LAPANLAPAN

Jurnal Teknologi DirgantaraJurnal Teknologi Dirgantara

Sebagai padatan pengisi propelan, Ammonium perklorat (AP) dapat mempengaruhi sifat fluida dari slurry propelan yang penting dalam pencetakan untuk menghasilkan propelan yang homogen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh komposisi AP (AP halus (APh): AP kasar (APk)) terhadap sifat fluida slurry yang meliputi viskositas, pot life dan indeks pseudoplastisitas. Dalam penelitian ini, dibuat slurry propelan A (APh : APk 1:2), propelan B (APh : APk 1:1), propelan C (APh : APk 3:2) dan propelan D (APh : APk 2:1). Metode yang digunakan meliputi pengukuran viskositas dengan viskometer Brookfield RVT spindle 07 pada 0,3 rpm setiap 15 menit. Sementara, di menit ke-35, viskositas pada 0,3; 0,5 dan 0,6 rpm diukur. Berdasarkan data tersebut, grafik ln viskositas vs waktu serta viskositas vs shear rate dibuat untuk menentukan persamaan viscosity build-up dan Power Law. Diketahui, nilai viskositas awal propelan dalam jangkauan 11.493 – 52945 P, dengan viskositas terendah dan pot life (13,12 menit) dimiliki oleh propelan A. Sementara, nilai indeks pseudoplastisitas propelan yang jangkauan 0,655 – 0,991, nilai terendahnya ditunjukkan oleh propelan D dan tertingginya ditunjukkan oleh propelan B, yang mana propelan A diketahui tidak sesuai untuk pencetakan dengan teknik vakum. Pada sisi lain, propelan C relatif baik untuk dikembangkan karena memiliki viskositas (17.506 P) dan laju kenaikan viskositasnya (247 P/menit) yang tidak berbeda jauh dengan propelan A, serta indeks pseudoplastisitas (0,972) sesuai untuk pencetakan dengan vakum. Disimpulkan, hubungan antara rasio APh : APk dengan sifat fluida propelan (viskositas, pot life dan pseudoplastisitas beragam oleh karena faktor packing dari partikel – partikel penyusun propelan.

APk dengan sifat fluida propelan (viskositas, pot life dan pseudoplastisitas beragam oleh karena faktor packing dari partikel – partikel penyusun propelan.2 menunjukkan viskositas terendah dan satu-satunya komposisi yang memiliki pot life yaitu 13,12 menit untuk mencapai viskositas 16.000 P, namun berdasarkan indeks pseudoplastisitas, propelan tersebut tidak baik untuk dicetak dengan vakum.2 relatif ideal untuk dikembangkan karena viskositas (17.506 P) dan laju kenaikan viskositasnya (247 P/menit) yang dimiliki tidak berbeda jauh dengan propelan A dan indeks pseudoplastisitas (0,972) yang dimilikinya sesuai untuk pencetakan dengan vakum.

Berdasarkan penelitian ini, terdapat beberapa arah penelitian lanjutan yang dapat dilakukan untuk lebih memahami dan mengoptimalkan prosesibilitas slurry propelan. Pertama, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh ukuran partikel AP yang lebih beragam terhadap sifat fluida slurry, termasuk analisis yang lebih mendalam mengenai mekanisme pembentukan agregat dan pengaruhnya terhadap viskositas dan indeks pseudoplastisitas. Kedua, penelitian dapat difokuskan pada pengembangan aditif atau modifier yang dapat meningkatkan sifat wetting antara AP dan binder, sehingga dapat mengurangi viskositas slurry dan meningkatkan homogenitas propelan. Ketiga, perlu dilakukan studi eksperimen untuk menginvestigasi pengaruh variasi komposisi aluminium terhadap sifat fluida slurry dan kinerja propelan secara keseluruhan, dengan mempertimbangkan interaksi antara aluminium, AP, dan binder.

File size713.93 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test