RCSDEVELOPMENTRCSDEVELOPMENT
Room of Civil Society DevelopmentRoom of Civil Society DevelopmentUlkus tekan merupakan masalah kesehatan yang umum dan serius pada pasien yang terbaring dan menerima perawatan di rumah, sering kali menyebabkan komplikasi yang memperburuk kondisi mereka. Program layanan masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan keluarga sebagai pengasuh utama dalam pencegahan ulkus tekan melalui pendidikan terstruktur dan pendampingan praktis. Intervensi melibatkan 30 anggota keluarga sebagai pengasuh dan dilaksanakan dalam dua sesi yang terdiri dari edukasi dan praktik langsung, yang dilakukan pada 10 Mei 2025 di Desa Bababulo, Kecamatan Pamboang. Evaluasi pengetahuan dilakukan dengan desain pra‑test dan pasca‑test menggunakan 15 pertanyaan terstruktur. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan keluarga, dengan rata‑rata skor naik dari 48,3 menjadi 89,5 setelah intervensi. Peserta pada awalnya menunjukkan pemahaman terbatas tentang teknik pencegahan ulkus, namun menjadi lebih kompeten dan percaya diri setelah sesi berlangsung. Program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengasuhan, tetapi juga memperkuat keterlibatan emosional serta kolaborasi di dalam keluarga. Meskipun berhasil, durasi pelatihan yang singkat dan ukuran sampel yang kecil diidentifikasi sebagai keterbatasan. Untuk menjamin keberlanjutan, disarankan mengintegrasikan materi edukasi digital, pelatihan tindak lanjut yang berkelanjutan, dan jaringan dukungan komunitas. Secara keseluruhan, inisiatif ini menyediakan model yang efektif dan dapat direplikasi untuk pemberdayaan berbasis keluarga dalam perawatan di rumah, berkontribusi pada peningkatan keselamatan pasien serta kualitas hidup.
Program layanan masyarakat ini menunjukkan bahwa pemberdayaan keluarga melalui pendidikan dan pendampingan efektif dalam mencegah ulkus tekan pada pasien terbaring di rumah, dengan peningkatan skor pengetahuan rata‑rata dari 48,3 menjadi 89,5 serta peningkatan kesadaran dan kepercayaan diri pengasuh.Untuk keberlanjutan, disarankan memperpanjang durasi pelatihan, mengintegrasikan media edukasi digital, serta melaksanakan sesi tindak lanjut, kelompok dukungan sebaya, dan kolaborasi dengan kader kesehatan masyarakat.Adopsi luas program berbasis pemberdayaan serupa dapat meningkatkan literasi kesehatan dan kualitas pengasuhan di komunitas lain, meningkatkan kesejahteraan pasien dan ketahanan keluarga.
Penelitian selanjutnya dapat mengevaluasi efektivitas program pembelajaran campuran yang menggabungkan modul digital dengan tatap muka dalam mempertahankan pengetahuan pencegahan ulkus tekan pada pengasuh keluarga, dengan desain uji coba terkontrol acak dan tindak lanjut selama enam bulan. Selanjutnya, perlu diteliti dampak pelatihan multi‑sesi yang diperpanjang (misalnya empat pertemuan mingguan) terhadap perolehan keterampilan dan kepercayaan diri pengasuh, serta pengaruhnya terhadap beban psikologis dibandingkan dengan sesi dua jam tunggal. Selain itu, peran kader kesehatan masyarakat sebagai mentor sebaya dalam menjaga keterlibatan pengasuh dapat dianalisis melalui jaringan pendampingan terstruktur, mengukur sejauh mana intervensi tersebut meningkatkan kepatuhan pada praktik pencegahan dan hasil klinis pasien selama satu tahun. Penelitian-penelitian ini akan memberikan bukti empiris untuk mengoptimalkan desain program pemberdayaan keluarga yang berkelanjutan dan adaptif pada konteks rumah.
- Healing hand ulcers caused by focal spasticity - Gupta - 2020 - International Wound Journal - Wiley Online... onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/iwj.13335Healing hand ulcers caused by focal spasticity Gupta 2020 International Wound Journal Wiley Online onlinelibrary wiley doi 10 1111 iwj 13335
- Journal of Medical Internet Research - Women’s Educating and Coping Strategies for Cultivating... jmir.org/2025/1/e62716Journal of Medical Internet Research WomenAos Educating and Coping Strategies for Cultivating jmir 2025 1 e62716
- All together now – patient engagement, patient empowerment, and associated terms in personal healthcare... bmchealthservres.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12913-022-08501-5All together now Ae patient engagement patient empowerment and associated terms in personal healthcare bmchealthservres biomedcentral articles 10 1186 s12913 022 08501 5
- Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences (OAMJMS).. palliative care education enhance informal... doi.org/10.3889/oamjms.2022.7796Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences OAMJMS palliative care education enhance informal doi 10 3889 oamjms 2022 7796
| File size | 323.73 KB |
| Pages | 10 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
RCSDEVELOPMENTRCSDEVELOPMENT Namun, sebagian kecil pedagang masih memiliki keterbatasan pemahaman dan persepsi negatif terhadap perbankan. Temuan ini menegaskan pentingnya strategiNamun, sebagian kecil pedagang masih memiliki keterbatasan pemahaman dan persepsi negatif terhadap perbankan. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi
RCSDEVELOPMENTRCSDEVELOPMENT Variasi tingkat pemahaman antar siswa mengindikasikan perlunya pendampingan tambahan melalui peer educator dan mentoring sebaya. Temuan ini menegaskanVariasi tingkat pemahaman antar siswa mengindikasikan perlunya pendampingan tambahan melalui peer educator dan mentoring sebaya. Temuan ini menegaskan
UINSALATIGAUINSALATIGA Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, informasi audiovisual, dan dokumentasi melibatkan sepuluh responden, yaitu kepala sekolah, wakil kepalaData dikumpulkan melalui observasi, wawancara, informasi audiovisual, dan dokumentasi melibatkan sepuluh responden, yaitu kepala sekolah, wakil kepala
OJSOJS Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran belum berjalan sesuai rencana yang ditetapkan, sehingga tidak menghasilkan hasil belajar siswa sesuaiHasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran belum berjalan sesuai rencana yang ditetapkan, sehingga tidak menghasilkan hasil belajar siswa sesuai
Useful /
MAHADEWAMAHADEWA Rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus I adalah 61,17 dengan kriteria cukup, daya serap 61,17%, dan ketuntasan belajar siswa 61,11%, sedangkan padaRata-rata prestasi belajar siswa pada siklus I adalah 61,17 dengan kriteria cukup, daya serap 61,17%, dan ketuntasan belajar siswa 61,11%, sedangkan pada
UINSALATIGAUINSALATIGA Guru memainkan peran kunci melalui pengaturan contoh, bimbingan pribadi, dan strategi keterlibatan aktif. Efektivitas upaya ini dipengaruhi oleh faktorGuru memainkan peran kunci melalui pengaturan contoh, bimbingan pribadi, dan strategi keterlibatan aktif. Efektivitas upaya ini dipengaruhi oleh faktor
IUSIUS Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan mengutamakan pendekatan konseptual dan statuta. Hasil penelitian mengonfirmasi bahwa orientasiPenelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan mengutamakan pendekatan konseptual dan statuta. Hasil penelitian mengonfirmasi bahwa orientasi
MAHADEWAMAHADEWA Objek penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas melalui dua siklus. BerdasarkanObjek penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas melalui dua siklus. Berdasarkan