USAHIDUSAHID

Jurnal Industri PariwisataJurnal Industri Pariwisata

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) adalah komunitas lokal yang membantu proses pengelolaan kampung wisata maupun desa wisata. Pokdarwis ini memiliki peranan penting dalam perkembangan kampung wisata. Melalui pendekatan dengan branding Sapta Pesona yang terdiri dari aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan, Pokdarwis Satupam berusaha untuk memberikan kesadaran kepada masyarakatnya tentang pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengelola kampung wisatanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara Pokdarwis Satupam dapat menggapai kesadaran masyarakat melalui branding Sapta Pesona. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa dokumentasi, observasi, dan wawancara mendalam dengan pengelola Kampus Wisata Satupam. Hasil penelitian memberikan terkait pentingnya branding Sapta Pesona untuk kesadaran bagi masyarakat mengembangkan Kampung Wisata Satupam. Branding Sapta Pesona yang dilakukan oleh Pokdarwis Satupam, yaitu menggunakan papan Sapta Pesona dan komunikasi pemasaran melalui sosial media yang dapat memberikan kesan yang kuat dan menciptakan ingatan jangka panjang kepada masyarakat lokal maupun wisatawan.

Pokdarwis Satupam berhasil membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi aktif dalam pengelolaan Kampung Wisata Satupam melalui branding Sapta Pesona.Program tersebut menekankan penyempurnaan aspek keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, dan kenangan, sehingga memperkuat identitas destinasi berbasis masyarakat.Proses interaktif dan edukatif Pokdarwis meningkatkan rasa tanggung jawab masyarakat terhadap lingkungan wisata, mendukung pengembangan destinasi berkelanjutan.

Pertama, penelitian selanjutnya dapat mengadopsi pendekatan campuran dengan menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif untuk memperoleh data numerik tentang peningkatan kesadaran masyarakat serta dampak ekonomi dari branding Sapta Pesona. Kedua, studi komparatif antara Pokdarwis Satupam dengan Pokdarwis di daerah lain dapat memberikan gambaran tentang faktor‑faktor kontekstual yang mempengaruhi efektivitas branding, sehingga rekomendasi yang lebih generik dapat disusun. Ketiga, penelitian dapat meneliti peran media sosial yang lebih spesifik (misalnya Instagram atau TikTok) dalam menjaga kontinuitas pesan dan memperluas jangkauan target audiens, serta mengevaluasi strategi konten yang paling resonan dengan generasi muda. Keempat, eksplorasi penggunaan platform digital interaktif, seperti aplikasi mobile berbasis geo‑fencing, dapat membantu memperkuat pengalaman wisatawan dengan memantau kepuasan real‑time dan memberikan umpan balik bagi Pokdarwis. Kelima, kajian jangka panjang mengenai dampak lingkungan dari praktik Kampung Wisata Satupam, termasuk pengelolaan sampah dan konservasi budaya, akan menambah pemahaman tentang keberlanjutan dari inisiatif branding ini.

  1. Survey Design: Cross Sectional dalam Penelitian Kualitatif | Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer. survey... Doi.Org/10.47709/Jpsk.V3i01.1955Survey Design Cross Sectional dalam Penelitian Kualitatif Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer survey Doi Org 10 47709 Jpsk V3i01 1955
  2. Vol. 2 No. 3 (2024): Jurnal Manajemen dan Pemasaran Digital (Juli - September 2024) | Jurnal Manajemen... Doi.Org/10.38035/Jmpd.V2i3Vol 2 No 3 2024 Jurnal Manajemen dan Pemasaran Digital Juli September 2024 Jurnal Manajemen Doi Org 10 38035 Jmpd V2i3
  1. #aktif masyarakat#aktif masyarakat
  2. #kelompok sadar wisata#kelompok sadar wisata
File size585.55 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test