UIRUIR

Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu PengetahuanAl-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji ranah penanaman dan pengembangan karakter bagi anak difabel dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SD NU Sleman. Kajian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik analisa data dilakukan dengan model Spradley yakni teknik analisa data dengan pengumpulan data dilakukan secara bersamaan. Analisis ini terdiri dari analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis data. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa penanaman karakter bagi anak difabel di SD NU yaitu tentang kemandirian, penerimaan diri dan sosial, dan self confidence terutama di sekolah. Dengan penanaman karakter ini, peserta difabel tidak mendapatkan persepsi negatif oleh peserta didik normal lainnya. Justru peserta didik normal mengapresiasi dan mengagumi kegigihan belajar peserta didik difabel. SD NU memiliki kurikulum terpadu dalam pembelajaran PAI agar pembentukan karakter akhlaqul karimah semakin terwujud. Peserta didik difabel ataupun yang berkebutuhan khusus lainnya berhak mendapat pendidikan agama Islam yang sama meski dengan keterbatasan yang ada. Dalam menetapkan materi, tujuan, dan metode pembelajaran agama Islam, guru mempertimbangkan kemampuan, kedalaman materi, metode, serta waktu yang tersedia.

Difabel dijelaskan sebagai individu yang melakukan aktivitas dengan cara berbeda, bukan tidak mampu.Karakter penting yang dibangun meliputi kemandirian, penerimaan diri dan sosial, serta kepercayaan diri, khususnya di lingkungan sekolah.Penanaman karakter ini membuat siswa difabel tidak diserang negatif dan mendapat apresiasi, sehingga guru menyesuaikan materi, metode, dan waktu sesuai kemampuan mereka.

1. Penelitian berikutnya dapat menilai efektivitas kurikulum karakter berbasis agama Islam terhadap peningkatan kepercayaan diri siswa difabel di sekolah inklusif. 2. Perbandingan hasil karakter pembangunan yang menggunakan model Spradley dengan metode analisis wacana dapat memperkaya pemahaman tentang proses internal siswa. 3. Studi kuantitatif yang melibatkan beberapa sekolah dapat mengukur pengaruh jangka panjang karakter ini terhadap prestasi belajar dan jejaring sosial siswa difabel. 4. Penelitian lain dapat menilai dampak pelatihan guru dalam pembelajaran karakter di kelas difabel dan normal. 5. Mengembangkan instrumen pengukuran kemandirian yang terstandarisasi khusus untuk anak difabel dapat mendukung evaluasi program. 6. Penelitian eksperimental yang menambahkan komponen teknologi bantu (mis. perangkat augmentasi) dapat mengkaji peningkatan partisipasi sosial siswa. 7. Analisis longitudinal untuk meneliti perubahan persepsi guru dan teman sejajar terhadap siswa difabel setelah intervensi karakter. 8. Penelitian dapat memeriksa peran dukungan keluarga dalam memperkuat proses karakter di rumah dan sekolah. 9. Studi kualitatif yang meneliti pengalaman siswa difabel selama pembelajaran karakter dapat menghasilkan insight praktis bagi desain kurikulum. 10. Penelitian lanjutan dapat mengevaluasi tatanan kebijakan pemerintah terkait akses pendidikan agama untuk siswa difabel pada tingkat nasional.

  1. #pendidikan agama islam#pendidikan agama islam
File size549.62 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test