STAINUPASTAINUPA

Jurnal Pendidikan Agama IslamJurnal Pendidikan Agama Islam

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji transformasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dasar melalui pendekatan deep learning dalam kerangka Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan deep learning, yang menekankan pada pembelajaran bermakna, reflektif, dan kontekstual, mampu mentransformasikan pembelajaran PAI dari model hafalan menuju pembelajaran berbasis nilai dan pengalaman. Strategi seperti project-based learning, personalized learning, dan game-based learning terbukti dapat meningkatkan pemahaman konseptual, kesadaran religius, dan keterampilan berpikir kritis siswa. Namun, implementasi pendekatan ini masih menghadapi tantangan, seperti keterbatasan kompetensi guru, kurangnya bahan ajar kontekstual, dan dominasi sistem evaluasi kognitif.

Deep learning merupakan pendekatan strategis untuk mewujudkan pembelajaran PAI yang relevan dengan visi Kurikulum Merdeka, dengan syarat didukung oleh penguatan kompetensi guru, pengembangan kurikulum dan media pembelajaran, serta kolaborasi antar pemangku kepentingan pendidikan.Pendekatan ini berpotensi membawa perubahan fundamental dari pembelajaran yang bersifat verbalistik dan doktrinal menuju pendekatan yang lebih bermakna, kontekstual, dan berorientasi nilai.Upaya sistematis yang melibatkan penguatan kompetensi guru, penyusunan kurikulum dan modul ajar berbasis nilai, serta dukungan kebijakan dan ekosistem sekolah yang kolaboratif menjadi kunci dalam mewujudkan transformasi pembelajaran PAI yang bermakna dan berkelanjutan di sekolah dasar.

Berdasarkan kajian ini, beberapa saran penelitian lanjutan dapat diajukan. Pertama, perlu dilakukan penelitian eksperimen untuk menguji efektivitas berbagai strategi deep learning dalam pembelajaran PAI di sekolah dasar, dengan mempertimbangkan karakteristik siswa dan konteks sekolah yang berbeda-beda. Kedua, penting untuk mengembangkan model pelatihan guru PAI yang komprehensif, tidak hanya berfokus pada aspek teknis penggunaan teknologi, tetapi juga pada pengembangan kompetensi pedagogis reflektif dan kemampuan merancang pembelajaran berbasis nilai. Ketiga, penelitian kualitatif mendalam dapat dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kontekstual yang memengaruhi keberhasilan implementasi deep learning dalam pembelajaran PAI, seperti dukungan kepala sekolah, partisipasi orang tua, dan ketersediaan sumber daya sekolah. Dengan menggabungkan ketiga saran ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana deep learning dapat diimplementasikan secara efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI di sekolah dasar dan membentuk karakter siswa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.

  1. Kecenderungan Guru dalam Menerapkan Pendekatan Student Centre Learning dan Teacher Centre Learning dalam... jurnal.ppjb-sip.org/index.php/jgi/article/view/229Kecenderungan Guru dalam Menerapkan Pendekatan Student Centre Learning dan Teacher Centre Learning dalam jurnal ppjb sip index php jgi article view 229
  2. Conceptualizing Deep Learning Approach in Primary Education: Integrating Mindful, Meaningful, and Joyful... cesmid.or.id/index.php/jerp/article/view/384Conceptualizing Deep Learning Approach in Primary Education Integrating Mindful Meaningful and Joyful cesmid index php jerp article view 384
  3. Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka | Edumaspul: Jurnal Pendidikan. metode penelitian kualitatif... doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka Edumaspul Jurnal Pendidikan metode penelitian kualitatif doi 10 33487 edumaspul v6i1 3394
File size204.21 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test