UTUT

JELAJAH: Journal of Tourism and HospitalityJELAJAH: Journal of Tourism and Hospitality

Kajian ini bertujuan untuk menentukan, menggambarkan, dan menganalisis (1) pelaksanaan Sapta Pesona di Taman Kupu-Kupu di Desa Wisata Sukajadi dan (2) persepsi wisatawan terhadap aktualisasi Sapta Pesona di Taman Kupu-Kupu di Desa Wisata Sukajadi. Metode kajian yang digunakan dalam kajian ini adalah kajian deskriptif dengan pendekatan campuran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi serta literasi. Metode analisis yang digunakan adalah (1) analisis data kualitatif Miles dan Huberman yang berupa reduksi data, presentasi data, dan penarikan kesimpulan. Kemudian yang kedua adalah analisis data kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif menggunakan SPSS. Populasi dalam kajian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke Taman Kupu-Kupu di Desa Wisata Sukajadi pada bulan Mei 2021, yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa (1) penerapan Sapta Pesona Taman Kupu-Kupu Desa Wisata Sukajadi pada tujuh elemen secara umum telah dilaksanakan dengan baik, namun setiap indikator masih dapat diperbaiki untuk mencapai tingkat yang paling optimal, khususnya untuk elemen aman, bersih, sejuk, dan indah. Selain itu, survei tentang persepsi wisatawan mengenai pelaksanaan Sapta Pesona di Taman Kupu-Kupu Desa Wisata Sukajadi dinilai sangat baik pada elemen kerapihan, keramahan, dan mengesankan. Berbagai upaya masih dapat dikerjakan untuk mencapai nilai maksimal dalam pelaksanaan Sapta Pesona. Dengan meningkatkan strategi organisasi, memberikan pelatihan keterampilan kepada karyawan, mempersiapkan Prosedur Operasi Standar tertulis dan ditampilkan di taman, membangun kerja sama dengan pihak terkait, dan meningkatkan strategi pemasaran dan promosi adalah beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan oleh manajemen Taman Kupu-Kupu Desa Wisata Sukajadi. Berdasarkan hasil kajian ini, selain itu sangat direkomendasikan agar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bogor memberikan perhatian lebih dengan melakukan pengawasan rutin terhadap pengembangan desa wisata di Bogor sehingga pelaksanaan Sapta Pesona dapat dioptimalkan.

Pelaksanaan dimensi Sapta Pesona untuk aspek aman, bersih, sejuk, dan indah di Taman Kupu-Kupu Desa Wisata Sukajadi secara rata-rata dinilai baik oleh wisatawan, sedangkan aspek kerapihan, keramahan, dan mengesankan dinilai sangat baik.Secara keseluruhan, penilaian dan persepsi wisatawan terhadap pelaksanaan Sapta Pesona di Taman Kupu-Kupu Desa Wisata Sukajadi berada dalam kategori baik, karena keindahan alam yang diberikan kepada Desa Sukajadi serta pengaturan taman yang hijau membuat wisatawan tertarik untuk kembali berkunjung dan merekomendasikan tempat tersebut.Namun, masih terdapat ruang untuk perbaikan oleh manajemen, seperti menambahkan fasilitas dan memperbaiki penampilan karyawan, agar setiap aspek Sapta Pesona dapat diimplementasikan secara lebih optimal.

Sebuah penelitian lanjutan yang menarik untuk dieksplorasi adalah bagaimana efektivitas pelatihan keterampilan karyawan di Taman Kupu-Kupu dapat diukur secara mendalam melalui metode observasi longitudinal, untuk menentukan apakah peningkatan kemampuan mereka benar-benar meningkatkan implementasi Sapta Pesona bagi wisatawan pada masa datang. Selain itu, bisa dikembangkan studi tentang dampak kerja sama antarpihak terkait, seperti dengan desa wisata tetangga atau instansi pemerintah, terhadap optimalisasi aspek aman dan bersih di Taman Kupu-Kupu, menggunakan pendekatan komparatif untuk membandingkan sebelum dan sesudah kerja sama tersebut diterapkan. Akhirnya, perlu dilakukan analisis lebih lanjut mengenai strategi pemasaran digital yang dapat diterapkan untuk meningkatkan promosi Sapta Pesona di desa wisata Sukajadi, seperti melalui survei online terhadap tren perilaku wisatawan pascapandemi, untuk melihat bagaimana promosi tersebut dapat membuat pengalaman pengunjung semakin mengesankan dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan ketiga arah penelitian ini, kita bisa mendapatkan wawasan yang lebih komprehensif tentang cara inovatif untuk mengembangkan desa wisata ini, tanpa bergantung pada praktik sehari-hari saja, tetapi melalui bukti empiris yang dapat memandu perubahan berkelanjutan. Para peneliti bisa mulai dengan merancang kerangka kerja yang menghubungkan hasil survei sebelumnya dengan model prediktif untuk meramalkan minat wisatawan. Ini akan membantu orang awam memahami bahwa ilmu pengetahuan tentang pariwisata bukanlah sesuatu yang rumit, melainkan bisa disederhanakan melalui studi yang fokus pada pengalaman manusia. Penambahan rekomendasi dari kantor dinas terkait juga bisa dievaluasi lebih dalam melalui kajian etnografl, di mana peneliti tinggal bersama komunitas untuk mencatat dinamika pengawasan rutin. Dengan cara ini, saran penelitian lanjutan menjadi bukan sekadar ide, tetapi landasan untuk membangun kebijakan yang lebih manusiawi dan inklusif di bidang pariwisata. (Kata-kata: 278).

  1. #teknik analisis data#teknik analisis data
File size346.14 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test