RESCOLLACOMMRESCOLLACOMM

International Journal of Quantitative Research and ModelingInternational Journal of Quantitative Research and Modeling

Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi nilai impor Indonesia pada periode 2021–2025 dengan memanfaatkan metode Ordinary Least Squares (OLS). Untuk menjamin validitas model, dilakukan serangkaian uji asumsi klasik, yakni uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi, sesuai dengan kriteria Best Linear Unbiased Estimator (BLUE). Data sumbernya berasal dari publikasi resmi Badan Pusat Statistik (BPS) dan lembaga relevan lainnya. Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel independen—yaitu nilai tukar (X₁), pendapatan nasional (X₂), cadangan devisa (X₃), tingkat inflasi (X₄), dan suku bunga (X₅)—menunjukkan dampak yang beragam pada nilai impor Indonesia, dimana beberapa variabel memiliki pengaruh signifikan sementara yang lain tidak. Model terbukti bebas dari pelanggaran asumsi klasik, sehingga memenuhi kriteria BLUE.

Model regresi menggunakan OLS memenuhi semua uji asumsi klasik, sehingga tercatat memenuhi kriteria Best Linear Unbiased Estimator (BLUE).Dari lima variabel makroekonomi yang diuji, hanya pendapatan nasional, tingkat inflasi, dan suku bunga yang secara signifikan memengaruhi nilai impor.nilai tukar dan cadangan devisa dilihat tidak signifikan sehingga tidak dimasukkan dalam model akhir.Hasil OLS menunjukkan bahwa pendapatan nasional memiliki dampak positif yang signifikan terhadap nilai impor, inflasi memberikan pengaruh positif pada tingkat signifikansi 10 %, sementara suku bunga memiliki pengaruh negatif terhadap nilai impor.

Penelitian selanjutnya dapat memperdalam hubungan non‑linear antara variabel makroekonomi dan nilai impor dengan menggunakan metode machine learning, seperti random forest atau neural network, guna mengidentifikasi interaksi yang tidak terobservasi dalam analisis OLS sederhana. Selain itu, studi dapat memperluas jangka waktu dan cakupan negara dengan membangun model panel data yang menyertakan variabel kebijakan perdagangan—misalnya tarif, kuota, dan subsidi—yang dapat menilai perbedaan spasial serta dinamika temporal dalam pengaruh makro. Peneliti juga dapat merancang model dinamika sistem (dynamic systems modeling) untuk menilai efek kebijakan fiskal dan moneter jangka panjang pada impor, termasuk simulasi skenario kebijakan dan sensitivity analysis terhadap perubahan suku bunga serta nilai tukar, sehingga dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang lebih proaktif. Terakhir, penelitian berfokus pada pengaruh variabel struktural lain—seperti infrastruktur logistik, modal digital, dan inovasi teknologi—dapat memaparkan faktor tambahan yang memengaruhi nilai impor yang masih belum terlewatkan dalam model saat ini.

  1. Analisis pengaruh ekspor, impor, nilai tukar rupiah dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia... journal.nurscienceinstitute.id/index.php/jerps/article/view/10Analisis pengaruh ekspor impor nilai tukar rupiah dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia journal nurscienceinstitute index php jerps article view 10
  2. Impact of exchange rates, Inflation, foreign direct investment, government spending, and economic openness... doi.org/10.24294/jipd.v8i6.3270Impact of exchange rates Inflation foreign direct investment government spending and economic openness doi 10 24294 jipd v8i6 3270
  3. Modifications to the Jarque–Bera Test. jarque bera test next article journal generalized framework... doi.org/10.3390/math12162523Modifications to the JarqueAeBera Test jarque bera test next article journal generalized framework doi 10 3390 math12162523
  1. #model random forest#model random forest
File size404.28 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test