MARANATHAMARANATHA
Journal of Medicine and HealthJournal of Medicine and HealthHipertensi merupakan masalah kesehatan dengan tingkat prevalensi tertinggi di dunia. WHO mencatat bahwa terdapat 1 dalam 5 orang dengan hipertensi yang terkontrol disebabkan kepatuhan penderita hipertensi dalam mengonsumsi obat yang masih kurang. Walaupun beberapa penelitian melaporkan mengenai pengaruh kepatuhan mengkonsumsi obat anti-hipertensi dengan terkendalinya tekanan darah tinggi, namun masih terdapat perbedaan pada kebermaknaan pada hasil penelitiannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan kontribusi kepatuhan konsumsi obat anti-hipertensi dengan terkendalinya tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode studi potong lintang terhadap 78 penderita tekanan darah tinggi di Puskesmas Cisauk yang memenuhi kriteria penelitian. Data kepatuhan meminum obat anti-hipertensi diamati dengan kuesioner Morrisky Medication Adherence Scale 8 (MMAS-8). Hasil penelitian menunjukkan 47 (60,3%) subyek hipertensi tidak patuh terhadap pengobatan hipertensi, sedangkan 56 (71,8%) subyek memiliki tekanan darah yang tidak terkendali yaitu >140/90. Hubungan antara kedua variabel pada penderita hipertensi di Puskesmas Cisauk yang dianalisa dengan metode chi-square menunjukkan kebermaknaan dengan p<0,0001 dan OR=5,35. Penelitian ini menyimpulkan apabila pasien tidak patuh minum obat anti-hipertensi maka kemungkinan akan mengalami hipertensi 5,35 kali lebih besar.
Penelitian terhadap 78 pasien hipertensi di Puskesmas Cisauk dengan kuesioner MMAS-8 menunjukkan 60.3% orang yang tidak patuh mengkonsumsi obat hipertensi dan 51,6% pasien menunjukkan tekanan darah yang tidak terkendali (>140/90).Hasil studi ini membuktikan hipotesis, yang menyatakan terdapat kontribusi yang bermakna antara kepatuhan minum obat anti-hipertensi dan terkendalinya tekanan darah, nilai p-value = 0,0001.Hal tersebut menyatakan bahwa pasien yang tidak patuh mengkonsumsi obat anti-hipertensi mempunyai probabilitas 5,35 kali lebih besar untuk mengalami hipertensi tidak terkendali.
Penelitian lanjutan dapat mengkaji faktor-faktor psikologis dan sosial yang memengaruhi kepatuhan konsumsi obat hipertensi, dengan fokus pada peran pendidikan kesehatan di tingkat masyarakat. Sebagai alternatif, peneliti dapat mengeksplorasi pengaruh kombinasi terapi obat dengan modifikasi gaya hidup (seperti pola makan dan aktivitas fisik) terhadap kontrol tekanan darah. Selain itu, penelitian lebih luas dengan sampel yang mencakup berbagai wilayah di Indonesia diperlukan untuk memperkuat generalisasi hasil, terutama untuk mengidentifikasi perbedaan kepatuhan berdasarkan tingkat pendidikan atau akses fasilitas kesehatan.
| File size | 276.53 KB |
| Pages | 8 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
MARANATHAMARANATHA MiRNA pertama ditemukan pada tahun 1993 dan sekarang telah ditemukan mempengaruhi hampir semua penyakit manusia. MiRNA menjalani jalur pemrosesan terpisahMiRNA pertama ditemukan pada tahun 1993 dan sekarang telah ditemukan mempengaruhi hampir semua penyakit manusia. MiRNA menjalani jalur pemrosesan terpisah
MARANATHAMARANATHA Skor SOFA2 poin atau lebih konsekuen dengan adanya infeksi. Saat ini telah ada penanda biologis sepsis yang mendekati ideal seperti Pro-Calcitonin, tetapiSkor SOFA2 poin atau lebih konsekuen dengan adanya infeksi. Saat ini telah ada penanda biologis sepsis yang mendekati ideal seperti Pro-Calcitonin, tetapi
MARANATHAMARANATHA Simpulan, Terapi vitiligo terbaru memiliki tiga prinsip, yaitu mengurangi stres pada melanosit, mengatur autoimunitas, dan stimulasi regenerasi melanositSimpulan, Terapi vitiligo terbaru memiliki tiga prinsip, yaitu mengurangi stres pada melanosit, mengatur autoimunitas, dan stimulasi regenerasi melanosit
UNPARUNPAR Penyebaran wabah dan jumlah kematian menunjukkan ketidaksiapan global serta kelemahan negara-negara dalam menghadapinya. Situasi ini menyebabkan korbanPenyebaran wabah dan jumlah kematian menunjukkan ketidaksiapan global serta kelemahan negara-negara dalam menghadapinya. Situasi ini menyebabkan korban
Useful /
MARANATHAMARANATHA Dissociative Identity Disorder (DID) adalah gangguan kompleks yang berasal dari trauma berulang selama masa kanak-kanak. Meskipun tidak terlalu jarangDissociative Identity Disorder (DID) adalah gangguan kompleks yang berasal dari trauma berulang selama masa kanak-kanak. Meskipun tidak terlalu jarang
MARANATHAMARANATHA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan gawai dengan CVS pada mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan gawai dengan CVS pada mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
MARANATHAMARANATHA In conclusion, extraspinal dermoid cyst is a rare case that requires specialized diagnostic and surgical modalities to achieve optimal clinical results.In conclusion, extraspinal dermoid cyst is a rare case that requires specialized diagnostic and surgical modalities to achieve optimal clinical results.
UNPARUNPAR Tulisan ini bertujuan untuk memahami kemungkinan dunia pasca-pagebluk. Kajian ini dibagi menjadi tiga bagian besar. Bagian pertama mengemukakan situasiTulisan ini bertujuan untuk memahami kemungkinan dunia pasca-pagebluk. Kajian ini dibagi menjadi tiga bagian besar. Bagian pertama mengemukakan situasi