UNISMUHUNISMUH

RESTORATIVE JOURNALRESTORATIVE JOURNAL

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan jaminan asuransi keselamatan penumpang kapal laut penyebrangan Baubau‑Waara dan perlindungan hukum terhadap jaminan asuransi keselamatan penumpang pada pelayaran tersebut. Metode penelitian hukum empiris digunakan, memanfaatkan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia baik verbal maupun perilaku nyata melalui pengamatan langsung. Hasil penelitian menunjukkan dua aspek utama: pertama, pelaksanaan jaminan asuransi keselamatan, di mana prosedur klaim, pengawasan operator, dan pemberian polis kepada penumpang dijelaskan; kedua, perlindungan hukum yang mencakup penegakan peraturan, pengawasan, pendidikan dan informasi penumpang, penyelesaian sengketa, serta evaluasi dan pembaruan peraturan oleh pemerintah untuk menjaga kepatuhan dan relevansi regulasi.

Pelaksanaan jaminan asuransi keselamatan penumpang pada pelayaran Baubau‑Waara meliputi pemberian asuransi, proses klaim, serta pengawasan operator kapal untuk memastikan setiap penumpang memiliki polis, sementara perlindungan hukum terhadap jaminan asuransi ini mencakup penegakan peraturan, pengawasan, edukasi penumpang, penyelesaian sengketa, dan pengadilan.Pemerintah berperan memastikan kebijakan dan regulasi terus relevan dengan kondisi serta kebutuhan masyarakat, dengan melibatkan pihak penumpang, operator kapal, perusahaan asuransi, dan lembaga hukum.

Penelitian studi ini membuka beberapa peluang penelitian lanjutan yang relevan dengan konteks penyeberangan laut di Sulawesi Tenggara. Pertama, evaluasi efektivitas program pelatihan keamanan dan keselamatan bagi petugas PT ASDP melalui eksperimen sebelum‑sesudah workshop dapat mengukur peningkatan kepatuhan dan pengetahuan penumpang serta identifikasi hambatan operasional. Kedua, perbandingan data klaim asuransi pada rute Baubau‑Waara dengan rute rintisan lainnya di wilayah sekitarnya dapat memperlihatkan variabel risiko dan memungkinkan pengembangan model prediksi risiko berbasis data historis. Ketiga, survei kepuasan penumpang terhadap prosedur klaim dan penegakan hukum bisa diimplementasikan secara periodik, sekaligus mengumpulkan kritik dan saran yang dapat dipakai untuk revisi regulasi dan prosedur layanan. Keempat, pengembangan platform digital terpadu bagi pelaporan insiden dan klaim dapat meningkatkan transparansi, memperpendek waktu proses, serta memudahkan pengumpulan bukti elektronik. Keempat, studi komparatif terhadap praktik penegakan hukum di pelabuhan lain di Indonesia dapat memberikan insight tentang praktik terbaik dan hambatan kebijakan. Semua saran di atas perlu diuji secara empiris guna menambah wawasan dan mendukung pembuatan kebijakan berbasis bukti.

  1. #asuransi keselamatan#asuransi keselamatan
File size381.71 KB
Pages22
DMCAReportReport

ads-block-test