JURNALFKIPUNTADJURNALFKIPUNTAD

Jurnal Akademika KimiaJurnal Akademika Kimia

Diabetes mellitus tipe 2 adalah bentuk diabetes yang paling umum, ditandai dengan resistensi insulin dan hiperglikemia. Salah satu strategi untuk mengelola kadar glukosa darah adalah dengan menghambat enzim α-glukosidase, yang berperan dalam menguraikan karbohidrat menjadi glukosa. Inhibitor sintetis seperti akarbosa telah banyak digunakan, tetapi sering menimbulkan efek samping gastrointestinal. Oleh karena itu, perlu diidentifikasi inhibitor alternatif dari sumber alami yang lebih aman. Daun Manilkara kauki dikenal mengandung senyawa triterpenoid dengan potensi antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas senyawa triterpenoid dari ekstrak etanol daun M. kauki sebagai inhibitor α-glukosidase menggunakan pendekatan in siliko melalui pencocokan molekuler. Protein target yang digunakan adalah 5NN8, dengan akarbosa sebagai ligan referensi. Hasil pencocokan menunjukkan bahwa dua senyawa, β1-barrigenol dan barringtogenol C, mempertunjukkan afinitas pengikatan yang baik dengan nilai energi -7,74 dan -7,75 kcal/mol, masing-masing. Kedua senyawa ini juga dapat berinteraksi dengan residu esensial di situs aktif α-glukosidase, seperti ASP616, ARG281, MET519, dan TRP376. Hasil ini menunjukkan bahwa triterpenoid dari Manilkara kauki berpotensi sebagai kandidat inhibitor α-glukosidase alami.

Studi in siliko menggunakan pencocokan molekuler dengan protein target 5NN8 dan ligan native PRD menunjukkan bahwa hasil pencocokan untuk tiga senyawa triterpenoid dalam ekstrak etanol daun Manilkara kauki menunjukkan potensi sebagai inhibitor α-glukosidase yang baik untuk dua senyawa, yaitu β1-barrigenol dan barringtogenol C (-7,75 kcal/mol), yang mampu berinteraksi dengan residu penting seperti ASP616, ARG281, MET519, dan TRP376, yang juga ditemukan dalam interaksi antara ligan native dan akarbosa sebagai kontrol.

Penelitian lebih lanjut dapat difokuskan pada pemanfaatan berbagai metode ekstraksi untuk memperoleh senyawa triterpenoid dengan aktivitas antidiabetes yang lebih tinggi dari daun Manilkara kauki. Selain itu, penting untuk mengeksplorasi potensi sinergi antara senyawa triterpenoid dari daun ini dengan komponen lain dari tanaman obat tradisional untuk meningkatkan efektivitas sebagai inhibitor α-glukosidase. Penelitian juga perlu dilakukan untuk mengevaluasi efek jangka panjang dan keamanan penggunaan ekstrak daun Manilkara kauki pada model hewan diabetes sebelum dilakukan uji klinis pada manusia.

File size560.37 KB
Pages7
DMCAReportReport

ads-block-test