Publisher

KOMPETIFKOMPETIF

Journal Jurnal Daya SaingJurnal Daya Saing Abstract

Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, salah satu program strategis mereka adalah keadilan ekonomi dengan infrastruktur yang menjadikan pembangunan sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan keadilan ekonomi. Adanya program pembangunan infrastruktur seluruh Indonesia ini membuat perusahaan konstruksi yang beroperasi di Indonesia menerima permintaan untuk melaksanakan proyek dalam pembangunan infrastruktur. Terjadi peningkatan total aset rata-rata emiten konstruksi sebesar 25% per tahun 2012-2021. Peningkatan signifikan terjadi pada tahun 2014-2018 sebesar 20-60% per tahun. Hal ini menunjukkan terjadi pertumbuhan aset yang pesat oleh perusahaan konstruksi Indonesia. Namun, dalam melaksanakan pembangunan, perusahaan konstruksi tidak hanya menggunakan modal sendiri, tetapi juga harus menyertakan penggunaan modal utang. Semakin banyak proyek yang perlu dilakukan, semakin besar tingkat utang yang akan digunakan perusahaan dalam struktur modalnya. Peningkatan bunga utang mempengaruhi risiko perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Seiring dengan meningkatnya penyertaan pendanaan eksternal, akan meningkat pula resiko keuangan yang dikelola oleh perusahaan. Selain harus mengembalikan pokok, perusahaan juga dikenakan bunga dari pinjaman. Pertimbangan perusahaan dalam menggunakan pinjaman disesuaikan dengan rencana yang akan dilakukan perusahaan dimasa yang akan datang. Oleh sebab itu perusahaan perlu mempertimbangkan pemanfaatan pinjaman untuk meningkatkan value perusahaan. Penelitian ini akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan konstruksi, yaitu profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield, tangibilitas, dan ukuran perusahaan.

Conclusion

Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lagged leverage dan tangibilitas memiliki pengaruh positif terhadap leverage.Sedangkan non-debt tax shield memiliki pengaruh negatif terhadap pembentukan leverage.Profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan ditemukan tidak berpengaruh terhadap pembentukan leverage perusahaan.Sub sampel perusahaan yang berada diposisi overlevered dan underlevered ditemukan tidak terdapat perbedaan speed of adjustment antar keduanya dalam upaya menyesuaikan terhadap target leverage.

Future Research

Penelitian lanjutan dapat fokus pada dampak transformasi digital terhadap keputusan struktur modal perusahaan konstruksi, terutama dalam konteks penggunaan teknologi baru untuk mengurangi risiko utang. Selain itu, perlu dilakukan studi lebih mendalam mengenai perbedaan perilaku penyesuaian struktur modal antara perusahaan konstruksi di daerah perkotaan dan pedesaan di Indonesia. Penelitian juga bisa mengeksplorasi peran faktor ESG (Environmental, Social, Governance) dalam memengaruhi preferensi pendanaan perusahaan konstruksi, khususnya dalam era transisi energi global. Dengan mempertimbangkan dinamika pasar modal dan kebijakan pemerintah, studi-studi ini dapat memberikan wawasan baru tentang adaptasi strategi keuangan perusahaan konstruksi di tengah perubahan ekonomi dan lingkungan.

References

1. Partial Adjustment Toward Target Capital Structures by Mark J. Flannery , Kasturi P. Rangan :: SSRN.... doi.org/10.2139/ssrn.467941Partial Adjustment Toward Target Capital Structures by Mark J Flannery Kasturi P Rangan SSRN doi 10 2139 ssrn 467941

Metadata

File size	225.67 KB
Pages	6
DMCA	ReportReport