IUSIUS
Jurnal IUS Kajian Hukum dan KeadilanJurnal IUS Kajian Hukum dan KeadilanPerkembangan korporasi sebagai aktor utama dalam kegiatan ekonomi membawa dampak signifikan, baik positif maupun negatif terhadap masyarakat dan lingkungan. Fenomena kejahatan korporasi yang merugikan negara, masyarakat, dan lingkungan mendorong urgensi reformasi tanggung jawab pidana korporasi dalam sistem hukum pidana Indonesia. Studi ini secara konseptual mengkaji tanggung jawab pidana korporasi melalui pendekatan yuridis normatif dan komparatif, menganalisis doktrin tanggung jawab pidana seperti tanggung jawab ketat dan tanggung jawab pengganti (Pasal 37 KUHP baru), serta mengeksplorasi pengembangan model tanggung jawab lainnya seperti budaya korporasi, teori identifikasi, dan kegagalan manajemen, yang relevan untuk diterapkan dalam Hukum Pidana Indonesia. Studi ini menunjukkan bahwa hukuman korporasi menuntut sistem hukum yang adaptif, dan bertanggung jawab, dan mempertimbangkan struktur organisasi dan budaya korporasi internal sambil menjunjung tinggi prinsip-prinsip keadilan dan proporsionalitas dalam hukum pidana. Dengan mengadopsi teori kontemporer dan memperkuat norma-norma dalam hukum sektoral, sistem tanggung jawab pidana korporasi diharapkan dapat memberikan efek jera dan perlindungan yang lebih efektif terhadap kepentingan publik.
Pengakuan korporasi sebagai subjek hukum pidana secara formal diatur dalam KUHP baru (Pasal 45-49).Namun, terdapat masalah normatif terkait batasan kesalahan, hubungan struktural, kriteria, dan batasan tanggung jawab pidana.Studi ini mengindikasikan bahwa tanggung jawab pidana korporasi menuntut sistem hukum yang adaptif, akuntabel, dan mempertimbangkan struktur organisasi dan budaya korporasi internal.Dengan memperkuat norma-norma dalam hukum sektoral, sistem tanggung jawab pidana korporasi diharapkan dapat memberikan efek jera dan perlindungan yang lebih efektif terhadap kepentingan publik.Perlu adanya regulasi yang lebih jelas dan komprehensif untuk memastikan implementasi yang efektif dari tanggung jawab pidana korporasi dalam sistem hukum Indonesia.
Berdasarkan analisis, beberapa saran penelitian lanjutan dapat dikembangkan. Pertama, penelitian dapat difokuskan pada elaborasi lebih lanjut mengenai implikasi penerapan doktrin directing mind and will dalam konteks korporasi Indonesia untuk memastikan akuntabilitas yang tepat. Kedua, penelitian dapat menelaah mengenai bagaimana memformulasikan indikator-indikator yang dapat mengukur corporate culture secara objektif untuk menentukan tanggung jawab pidana, sehingga evaluasi menjadi lebih akurat. Ketiga, penelitian perlu mengeksplorasi model Functional Daderschap dan adaptasinya dalam kerangka hukum pidana Indonesia, khususnya dalam kaitannya dengan penegakan hukum terhadap kejahatan korporasi yang kompleks. Implementasi efektif dari penelitian-penelitian ini akan berkontribusi pada peningkatan sistem hukum pidana yang lebih adaptif, akuntabel, dan mampu merespons tantangan kejahatan korporasi di era globalisasi, sehingga memberikan perlindungan yang lebih komprehensif bagi masyarakat dan lingkungan.
| File size | 390.27 KB |
| Pages | 25 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UNIVMEDUNIVMED Pemeriksaan kesehatan rutin, terutama pemeriksaan ultrasonografi karotis, perlu dilakukan pada individu dengan tekanan darah tinggi serta kadar kolesterolPemeriksaan kesehatan rutin, terutama pemeriksaan ultrasonografi karotis, perlu dilakukan pada individu dengan tekanan darah tinggi serta kadar kolesterol
UNIVMEDUNIVMED LATAR BELAKANG Pre-eklampsia merupakan penyebab langsung terbesar (42%) kematian maternal di Kabupaten Brebes pada tahun 2013. Penyebab pre-eklampsia belumLATAR BELAKANG Pre-eklampsia merupakan penyebab langsung terbesar (42%) kematian maternal di Kabupaten Brebes pada tahun 2013. Penyebab pre-eklampsia belum
UNIVMEDUNIVMED Metode: Penelitian eksperimental double-blind ini dilakukan pada 40 pasien hipertensi yang diacak menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diobati denganMetode: Penelitian eksperimental double-blind ini dilakukan pada 40 pasien hipertensi yang diacak menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diobati dengan
UNIVMEDUNIVMED Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat magnesium dan potensial membran pada pasien glaukoma lebih rendah dibandingkan dengan kontrol. Penurunan tingkatHasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat magnesium dan potensial membran pada pasien glaukoma lebih rendah dibandingkan dengan kontrol. Penurunan tingkat
Useful /
MARANATHAMARANATHA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek prebiotik dari akar alang-alang dalam menstimulasi pertumbuhan BAL dalam usus halus mencit. Mencit (n=7/kelompok)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek prebiotik dari akar alang-alang dalam menstimulasi pertumbuhan BAL dalam usus halus mencit. Mencit (n=7/kelompok)
UNIVMEDUNIVMED Tingkat microfilaria ditentukan melalui pemeriksaan darah jari. Kepatuhan obat diukur menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Faktor-faktor yang memengaruhiTingkat microfilaria ditentukan melalui pemeriksaan darah jari. Kepatuhan obat diukur menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Faktor-faktor yang memengaruhi
UNIVMEDUNIVMED 741.297 dari 33 provinsi di Indonesia. Data dikumpulkan melalui wawancara, pengukuran tekanan darah, dan antropometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa741.297 dari 33 provinsi di Indonesia. Data dikumpulkan melalui wawancara, pengukuran tekanan darah, dan antropometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
UNIVMEDUNIVMED Tingkat keparahan AD dinilai berdasarkan indeks SCORAD. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari 32 dan 30 anak, kelompok probiotik (probiotikTingkat keparahan AD dinilai berdasarkan indeks SCORAD. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari 32 dan 30 anak, kelompok probiotik (probiotik