RESCOLLACOMMRESCOLLACOMM

International Journal of Quantitative Research and ModelingInternational Journal of Quantitative Research and Modeling

Sektor pariwisata di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, bukan merupakan sektor utama dalam kegiatan masyarakat setempat. Keberadaan wisata alam berupa air terjun, tempat perkemahan, dan pemandian air panas merupakan potensi desa untuk mewujudkan misi Kabupaten Bogor. Operator wisata yang ada saat ini bukan berasal dari warga atau masyarakat desa. Partisipasi aktif masyarakat desa belum terlihat dalam pengelolaan, operasional, dan pemeliharaan objek wisata. Kelompok Laskar Wisata 20 dapat menjadi agen desa untuk memberdayakan masyarakat di sektor pariwisata. Kelompok Srikandi Gunung Sari adalah kelompok masyarakat yang melibatkan ibu-ibu dan menghasilkan produk makanan lokal berupa keripik pisang dan singkong. Dalam upaya meningkatkan partisipasi aktif masyarakat desa dalam kegiatan pariwisata di Desa Gunung Sari, pemberdayaan Kelompok Laskar Wisata 20 dan Srikandi Gunung Sari dilakukan melalui kegiatan pendidikan, lokakarya, pendampingan, dan fasilitasi. Target utama kegiatan ini adalah masyarakat desa yang mampu secara mandiri mengelola, memelihara, dan meningkatkan sektor pariwisata di Desa Gunung Sari menuju desa wisata mandiri yang berkelanjutan.

Kegiatan pengembangan ekowisata di Desa Gunung Sari melibatkan dua mitra yang dibentuk melalui kegiatan pengabdian masyarakat, yang perannya penting bagi keberlanjutan program.Tantangan utama adalah menjaga keaktifan anggota mitra agar program ini dapat berkelanjutan.Kegiatan peningkatan kapasitas pengelolaan pariwisata melalui pengelolaan media informasi telah melahirkan dua peluang baru bagi pengembangan desa, yaitu pendirian pendataan usaha mandiri penggunaan air melalui program komputer, serta pemberdayaan Kelompok Usaha Srikandi Gunung Sari melalui diversifikasi budaya marawis berbasis industri kreatif.

Pertama, perlu dilakukan penelitian tentang efektivitas pemanfaatan media digital dalam pemasaran pariwisata desa, khususnya mengevaluasi sejauh mana pengembangan website dan video profil desa meningkatkan kunjungan wisatawan serta partisipasi masyarakat lokal. Kedua, perlu dikaji lebih lanjut model pemberdayaan ekonomi berbasis budaya lokal, seperti pengembangan produk keripik pisang dan singkong serta integrasinya dengan paket wisata, untuk mengetahui kontribusinya terhadap pendapatan keluarga dan keberlanjutan usaha kelompok Srikandi. Ketiga, penting untuk meneliti struktur kelembagaan dan kapasitas kelompok Laskar Wisata 20 dalam menjalankan peran sebagai penggerak pariwisata desa, termasuk identifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat keberlanjutan aktivitas kelompok setelah program pendampingan selesai, agar dapat dirancang model kelembagaan yang mandiri dan berkelanjutan.

  1. Visualization model of small and medium enterprises (SMEs) telematics services potentiality map in Indonesia... ieeexplore.ieee.org/document/7379890Visualization model of small and medium enterprises SMEs telematics services potentiality map in Indonesia ieeexplore ieee document 7379890
  1. #peran aktif masyarakat#peran aktif masyarakat
  2. #masyarakat lokal pulau#masyarakat lokal pulau
File size469.36 KB
Pages7
DMCAReportReport

ads-block-test