UNILAUNILA

Jurnal Sylva LestariJurnal Sylva Lestari

Medium density fiberboard (MDF) adalah produk kayu rekayasa yang memiliki densitas dan berat jenis yang mirip dengan kayu solid, berkisar antara 600 hingga 800 kg/m3 untuk densitas dan 0,6 hingga 0,8 untuk berat jenis. Hal ini membuat MDF cocok untuk sebagian menggantikan kayu solid, terutama untuk aplikasi interior. Sekitar lebih dari 100 juta m3 MDF diproduksi pada tahun 2020, menghasilkan sejumlah besar limbah MDF yang akan dihasilkan dalam 20 tahun mendatang. MDF diproduksi menggunakan perekat resin urea-formaldehida (UF). Perekat resin UF adalah produk polikondensasi urea dan formaldehida melalui reaksi dua tahap asam-alkali. Produksi MDF berkelanjutan diperlukan karena dunia menghadapi perubahan iklim dan deforestasi. Daur ulang adalah cara untuk mendukung produksi berkelanjutan dalam pembuatan produk kayu rekayasa. Banyak upaya telah dilakukan untuk menemukan cara mendaur ulang limbah MDF. Masalah utamanya adalah resin UF, yang mengikat serat panel MDF. Untuk memproduksi ulang limbah MDF menjadi MDF daur ulang baru, resin UF harus dihilangkan dari limbah MDF sebelum digunakan. Kehadiran resin UF dalam MDF dapat mengganggu pemanfaatan serat daur ulang, baik akan digunakan sebagai bahan baku MDF baru atau produk komposit lainnya. Makalah ini mengulas proses penghilangan resin UF yang telah dikeraskan dari panel limbah MDF dengan mempertimbangkan stabilitas hidrolitik resin UF yang telah dikeraskan untuk daur ulang MDF, memberikan tinjauan komprehensif tentang bagaimana resin UF yang telah dikeraskan dapat dihilangkan dari limbah MDF dan karakterisasi serat daur ulang yang diperoleh dari daur ulang sebelum memproduksi ulang panel MDF daur ulang.

Banyak upaya telah dilakukan untuk menemukan cara mendaur ulang limbah MDF.Masalah utama adalah resin UF yang mengikat serat menjadi panel MDF, sehingga penghilangan resin UF yang terkandung dalam serat MDF menjadi krusial dalam proses daur ulang.Berdasarkan kondisi hidrolisis yang dilakukan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 40-90% resin UF dapat dihilangkan melalui proses hidrolisis, di mana oligomer UF dengan berat molekul rendah menjadi komponen utama yang diekstraksi, dan karakterisasi serat daur ulang penting untuk produksi MDF daur ulang dengan standar kualitas yang baik.

Penelitian lanjutan dapat difokuskan pada beberapa poin penting untuk meningkatkan keberlanjutan produksi MDF. Pertama, studi tentang metode hidrolisis yang lebih efisien dan ramah lingkungan perlu dieksplorasi, dengan tujuan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan konsumsi energi. Kedua, karakterisasi mendalam terhadap sifat fisik, kimia, dan morfologi serat daur ulang hasil hidrolisis, termasuk pengaruh berbagai parameter hidrolisis terhadap kualitas serat sangatlah penting. Ketiga, perlu ada penelitian untuk mengoptimalkan formulasi dan proses produksi MDF daur ulang yang memanfaatkan serat hasil hidrolisis, agar dapat menghasilkan produk dengan mutu yang setara bahkan lebih baik dari MDF konvensional. Pertanyaan penelitian yang relevan antara lain, bagaimana pengaruh penambahan aditif tertentu terhadap ikatan internal dan emisi formaldehida pada MDF daur ulang, atau bagaimana penerapan teknologi nano dapat meningkatkan sifat mekanik dan ketahanan MDF daur ulang terhadap kelembaban.

  1. Effect of Refining Parameters on Medium Density Fibreboard (MDF) Properties from Oil Palm Trunk. effect... doi.org/10.4236/ojcm.2013.34013Effect of Refining Parameters on Medium Density Fibreboard MDF Properties from Oil Palm Trunk effect doi 10 4236 ojcm 2013 34013
File size1.73 MB
Pages22
DMCAReportReport

ads-block-test