IBI DarmajayaIBI Darmajaya

Jurnal Bisnis DarmajayaJurnal Bisnis Darmajaya

Laporan keuangan PT Bekjorindo Paryaweksana merupakan laporan keuangan komersial yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) tahun 2004 sedangkan laporan keuangan fiscal berdasarkan aturan pajak yang berlaku. Pada Laporan keuangan PT. Bekjorindo Paryaweksana tersebut belum diketahui pakah perusahaan sudah menerapkan PSAK no. 46 tahun 2004 mengenai akuntansi pajak penghasilan, perlakuan akuntansi setelah pajak tangguhan yang dilakukan oleh perusahaan apakah sudah diterapkan atau tidak dan setelah diterapkan pajak tangguhan apakah laba yang didapat menjadi kecil atau besar Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah untuk membuktikan secara empiris tentang perlakuan akuntansi setelah pajak tangguhan dan penyajiannya dalam laporan keuangan PT. Bekjorindo Paryaweksana Lampung. Metode penulisan yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan cara menghitung pajak penghasilan tangguhan menurut karena pada tahun-tahun tersebut terdapat beda waktu yaitu pada tahun 2003 terdapat Kewajiban Pajak Tangguhan sebesar Rp. 483.881,00 sedangkan pada tahun 2004 terdapat aktiva Pajak Tangguhan sebesar Rp. 169.399,00 dan pada tahun 2005 sebesar Rp. 793.369,00.

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan mengenai penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.46 tentang akuntansi pajak penghasilan sebagaimana diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan adalah.Bekjorindo Paryaweksana, perbedaan laporan antara Laporan Keuangan Komersial dan Laporan keuangan fiscal meliputi beda waktu dan beda tetap.Bekjorindo Paryaweksana wajib menyajikan pajak tangguhan dalam laporan keuangan pada tahun 2003,2004 dan 2005.(3) Dalam penyajian, Aktiva pajak tangguhan PT.Bekjorindo Paryaweksana telah menyebabkan perubahan pada laporan komersial maupun fiscal.

Penelitian lanjutan dapat difokuskan pada analisis sensitivitas dampak penerapan PSAK 46 terhadap perubahan laba perusahaan, dengan mempertimbangkan berbagai skenario ekonomi makro dan mikro. Selain itu, studi komparatif tentang perlakuan akuntansi pajak tangguhan antara perusahaan di sektor migas dan sektor lainnya dapat memberikan wawasan yang lebih luas. Penting juga untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi implementasi PSAK 46, seperti kompleksitas sistem informasi akuntansi, kompetensi sumber daya manusia, dan dukungan manajemen, serta bagaimana faktor-faktor ini berkontribusi pada kualitas pelaporan keuangan perusahaan. Penelitian juga dapat dilakukan dengan pendekatan kualitatif untuk memahami persepsi dan praktik perusahaan dalam mengelola pajak tangguhan, serta dampaknya terhadap pengambilan keputusan investasi dan pendanaan.

  1. #pajak tangguhan#pajak tangguhan
  2. #standar akuntansi#standar akuntansi
File size314.39 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test