UMBUMB

SINERGISINERGI

Saat ini belum tersedia standar konsumsi energi spesifik (SEC) di industri minyak kelapa sawit; padahal SEC sangat berguna sebagai indikator optimalitas energi. Indonesia, produsen kelapa sawit terbesar, makin memerlukan standar tersebut untuk mengetahui intensitas energi di sektor ini. Penelitian ini menetapkan SEC industri kelapa sawit sebagai energi per satuan produk (kWh/kg) dengan metode analisis klaster K-means menggunakan data 14 pabrik selama 12 bulan. Hasilnya, diperoleh standar SEC nasional yang diharapkan menjadi acuan penelitian berikutnya.

Standar SEC industri keluma sawit ditemukan sebesar 4,84 kWh/kg, dengan nilai rendah 4,01 kWh/kg (efisien) dan tinggi 6,16 kWh/kg (tidak efisien).Standar ini menjadi langkah awal inovasi teknologi hemat energi dan analisis siklus hidup.

Bagaimana pengaruh perubahan kapasitas olah pabrik dan jenis bahan baku terhadap nilai SEC agar standar tetap relevan di masa depan? Apakah pendekatan machine learning dapat memperkirakan SEC secara daring sehingga pengelola pabrik bisa menyesuaikan operasi secara cepat? Studi lanjutan juga perlu mengevaluasi penerapan standar SEC terhadap emisi gas rumah kaca dan keuntungan finansial pabrik agar industri makin termotivasi menerapkan teknologi efisiensi energi.

File size271.29 KB
Pages5
DMCAReportReport

ads-block-test