ARIKESIARIKESI

International Journal of Health and MedicineInternational Journal of Health and Medicine

Hal yang harus dipertimbangkan rumah sakit adalah kinerja perawat. Kinerja merupakan pencapaian atau hasil dalam hal kualitas dan kuantitas kerja tenaga kerja sesuai dengan arahan dan tanggung jawab yang diberikan atasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Quality of Work Life terhadap kinerja perawat Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Kabupaten Majene. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain observasional analitis bersifat cross‑sectional, dengan teknik purposif random sampling sebanyak 85 responden. Populasi penelitian terdiri dari seluruh perawat berstatus pegawai yang memberikan layanan dan bertugas di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kabupaten Majene berjumlah 134 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh variabel kualitas hidup kerja pada dimensi work life (p = 0,008 < 0,05), work world (p = 0,001 < 0,05), work context (p = 0,004 < 0,05), dan work design (p = 0,013 < 0,05). Disarankan agar manajemen rumah sakit meningkatkan kualitas hidup kerja perawat dengan merevisi sistem penyaluran kompensasi layanan medis serta memperbaiki sistem keamanan lingkungan kerja.

Berdasarkan hasil penelitian, variabel Quality of Work Life yang meliputi dimensi Work Life, Work World, Work Context, dan Work Design secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kabupaten Majene.Semua variabel menunjukkan nilai p kurang dari 0,05, menandakan adanya pengaruh positif yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan.Oleh karena itu, peningkatan kualitas hidup kerja perawat perlu menjadi fokus utama manajemen rumah sakit untuk memperbaiki kinerja secara keseluruhan.

Penelitian selanjutnya dapat meneliti bagaimana penerapan sistem rekam medis digital memengaruhi kualitas hidup kerja perawat serta dampaknya terhadap kinerja di unit rawat inap, sehingga dapat memberikan insight tentang teknologi informasi sebagai faktor pendukung QWL. Selain itu, penting untuk menyelidiki peran gaya kepemimpinan transformasional manajer keperawatan dalam meningkatkan persepsi QWL di kalangan perawat, guna mengidentifikasi strategi kepemimpinan yang paling efektif dalam memperbaiki kepuasan kerja. Selanjutnya, dilakukan studi longitudinal yang memantau perubahan QWL dan kinerja perawat selama periode enam bulan setelah implementasi program intervensi, seperti penyesuaian beban kerja dan peningkatan fasilitas keamanan, untuk menilai keberlanjutan efek positif serta faktor-faktor yang memoderasi hasil tersebut.

  1. #farmasi rumah sakit#farmasi rumah sakit
  2. #kinerja perawat#kinerja perawat
File size692.13 KB
Pages15
DMCAReportReport

ads-block-test