UTSUTS

Philantropy : Jurnal Pengabdian Kepada MasyarakatPhilantropy : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Ekosistem laut beserta seluruh sumberdaya yang terdapat di dalamnya perlu dijaga eksistensinya dalam rangka kelestariannya untuk generasi yang akan datang. FAO sebagai lembaga yang menangani terkait pangan di seluruh dunia, merilis aturan penangkapan ikan yang baik dan bertanggung jawab yang dikenal sebagai Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF) dalam rangka menjaga dan mempertahankan populasi ikan agar tetap ada di masa depan. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan pada mekanisme penangkapan ikan. Sehingga tujuan dari pengabdian ini adalah memperkenalkan, mengedukasi, meningkatkan kesadaran dan penyamaan persepsi terkait penggunaan alat tangkap ramah lingkungan. Untuk menjaga keharmonisasi, maka pengabdian ini meggunakan model tudang sipulung. Tudang sipulung merupakan budaya di Sulawesi Selatan dalam melaksanakan musyawarah dan mufakat dimana dalam pelaksanaannya tidak ada paksaan untuk mengemukakan pendapat, etos kerja, dan penegakan hukum. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah bahwa nelayan Desa Lamangkia menggunakan mata kail kalampa untuk alat tangkap pancing, dan alat ini dapat digolongkan sebagai alat tangkap yang ramah lingkungan. Pengabdian ini berjalan lancar, dapat dilihat dari antusiasme dan keaktifan peserta dalam sharing discussion yang tentunya akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para nelayan sehingga ke depannya dapat mewujudkan perikanan tangkap berkelanjutan untuk mendukung eksistensi ekosistem laut dan pesisir.

Menjaga Eksistensi Laut melalui Penangkapan Ramah Lingkungan telah dilaksanakan dengan lancar dan mendapatkan respon positif oleh peserta.Hal tersebut tercermin dari keaktifan peserta dalam mengikuti serangkaian seluruh kegiatan dan saat sharing discussion secara terarah dengan tim dosen.Transfer ilmu pengetahuan dapat dikatakan berjalan dengan baik serta secara keseluruhan kegiatan pengabdian dikatakan baik berdasarkan penilaian peserta.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi dampak jangka panjang dari penggunaan alat tangkap ramah lingkungan terhadap populasi ikan di perairan Lamangkia. Selain itu, penelitian juga dapat dilakukan untuk membandingkan efektivitas alat tangkap kalampa dengan alat tangkap tradisional lainnya dalam hal keberlanjutan dan dampak lingkungan. Saran penelitian lainnya adalah untuk melihat penerapan model tudang sipulung dalam konteks pengabdian masyarakat yang berbeda dan bagaimana nilai-nilai lokal dapat diterapkan untuk menghadapi isu-isu lingkungan yang lebih luas.

File size706.68 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test