UNAIUNAI

11th International Scholars Conference11th International Scholars Conference

Sektor pertanian Filipina memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap pupuk kimia mahal yang diimpor, sehingga menimbulkan beban ekonomi dan mengancam keberlanjutan jangka panjang. Untuk mengatasi masalah tersebut, composting organik menawarkan alternatif lokal yang ramah lingkungan, tetapi keberhasilannya sangat bergantung pada produksi kompos berkualitas tinggi dan konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem komposter skala kecil yang memanfaatkan Algoritma Genetika untuk mengoptimalkan parameter operasional komposter serta mengintegrasikan fitur pemantauan dan kontrol jarak jauh. Secara spesifik, penelitian ini mengembangkan model optimasi menggunakan algoritma genetika untuk (a) menentukan parameter operasional komposter terbaik bagi setiap bahan kompos seperti ampas kedelai, kulit sayuran, dan ampas kopi, serta (b) memaksimalkan efisiensi composting, mengurangi penggunaan sumber daya, dan meningkatkan keberlanjutan sistem secara keseluruhan. Nilai NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) hasil dari masing-masing bahan kompos kemudian dibandingkan dengan pupuk komersial. Algoritma genetika berhasil memberikan hasil yang realistis dalam penentuan parameter operasional komposter terbaik untuk setiap bahan kompos sesuai dengan nilai NPK target. Temuan menunjukkan bahwa peningkatan waktu berjalan secara signifikan meningkatkan kualitas kompos, sedangkan kecepatan rotasi optimal menghasilkan manfaat yang menurun di luar batas tertentu. Perangkat lunak sistem komposter menyediakan kemudahan penggunaan melalui antarmuka yang memungkinkan kontrol dan pemantauan komposter. Untuk meningkatkan sistem lebih lanjut, integrasi otomasi canggih dan peningkatan kemampuan daya motor direkomendasikan.

Algoritma genetika berhasil menentukan parameter operasional komposter yang optimal untuk berbagai bahan kompos sesuai dengan nilai NPK target.Sistem perangkat lunak komposter memberikan kemudahan pengendalian dan pemantauan melalui antarmuka, termasuk kemampuan akses jarak jauh.Otomasi motor memastikan rotasi yang konsisten dengan kecepatan yang dapat disesuaikan.

Berdasarkan keterbatasan data pengumpulan dan kebutuhan otomasi lanjutan seperti yang disarankan penelitian sebelumnya, satu ide penelitian lanjutan yang menarik adalah mengeksplorasi bagaimana pengintegrasian sensor IoT canggih ke dalam sistem komposter dapat secara real-time memantau variabel lingkungan seperti suhu dan kelembaban untuk mengoptimalkan proses composting organik di rumah tangga, dengan pertanyaan penelitian seperti Bagaimana sensor IoT dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan komposter skala kecil dalam mengubah limbah rumah menjadi pupuk alami?. Kemudian, untuk mengatasi kendala performa hardware seperti daya motor dan durasi operasi, penelitian baru bisa fokus pada pengembangan prototipe komposter yang menggunakan baterai surya dan motor lebih efisien, dengan arah studi seperti Apakah modifikasi hardware komposter seperti motor tenaga surya dapat memperpanjang waktu operasi dan mengurangi biaya energi dalam composting skala rumah tangga?. Selain itu, dengan merujuk pada saran untuk meningkatkan eksplorasi algoritma genetika dengan parameter tambahan, ide penelitian lanjutan bisa mengintegrasikan pembelajaran mesin hibrida untuk memprediksi hasil NPK dari kombinasi bahan organik yang lebih beragam, seperti Seberapa baik algoritma genetika hibrida dengan pembelajaran mesin dapat memaksimalkan kualitas kompos dari campuran limbah dapur dan kebun tanpa uji coba berulang?. Ide-ide ini tidak hanya melengkapi rekomendasi untuk meningkatkan pengumpulan data otomatis dan eksplorasi parameter algoritma, tetapi juga membuka peluang untuk penelitian inovasi bahan kompos baru, seperti menguji kompos cair dari bahan organik cairan yang belum dieksplorasi. Gabungan ketiga ide ini dapat membantu masyarakat awam memahami pentingnya teknologi hijau dalam mengatasi masalah limbah dan ketergantungan pupuk kimia, sekaligus mendorong penelitian yang lebih praktis dan berkelanjutan untuk lingkungan sehari-hari.

  1. #rancang bangun sistem#rancang bangun sistem
File size682.02 KB
Pages16
DMCAReportReport

ads-block-test