UNYUNY

Jurnal Cakrawala PendidikanJurnal Cakrawala Pendidikan

Penelitian ini membahas keterbatasan pemahaman dan integrasi temuan arkeologis, khususnya keramik periode Sriwijaya yang ditemukan di Sungai Musi di Palembang, Indonesia, ke dalam pendidikan sejarah. Meskipun temuan ini memiliki signifikansi sejarah yang penting, pengintegrasiannya ke dalam kurikulum pendidikan sejarah tetap terbatas, sehingga menghambat potensi untuk memperkaya pengetahuan sejarah dan menumbuhkan identitas budaya lokal. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi nilai historis keramik periode Sriwijaya dari Sungai Musi dan integrasinya sebagai sumber untuk belajar sejarah lokal di Palembang. Data dikumpulkan melalui studi literatur, analisis dokumen, dan observasi lapangan. Studi literatur meliputi referensi sejarah dan arkeologi yang terkait dengan Kerajaan Sriwijaya dan keramik yang ditemukan di Sungai Musi, dan analisis dokumen mencakup pemeriksaan temuan arkeologis dan laporan penelitian sebelumnya. Data kemudian dianalisis untuk mengungkap nilai historis keramik dan potensi mereka sebagai sumber belajar sejarah Palembang. Identifikasi artefak keramik Cina dari era Sriwijaya telah menghasilkan keramik dari dinasti Tang (abad ke-7 sampai ke-9 M) dan Sung (abad ke-10 sampai ke-13 M). Penemuan artefak ini memiliki signifikansi sejarah dalam hal kebijakan luar negeri, ekonomi, serta perkembangan sosial dan budaya selama masa kejayaan Sriwijaya di Palembang.

Penelitian ini menunjukkan bahwa temuan keramik dari periode Sriwijaya di Sungai Musi adalah keramik Cina dari dinasti Tang (618-906 M) dan keramik dari dinasti Sung (960-1279 M) yang menunjukkan periode kekuasaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang.Sisa-sisa keramik ini memiliki nilai sejarah yang penting dan dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran tentang sejarah lokal Palembang.Keramik ini menyediakan informasi berharga tentang kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya selama era Sriwijaya, serta hubungan perdagangan internasional yang ada.Sebagai artefak arkeologi, keramik ini menawarkan wawasan mendalam tentang teknik pembuatan, motif dan fungsi dalam konteks masyarakat Sriwijaya.Menggunakan temuan ini sebagai materi pembelajaran dapat memperkaya pengetahuan tentang sejarah lokal, meningkatkan penghargaan terhadap warisan budaya, dan memperkuat identitas lokal di kalangan siswa dan masyarakat Palembang.Integrasi pengetahuan ini dalam kurikulum pendidikan juga membantu melestarikan warisan budaya dan sejarah daerah.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana keramik dari periode Sriwijaya dapat diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah di Palembang, sehingga siswa tidak hanya belajar tentang sejarah secara teoritis, tetapi juga mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang teknik pembuatan keramik tersebut, sehingga dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai keterampilan yang dimiliki masyarakat zaman itu. Selanjutnya, juga dianjurkan untuk mengadakan program edukasi bagi masyarakat tentang nilai sejarah keramik yang ditemukan di Sungai Musi, guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya lokal dan warisan sejarah di kalangan generasi muda.

  1. BUKTI LANGSUNG INTERAKSI PERDAGANGAN DI KEPULAUAN RIAU; STUDI PADA SITUS ARKEOLOGI BAWAH AIR DI PULAU... ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/segara/article/view/7348BUKTI LANGSUNG INTERAKSI PERDAGANGAN DI KEPULAUAN RIAU STUDI PADA SITUS ARKEOLOGI BAWAH AIR DI PULAU ejournal balitbang kkp go index php segara article view 7348
  2. Sriwijaya period ceramics found in the Musi River as a learning source for Palembang local history |... journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/82951Sriwijaya period ceramics found in the Musi River as a learning source for Palembang local history journal uny ac index php cp article view 82951
File size628.34 KB
Pages16
DMCAReportReport

ads-block-test