLA Sementara beberapa nilai, seperti perdamaian dan kesetiaan, tidak ada, ketidakhadiran mereka sendiri memberikan wawasan penting ke dalam pilihan naratifSementara beberapa nilai, seperti perdamaian dan kesetiaan, tidak ada, ketidakhadiran mereka sendiri memberikan wawasan penting ke dalam pilihan naratif
UNYUNY Subjek penelitan ini adalah guru berjumlah 241 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa skala iklim sekolah, skala konsep diri, skalaSubjek penelitan ini adalah guru berjumlah 241 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa skala iklim sekolah, skala konsep diri, skala
Useful /
UIGMUIGM Pemberdayaan ini penting untuk memperkuat ekonomi lokal berbasis potensi desa dengan dukungan teknologi informasi. Strategi penggunaan teknologi dalamPemberdayaan ini penting untuk memperkuat ekonomi lokal berbasis potensi desa dengan dukungan teknologi informasi. Strategi penggunaan teknologi dalam
UMYUMY Dilatih selama 50 epoch di tiga pembagian data, model ini telah dievaluasi menggunakan RMSE, MAE, MASE, SMAPE, dan akurasi arah. Akurasi klasifikasi sebesarDilatih selama 50 epoch di tiga pembagian data, model ini telah dievaluasi menggunakan RMSE, MAE, MASE, SMAPE, dan akurasi arah. Akurasi klasifikasi sebesar
UNISLAUNISLA Penelitian ini berfokus pada empat maksim kerjasama yang diajukan oleh Grice, yaitu maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara. Penelitian ini menggunakanPenelitian ini berfokus pada empat maksim kerjasama yang diajukan oleh Grice, yaitu maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara. Penelitian ini menggunakan
UNAIRUNAIR Pengukuran karakteristik lingkungan dilakukan dengan cara insitu, sedangkan pengumpulan fauna makrobentik dengan membuat transek garis dan plot yang ditarikPengukuran karakteristik lingkungan dilakukan dengan cara insitu, sedangkan pengumpulan fauna makrobentik dengan membuat transek garis dan plot yang ditarik