NEWINERANEWINERA

Journal La SocialeJournal La Sociale

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis isi kebijakan dalam implementasi Anggaran Pendidikan pada Anggaran Kota Palopo serta menganalisis konteks kebijakan dalam pelaksanaan Penganggaran Pendidikan Regional Palopo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara, observasi langsung di lapangan, dan analisis dokumen tertulis sebagai sumber data utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator kepentingan yang dipengaruhi memperlihatkan peningkatan perhatian dan akomodasi sekolah. Implementasi Pendidikan Gratis memberikan manfaat bagi sekolah berupa penggunaan dana pendidikan gratis untuk insentif tambahan dari jam mengajar guru di luar jam sekolah serta biaya operasional tambahan; pada tingkat SD, anggaran lebih banyak dialokasikan untuk intensif guru, sedangkan pada tingkat SMP anggaran lebih banyak diserap untuk biaya pendukung kegiatan sekolah seperti alat tulis kantor serta kegiatan belajar mengajar. Proses pengambilan keputusan dalam pelaksanaan pendidikan gratis dilakukan melalui musyawarah yang melibatkan semua pemangku kepentingan (orang tua siswa melalui komite sekolah dan pihak sekolah). Perbedaan karakteristik antar sekolah menyulitkan implementasi program pendidikan gratis. Keberadaan program pendidikan gratis tersebut mengurangi peran aktif orang tua dalam memperhatikan pembelajaran siswa.

Biaya pendidikan siswa tidak lagi menjadi tanggung jawab eksklusif orang tua.Namun, aspek kepentingan yang dipengaruhi oleh orang tua siswa tetap ada, dimana kepentingan orang tua dalam pembiayaan proses belajar dan pengembangan sekolah menjadi perhatian serta mengharapkan lebih banyak dana dari pendidikan gratis.Meskipun manfaat telah dirasakan oleh kelompok sasaran, masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan program pendidikan gratis, antara lain keterlambatan pencairan dana, kurangnya dana untuk memenuhi kegiatan belajar di sekolah yang mengakibatkan berkurangnya kreativitas sekolah, serta berkurangnya peran orang tua dalam membantu kegiatan belajar siswa.

Saran pertama, penelitian lanjutan dapat menyelidiki faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pencairan dana pendidikan gratis serta dampaknya terhadap kinerja akademik dan operasional sekolah di Kota Palopo, dengan meneliti prosedur administratif dan koordinasi antar lembaga. Saran kedua, studi komparatif dapat mengevaluasi efektivitas model alokasi dana yang berfokus pada intensif guru versus dukungan kegiatan sekolah terhadap prestasi belajar siswa, sehingga dapat mengidentifikasi strategi penganggaran yang paling efisien. Saran ketiga, peneliti dapat mengeksplorasi mekanisme peningkatan partisipasi orang tua dalam proses belajar meskipun program pendidikan gratis telah mengurangi keterlibatan mereka, misalnya dengan menguji program keterlibatan komunitas atau pelatihan bagi orang tua. Ketiga fokus penelitian ini diharapkan memberikan wawasan lebih mendalam tentang optimalisasi kebijakan pendidikan gratis, memperbaiki penyampaian dana, dan meningkatkan kualitas pendidikan serta keterlibatan masyarakat. Penelitian juga dapat melibatkan analisis longitudinal untuk melihat perubahan dalam jangka waktu beberapa tahun setelah intervensi kebijakan. Hasil temuan diharapkan dapat menjadi dasar rekomendasi kebijakan yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan sekolah serta masyarakat.

File size458.09 KB
Pages7
DMCAReportReport

ads-block-test