POLTEKKES PONTIANAKPOLTEKKES PONTIANAK
Jurnal Vokasi KesehatanJurnal Vokasi KesehatanImplementasi sistem Rekam Medis Elektronik (EMR) memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan keperawatan di rumah sakit. Namun, tingkat penerimaan pengguna, terutama perawat, kerap menjadi tantangan utama dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan EMR oleh perawat di Rumah Sakit Graha Bunda menggunakan pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 3 (UTAUT3). Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain survei eksplanatori. Populasi penelitian mencakup seluruh perawat aktif di Rumah Sakit Graha Bunda, berjumlah 67 orang, yang dijadikan responden melalui teknik sampling total. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel-variabel seperti ekspektasi kinerja (β = 0,287; p < 0,05), ekspektasi usaha (β = 0,224; p < 0,05), pengaruh sosial (β = 0,231; p < 0,05), kondisi pendukung (β = 0,265; p < 0,05), motivasi hedonis, kepemimpinan dan manajemen, regulasi dan kebijakan, kesiapan teknologi, serta keamanan dan privasi memiliki pengaruh signifikan terhadap niat perilaku dan perilaku penggunaan. Variabel moderator seperti usia, pengalaman kerja, dan tingkat sukarela memperkuat beberapa hubungan antar variabel. Penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi manfaat, kemudahan penggunaan, dukungan organisasi, dan kesiapan teknologi merupakan faktor kunci dalam adopsi EMR. Rumah sakit perlu fokus pada penguatan pelatihan, peningkatan infrastruktur digital, dan penciptaan budaya kerja berbasis teknologi untuk mendorong keberlanjutan optimal penggunaan EMR.
Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar variabel dalam model UTAUT3 seperti ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial, kondisi pendukung, motivasi hedonis, kepemimpinan dan manajemen, regulasi dan kebijakan, kesiapan teknologi, serta keamanan dan privasi terbukti berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku dan perilaku penggunaan EMR oleh perawat.Faktor demografi seperti usia, pengalaman kerja, dan tingkat sukarela juga berperan sebagai moderator dalam beberapa hubungan antar variabel.Strategi untuk meningkatkan adopsi EMR harus mencakup peningkatan persepsi manfaat teknologi, penyederhanaan antarmuka dan alur kerja, penguatan pengaruh sosial melalui kepemimpinan atau rekan sejawat, serta penyediaan fasilitas pendukung yang memadai.
Pertama, perlu diteliti bagaimana budaya organisasi di rumah sakit daerah memengaruhi penerimaan EMR, khususnya dalam konteks nilai-nilai kolektif, komunikasi internal, dan resistensi terhadap perubahan teknologi, guna memahami hambatan non-teknis yang tidak terungkap dalam pendekatan kuantitatif. Kedua, penting untuk mengkaji penerapan model UTAUT3 di rumah sakit tipe berbeda—seperti rumah sakit tipe A di perkotaan atau rumah sakit tipe D di daerah terpencil—untuk melihat sejauh mana faktor-faktor penerimaan teknologi bersifat konsisten atau berubah sesuai konteks lingkungan dan sumber daya yang tersedia. Ketiga, perlu dikembangkan penelitian dengan pendekatan campuran (mixed methods) yang menggali pengalaman nyata perawat melalui wawancara mendalam, terutama terkait persepsi keamanan data, tekanan sosial dari atasan atau rekan, dan adaptasi alur kerja harian terhadap sistem EMR, sehingga hasil penelitian tidak hanya menjelaskan hubungan statistik tetapi juga konteks perilaku pengguna secara utuh. Dengan demikian, temuan dari studi lanjutan ini dapat membentuk strategi implementasi EMR yang lebih berkelanjutan dan sesuai dengan dinamika rumah sakit di berbagai wilayah Indonesia.
