ALJAMIAHALJAMIAH

Al-Jami'ah: Journal of Islamic StudiesAl-Jami'ah: Journal of Islamic Studies

Wacana khilafah Islam di Indonesia menguat seiring dengan kehadiran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Salah satu argumen mereka adalah adanya istilah khalīfah dalam Al-Quran, 2: 30. Namun argumen tersebut justru menjadi persoalan bagi pemikir muslim lainnya, dua di antaranya Quraish Shihab dan Yudian Wahyudi. Dalam tulisan ini diharapkan pembaca dapat melihat secara langsung perbandingan dua pemikiran tersebut. Beberapa poin penting yang diperdebatkan adalah tafsir ayat Al-Quran, 2: 30–38. Berdasarkan analisis pada karya tulis dan wawancara, keduanya sama-sama menunjukkan bahwa ayat tersebut di atas tidak membahas al-khilāfah al-islāmīyah. Meskipun keduanya sependapat, masing-masing memberikan tekanan yang berbeda di mana Shihab lebih ke makna historis, sedangkan Wahyudi condong ke signifikasi bagi kemanusiaan.

Quraish Shihab dan Yudian Wahyudi sepakat bahwa ayat Al-Quran 2.30 tidak membahas khilafah Islam dalam arti politik sempit, sehingga tidak bisa dijadikan dasar untuk menegakkan sistem khilafah.Shihab menekankan makna historis dan literal dari ayat-ayat tersebut sebagai bagian dari proyek tafsir Al-Quran secara menyeluruh.Wahyudi lebih menekankan makna simbolis dan relevansi sosial untuk kebaikan umat manusia, khususnya dalam konteks profesionalisme dan tata kelola kepemimpinan.

Pertama, perlu dikaji lebih dalam bagaimana konsep khalifah menurut Quraish Shihab dan Yudian Wahyudi dapat diterapkan dalam sistem pendidikan kepemimpinan di lembaga keagamaan, sehingga menghasilkan pemimpin yang berwawasan kebangsaan dan beretika Al-Quran. Kedua, penelitian baru dapat dilakukan untuk membandingkan interpretasi keduanya dengan tokoh muda intelektual muslim saat ini, untuk melihat evolusi makna khilafah dalam konteks demokrasi dan modernitas. Ketiga, perlu diteliti bagaimana simbolisme ujian kompetensi Adam oleh malaikat dapat menjadi model seleksi pemimpin publik di Indonesia, agar proses rekrutmen pemimpin tidak hanya berbasis kekuasaan politik, tetapi juga kompetensi substantif dan integritas moral sesuai nilai Al-Quran.

  1. #tafsir al quran#tafsir al quran
File size740.33 KB
Pages24
DMCAReportReport

ads-block-test