UTSUTS

Philantropy : Jurnal Pengabdian Kepada MasyarakatPhilantropy : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Anemia adalah suatu keadaan di saat jumlah sel darah merah mengalami penurunan khususnya Hemoglobin. Data World Health Organization (WHO) tahun 2011 menunjukkan bahwa 273,2 juta anak mengalami anemia serta sebanyak 9,6 juta mengalami anemia berat, dan kadar hemoglobin di bawah nilai rata-rata pada usia anak tersebut. Efek dari gejala anemia dapat menyebabkan anak menjadi lemah lesu serta tidak ada semangat untuk beraktivitas. Tujuan pemeriksaan Hemoglobin(Hb) adalah untuk memberikan informasi mengenai kadar Hemoglobin dan pentingnya pemeriksaan Hemoglobin pada anak dengan gejala lemah, letih dan lesu. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, diskusi, dan pemeriksaan Hemoglobin. Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan 21 anak yaitu untuk kategori jenis kelamin lebih banyak jumlah perempuan dengan jumlah 15 anak (71,43%) dibandingkan laki-laki dengan jumlah 6 anak (28,57%). Hasil pemeriksaan Hb diperoleh untuk kategori 6-59 bulan kadar Hb kurang dari 11 g/dl sebanyak 3 anak (14,3%) dan kadar Hb diatas 11 g/dl sebanyak 3 anak juga (14,3%). Untuk kategori anak 5-11 tahun yang memiliki kadar Hb kurang dari 11,5 g/dl sebanyak 12 anak (57,1%) dan diatas dari 11,5 g/dl sebanyak 3 anak (14,3%). Hasil ini menandakan masih banyaknya anak yang memiliki kadar Hb kurang dari nilai rujukan. Diharapkan orangtua peserta mampu memahami tentang resiko anemia serta pencegahannya.

Telah dilakukan pemeriksaan Hemoglobin kepada 21 anak yang rentang umurnya dari 2-8 tahun.Untuk kategori jenis kelamin lebih banyak jumlah perempuan dibandingkan laki-laki yaitu perempuan 15 anak (71,43%) dan laki-laki 6 anak (28,57%).Setelah dilakukan pemeriksaan Hemoglobin, diperoleh 20 dari 21 anak memiliki kadar Hemoglobin < dari 11 gr/dl.Hasil ini menandakan masih banyaknya anak yang memiliki kadar Hb kurang dari nilai rujukan.

Penelitian lebih lanjut sebaiknya dilakukan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin anak-anak, termasuk asupan nutrisi dan kondisi kesehatan sebelumnya. Selain itu, penelitian bisa difokuskan pada efektivitas program peningkatan kesadaran mengenai anemia dan pemeriksaan hemoglobin secara berkala, khususnya di kalangan orang tua. Terakhir, langkah inovatif dalam meningkatkan asupan zat besi untuk anak-anak harus diteliti, termasuk pengembangan intervensi gizi yang lebih baik dalam Penyuluhan dan edukasi, untuk mencegah timbulnya anemia sejak dini.

  1. PENGARUH KADAR Hb TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH KELAS II-VI DI SDN SONOAGENG 6 PRAMBON... doi.org/10.20473/ijph.v12i1.2017.97-105PENGARUH KADAR Hb TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH KELAS II VI DI SDN SONOAGENG 6 PRAMBON doi 10 20473 ijph v12i1 2017 97 105
File size264.81 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test