- The Online Technology Acceptance Model of Generation-Z.... technology acceptance model generation personal... doi.org/10.2478/mmcks-2020-0029The Online Technology Acceptance Model of Generation Z technology acceptance model generation personal doi 10 2478 mmcks 2020 0029
- Online Journal of Public Health Informatics - Doctors’ Attitude and Willingness to Use Electronic... ojphi.jmir.org/2018/2/e62172Online Journal of Public Health Informatics DoctorsAo Attitude and Willingness to Use Electronic ojphi jmir 2018 2 e62172
- An Empirical Research: Incorporation of User Innovativeness into TAM and UTAUT in Adopting a Golf App.... mdpi.com/2071-1050/15/10/8309An Empirical Research Incorporation of User Innovativeness into TAM and UTAUT in Adopting a Golf App mdpi 2071 1050 15 10 8309
- Verification of Social Network Site Use Behavior of the University Physical Education Students - Eurasia... doi.org/10.12973/eurasia.2016.1232aVerification of Social Network Site Use Behavior of the University Physical Education Students Eurasia doi 10 12973 eurasia 2016 1232a
| File size | 350.48 KB |
| Pages | 9 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
OJS INDONESIAOJS INDONESIA Hal ini dapat disimpulkan bahwa implementasi media audio visual cocok di terapkan dalam pembelajaran matematika materi pembulatan kelas IV, dibuktikanHal ini dapat disimpulkan bahwa implementasi media audio visual cocok di terapkan dalam pembelajaran matematika materi pembulatan kelas IV, dibuktikan
OJS INDONESIAOJS INDONESIA Narasumber dalam penelitian ini yakni Amilin LAZ Al-Azhar Jatim, Muzakki selaku donatur program RGI, serta Mustahiq selaku peserta program RGI Surabaya.Narasumber dalam penelitian ini yakni Amilin LAZ Al-Azhar Jatim, Muzakki selaku donatur program RGI, serta Mustahiq selaku peserta program RGI Surabaya.
POLTEKKES PONTIANAKPOLTEKKES PONTIANAK 001) have a significant effect, while work engagement has no significant effect (T = 1. 006; p = 0. 315). These findings suggest that emotional support001) have a significant effect, while work engagement has no significant effect (T = 1. 006; p = 0. 315). These findings suggest that emotional support
UNUSAUNUSA Sejak profil FTIR membuktikan bahwa kelompok L. casei mampu menghasilkan eksopolisakarida, maka memiliki potensi yang lebih besar sebagai probiotik. FTIRSejak profil FTIR membuktikan bahwa kelompok L. casei mampu menghasilkan eksopolisakarida, maka memiliki potensi yang lebih besar sebagai probiotik. FTIR
Useful /
POLTEKKES PONTIANAKPOLTEKKES PONTIANAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kesiapsiagaan Rumah Sakit Umum Graha Bunda dalam menghadapi bencana berdasarkan Indeks KeselamatanPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kesiapsiagaan Rumah Sakit Umum Graha Bunda dalam menghadapi bencana berdasarkan Indeks Keselamatan
UNUSAUNUSA Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa nilai MPV pada kelompok B lebih tinggi daripada kelompok A (p = 0,001), dan nilai MPV pada kelompok C lebihHasil analisis statistik menunjukkan bahwa nilai MPV pada kelompok B lebih tinggi daripada kelompok A (p = 0,001), dan nilai MPV pada kelompok C lebih
UNUSAUNUSA Podocalyxin (PDX) adalah protein yang diekspresikan dalam podosit ginjal yang terlibat dalam berbagai kanker, dan juga penting untuk perkembangan ginjal.Podocalyxin (PDX) adalah protein yang diekspresikan dalam podosit ginjal yang terlibat dalam berbagai kanker, dan juga penting untuk perkembangan ginjal.
UNUSAUNUSA Perlakuan diberikan setiap hari selama 28 hari. Model tikus T2DM diinduksi selama dua minggu dengan diet tinggi lemak dan streptozotokin-nikotinamida.Perlakuan diberikan setiap hari selama 28 hari. Model tikus T2DM diinduksi selama dua minggu dengan diet tinggi lemak dan streptozotokin-nikotinamida.