LAPANLAPAN

Jurnal Teknologi DirgantaraJurnal Teknologi Dirgantara

Kecenderungan aplikasi penggunaan data AIS semakin berkembang dengan dipasangnya receiver AIS di satelit. Penempatan antena AIS pada posisi yang berbeda akan menghasilkan luasan dan bentuk coverage yang berbeda juga. Hal ini akan mempengaruhi data AIS yang dapat diterima oleh receiver AIS di satelit. Saat ini kombinasi antara data AIS dan data SAR dari satelit semakin menjadi pilihan untuk memantau kejahatan kelautan secara kontinu khususnya untuk wilayah perairan yang luas seperti di Indonesia. Coverage antena AIS juga akan mempengaruhi kemungkinan penggabungan antara data AIS dan data SAR. Dalam penelitian ini akan dilakukan simulasi penempatan antena AIS di satelit pada beberapa posisi untuk mendapatkan posisi yang optimal di satelit dengan menganalisa nilai link margin sinyal AIS yang dihasilkan pada masing-masing posisi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan penempatan antena AIS yang optimal untuk di satelit LAPAN SAR. Hasil simulasi dan perhitungan yang dilakukan bisa diketahui bahwa penempatan antena pada sumbu Y satelit merupakan posisi yang optimal untuk digunakan dalam satelit SAR. Pada posisi ini antena memiliki coverage yang cukup sempit dan memanjang sejajar sumbu Y sehingga akan mengurangi jumlah data collision. Selain itu pada posisi ini coverage AIS juga sebidang dengan coverage SAR sehingga waktu diterima data AIS dari kapal sama dengan saat kapal terdeteksi oleh sapuan SAR.

Dari hasil analisis keempat simulasi penempatan antena AIS didapatkan bahwa berdasarkan coverage antena, penempatan antena yang paling optimal adalah saat diletakkan sejajar dengan sumbu Y.Karena dari pertimbangan coverage, penempatan antena di posisi ini menghasilkan coverage yang sempit sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya data collision, dan karena coverage-nya memanjang di sumbu Y maka data kapal yang berada di sekitar ter-cover seluruhnya.Selain itu karena sapuan antena memanjang sejajar sumbu Y penggabungan data AIS dengan data SAR untuk satelit LAPAN SAR dapat dilakukan karena keduanya menyapu area yang beririsan.

Berdasarkan penelitian ini, terdapat beberapa saran penelitian lanjutan yang dapat dikembangkan. Pertama, perlu dilakukan analisis lebih mendalam mengenai pengaruh kondisi cuaca dan atmosfer terhadap kualitas sinyal AIS yang diterima oleh satelit, terutama pada kondisi cuaca ekstrem seperti badai atau hujan lebat. Hal ini penting untuk memastikan keandalan data AIS yang diperoleh dalam berbagai kondisi lingkungan. Kedua, penelitian dapat difokuskan pada pengembangan algoritma yang lebih canggih untuk mengkompensasi efek Doppler dan noise pada sinyal AIS, sehingga dapat meningkatkan akurasi dan keandalan data yang diterima. Algoritma ini dapat menggabungkan teknik pemrosesan sinyal digital dan machine learning untuk mengidentifikasi dan menghilangkan gangguan pada sinyal AIS. Ketiga, perlu dilakukan studi komparatif antara berbagai jenis antena AIS yang berbeda, seperti antena dengan polarisasi vertikal dan horizontal, untuk menentukan jenis antena yang paling optimal untuk digunakan pada satelit LAPAN SAR. Studi ini dapat mempertimbangkan faktor-faktor seperti gain antena, pola radiasi, dan kemampuan untuk mengurangi data collision. Dengan menggabungkan ketiga saran ini, diharapkan dapat meningkatkan kinerja sistem pemantauan kapal berbasis satelit LAPAN SAR, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya pengawasan dan penegakan hukum di laut.

  1. #hasil analisis data#hasil analisis data
File size667.16 KB
Pages14
DMCAReportReport

ads-block-test