UGMUGM

Gadjah Mada International Journal of BusinessGadjah Mada International Journal of Business

Artikel ini membahas beberapa paradigma dan metodologi, yang merupakan bagian dari paradigma kualitatif, dan membandingkannya dengan paradigma positivisme. Artikel ini juga akan menyoroti pentingnya rekonsiliasi antara paradigma kualitatif dan kuantitatif untuk meningkatkan studi perilaku konsumen dan pemasaran. Penelitian yang mengedepankan paradigma positivistik seringkali mengkritik pendekatan lain sebagai tidak ilmiah. Paradigma positivisme dapat menghalangi perkembangan ilmu sosial dan menjadi penghalang dalam mengembangkan teori ilmu sosial tingkat tinggi. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang beragam untuk memahami perilaku konsumen secara menyeluruh.

Paradigma positivistik, dengan penekanannya pada pengukuran kuantitatif, dapat membatasi pemahaman kita tentang kompleksitas perilaku konsumen.Sebaliknya, paradigma kualitatif, seperti hermeneutik dan fenomenologi, menawarkan wawasan yang lebih mendalam tentang makna dan pengalaman konsumen.Rekonsiliasi antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif sangat penting untuk pengembangan ilmu perilaku konsumen yang komprehensif dan berwawasan luas.Dengan mengintegrasikan kekuatan dari kedua paradigma, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih holistik tentang perilaku konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI), dapat digunakan untuk menganalisis data kualitatif secara lebih efisien, membuka jalan bagi studi yang lebih mendalam tentang motivasi dan perilaku konsumen. Selain itu, penelitian interdisipliner yang menggabungkan wawasan dari psikologi, sosiologi, dan antropologi dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen. Studi longitudinal yang melacak perubahan perilaku konsumen dari waktu ke waktu juga dapat membantu kita mengidentifikasi tren jangka panjang dan memahami dampak perubahan sosial dan budaya terhadap keputusan pembelian konsumen. Terakhir, penelitian dapat difokuskan pada pengembangan model integratif yang menggabungkan elemen dari paradigma positivistik dan kualitatif, memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis sambil tetap menghargai konteks dan kompleksitas pengalaman konsumen.

File size90.45 KB
Pages27
DMCAReportReport

ads-block-test