RESCOLLACOMMRESCOLLACOMM

International Journal of Quantitative Research and ModelingInternational Journal of Quantitative Research and Modeling

Struktur modal merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan keuangan yang dapat memengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan. BUMN Indonesia di sektor energi dan pertambangan memiliki kebutuhan modal yang tinggi serta paparan risiko eksternal yang signifikan, sehingga efisiensi struktur modal menjadi krusial. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return on Equity (ROE) sebagai indikator profitabilitas bagi BUMN Indonesia di sektor energi dan pertambangan selama periode 2019–2023. Penelitian ini menggunakan enam perusahaan sebagai sampel, yaitu PT Aneka Tambang Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Pertamina (Persero), dan PT Timah Tbk. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan metode regresi data panel. Data diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan. Proses analisis dilakukan secara menyeluruh menggunakan perangkat lunak Eviews 12, mencakup pengolahan data, pengujian asumsi, pemilihan model regresi panel, dan estimasi akhir. Hasil analisis menunjukkan bahwa Model Efek Acak (Random Effect Model) merupakan pendekatan yang paling sesuai. Simultannya, DER dan DAR berpengaruh signifikan terhadap ROE. Namun, secara parsial, hanya DER yang memiliki pengaruh negatif signifikan, sedangkan DAR tidak signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa struktur modal, khususnya proporsi utang terhadap ekuitas, memainkan peran penting dalam menentukan profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu, manajemen optimal struktur pembiayaan menjadi strategi penting bagi perusahaan dalam mempertahankan kinerja keuangan jangka panjang.

Penelitian ini menemukan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt to Asset Ratio (DAR) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity (ROE) pada BUMN sektor energi dan pertambangan, namun secara parsial hanya DER yang memberikan pengaruh negatif signifikan sementara DAR tidak berpengaruh signifikan.Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan proporsi utang terhadap ekuitas menurunkan tingkat profitabilitas, sedangkan proporsi utang terhadap aset tidak menunjukkan hubungan yang kuat dengan profitabilitas.Oleh karena itu, perusahaan perlu mengelola struktur modal secara optimal, khususnya dengan mempertahankan DER pada tingkat yang seimbang untuk menjaga kinerja keuangan jangka panjang.

Penelitian selanjutnya dapat mengkaji pengaruh variabel tata kelola perusahaan, seperti komposisi dewan direksi dan kepemilikan manajerial, terhadap hubungan antara struktur modal dan profitabilitas pada BUMN sektor energi dan pertambangan, untuk mengetahui apakah praktik tata kelola dapat memperkuat atau melemahkan efek DER. Selain itu, studi lanjutan dapat memperluas sampel dengan memasukkan BUMN dari sektor lain serta memperpanjang rentang waktu analisis hingga tahun 2025, sehingga dapat menguji kestabilan temuan dalam konteks perubahan kebijakan fiskal dan volatilitas harga komoditas global. Selanjutnya, penelitian dapat menerapkan pendekatan metodologis hibrida yang menggabungkan regresi panel dengan analisis jaringan (network analysis) untuk mengeksplorasi interdependensi antar perusahaan dalam rantai nilai energi dan pertambangan, sehingga memberikan wawasan tentang bagaimana struktur modal perusahaan berinteraksi dalam ekosistem industri yang saling terkait.

File size411.02 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test