UBUB
Heart Science JournalHeart Science JournalCOVID-19 has become a major public health problem, with new cases and deaths growing around the world. COVID-19 has been reported to associate with a hypercoagulable state, which may lead to venous thromboembolism (VTE) formation. This condition is also associated with worse outcomes in COVID-19 patients. It is, therefore, critical for clinicians to identify this condition and manage accordingly. VTE formation in COVID-19 occurs through several mechanisms, such as inflammatory reaction leading to a hypercoagulable state and vascular dysfunction and direct vascular injury by the virus. The rate of VTE formation was as high as 31% in Intensive Care Unit (ICU) patients and 9.2% in general wards patients. It was also associated with poor prognosis. Thromboprophylaxis with heparin, particularly low molecular weight heparin (LMWH), has been shown to improve these patients prognosis. A careful individual assessment is required to determine which patients will benefit from this therapy. There are still no sufficient prospective trials to establish guidelines for VTE thrombo-prophylaxis in COVID-19. The assessment includes laboratory parameters such as PT, platelet count, D-dimer, fibrinogen, and other risk factors incorporated in the PADUA risk assessment model (RAM), versus the risk of bleeding incorporated in IMPROVE bleeding RAM.
Patients with COVID-19 are at increased risk of VTE due to inflammatory reactions, vascular dysfunction, and direct viral injury.Thromboprophylaxis with heparin, especially LMWH, can improve patient outcomes.A thorough individual assessment, considering both VTE risk factors and bleeding risks, is crucial for determining appropriate therapy.
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengidentifikasi biomarker yang lebih akurat untuk memprediksi risiko VTE pada pasien COVID-19, sehingga memungkinkan stratifikasi risiko yang lebih tepat dan personalisasi terapi antikoagulan. Studi prospektif yang terkontrol dengan baik sangat dibutuhkan untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan berbagai strategi tromboprofilaksis, termasuk dosis LMWH yang optimal, pada populasi pasien COVID-19 yang beragam, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat keparahan penyakit, komorbiditas, dan risiko perdarahan. Selain itu, penelitian juga perlu menyelidiki peran potensial terapi anti-inflamasi sebagai pendekatan tambahan untuk mencegah VTE pada pasien COVID-19, karena peradangan yang berlebihan merupakan pendorong utama hiperkoagulasi dalam konteks ini. Studi-studi ini dapat membantu menyempurnakan pedoman klinis dan meningkatkan hasil bagi pasien yang terinfeksi COVID-19.
| File size | 1.35 MB |
| Pages | 5 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
IAIN MADURAIAIN MADURA Perlawanan pengusaha UMKM terhadap label halal mencerminkan kurangnya pemahaman tentang pentingnya sertifikasi halal, rendahnya permintaan konsumen, danPerlawanan pengusaha UMKM terhadap label halal mencerminkan kurangnya pemahaman tentang pentingnya sertifikasi halal, rendahnya permintaan konsumen, dan
IAIN CURUPIAIN CURUP Sementara itu, Martin Heidegger adalah penafsiran ayat atau teks dengan mengeksplorasi apa yang tersembunyi di balik teks atau mencari apa yang tidak diucapkanSementara itu, Martin Heidegger adalah penafsiran ayat atau teks dengan mengeksplorasi apa yang tersembunyi di balik teks atau mencari apa yang tidak diucapkan
UBUB Pemilihan teknik pemeriksaan harus didasarkan pada pengetahuan tentang keunggulan yang ditawarkan masing-masing teknik, dengan mempertimbangkan ketersediaan,Pemilihan teknik pemeriksaan harus didasarkan pada pengetahuan tentang keunggulan yang ditawarkan masing-masing teknik, dengan mempertimbangkan ketersediaan,
UBUB Latar Belakang: Iskemia kritis ekstremitas (CLI) adalah tahap akhir penyakit arteri perifer (PAD), yang tanpa intervensi dapat menyebabkan amputasi ekstremitasLatar Belakang: Iskemia kritis ekstremitas (CLI) adalah tahap akhir penyakit arteri perifer (PAD), yang tanpa intervensi dapat menyebabkan amputasi ekstremitas
Useful /
IAIN CURUPIAIN CURUP Di era reformasi, hukum Islam berkembang melalui peraturan daerah, namun penerapannya masih bersifat parsial dan mencakup aspek publik maupun privat. KeDi era reformasi, hukum Islam berkembang melalui peraturan daerah, namun penerapannya masih bersifat parsial dan mencakup aspek publik maupun privat. Ke
IAIN CURUPIAIN CURUP Pengaturan hibah dalam kedua sistem hukum tersebut perlu diperjelas melalui regulasi yang lebih spesifik untuk mencegah sengketa di masa depan. PenerapanPengaturan hibah dalam kedua sistem hukum tersebut perlu diperjelas melalui regulasi yang lebih spesifik untuk mencegah sengketa di masa depan. Penerapan
UBUB 0% vs. 7,2%; p = 0,010) dan gagal jantung memburuk (6,2% vs. 8,6% vs. 33,3%; p < 0,001) juga lebih tinggi pada kelompok tanpa PCI. Pada tindak lanjut 120% vs. 7,2%; p = 0,010) dan gagal jantung memburuk (6,2% vs. 8,6% vs. 33,3%; p < 0,001) juga lebih tinggi pada kelompok tanpa PCI. Pada tindak lanjut 12
UBUB Group 5 hipertensi paru terbentuk berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, radiologi dada, dan echokardiografi yang konsisten dengan hipertensi paru. WalaupunGroup 5 hipertensi paru terbentuk berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, radiologi dada, dan echokardiografi yang konsisten dengan hipertensi paru. Walaupun