IPBIPB

Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)

Bioplastik adalah bahan komposit yang dapat cepat terdegradasi. Tujuan penelitian adalah; untuk meneliti komposisi optimal bioplastik dari limbah tapioka dengan penambahan kitosan cangkang kerang darah dan gliserol, menentukan kualitas bioplastik dari limbah tapioka dengan penambahan kitosan cangkang kerang darah dan gliserol, serta menentukan kandungan kimia cangkang kerang. Bahan baku bioplastik terdiri dari tepung limbah tapioka (%), kitosan (%), dan gliserol (mL) dengan perbandingan 65:35:5, 70:30:5, dan 75:25:5. Sampel dipanaskan pada 80 oC selama 15 menit lalu dihancurkan pada alu aluminium. Bioplastik dikeringkan pada 100 oC selama 90 menit dan dibiarkan pada suhu ruang selama 6 jam. Hasil uji kekuatan tarik pada sampel PBA1, PAB2, PAB3 berturut-turut 0,75 Mpa, 0,54 Mpa, dan 0,34 Mpa. Nilai elongation at break pada sampel PBA1 adalah 23,68%, PBA2 15,33%, dan PBA3 12,12%. Hasil uji sampel tidak memenuhi standar kualitas SNI 7188.7:2016 untuk kategori bioplastik. Komposisi optimal bioplastik ditemukan pada sampel PBA2 dengan perbandingan tepung tapioka 70%, kitosan 30%, dan gliserol 5 mL, dengan kekuatan tarik 0,54%, elongasi 15,33%, dan degradasi biokompatibel 43%. Uji FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi (C=C), (CO), (CH), (OH), (C=C), dan (CH2)n.

Dari hasil penelitian dan diskusi, komposisi optimal bioplastik ditemukan pada sampel PBA2 dengan perbandingan tepung tapioka 70%, kitosan 30%, dan gliserol 5 mL.Bioplastik ini memiliki nilai degradasi 43%, kekuatan tarik 0,54 Mpa, dan elongasi 15,33%.Hasil uji sampel tidak memenuhi standar kualitas SNI 7188.Uji FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi (C=C), (CO), (CH), (OH), (C=C), dan (CH2)n dalam bioplastik.

Penelitian lanjutan dapat fokus pada pengembangan alternative bahan pengisi (filler) selain chitosan untuk meningkatkan kekuatan mekanis bioplastik. Selain itu, perlu diteliti lebih lanjut penggunaan jenis pati lain seperti pati talas atau pati sagu untuk meningkatkan keberagaman bahan baku bioplastik. Studi tentang optimasi waktu pengeringan dan suhu selama proses pembuatan bioplastik juga perlu dilakukan untuk mengurangi kelembaban produk akhir dan meningkatkan stabilitas bioplastik terhadap kondisi lingkungan.

  1. PEMANFAATAN LIMBAH TONGKOL JAGUNG MANIS (ZEA MAYS L SACCHARATA) SEBAGAI BAHAN BIOPLASTIK DENGAN PENAMBAHAN... jurnal.unipasby.ac.id/index.php/waktu/article/view/5147PEMANFAATAN LIMBAH TONGKOL JAGUNG MANIS ZEA MAYS L SACCHARATA SEBAGAI BAHAN BIOPLASTIK DENGAN PENAMBAHAN jurnal unipasby ac index php waktu article view 5147
  2. International Advanced Researches and Engineering Journal » Submission » Production of bioplastic... doi.org/10.35860/iarej.420633International Advanced Researches and Engineering Journal A Submission A Production of bioplastic doi 10 35860 iarej 420633
  3. Kinetika Reaksi Pembuatan Sabun dan Pemurnian Gliserol dari Limbah Alkali Sabun: Review | Panjaitan |... doi.org/10.21107/rekayasa.v14i2.10626Kinetika Reaksi Pembuatan Sabun dan Pemurnian Gliserol dari Limbah Alkali Sabun Review Panjaitan doi 10 21107 rekayasa v14i2 10626
  4. Biodegradation of Bioplastic Using Anaerobic Digestion at Retention Time as per Industrial Biogas Plant... mdpi.com/2071-1050/12/10/4231Biodegradation of Bioplastic Using Anaerobic Digestion at Retention Time as per Industrial Biogas Plant mdpi 2071 1050 12 10 4231
File size548.68 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test