MARANATHAMARANATHA

Journal of Medicine and HealthJournal of Medicine and Health

Tumor phyllodes merupakan satu jenis lesi fibroepitel di payudara yang jarang terjadi. Tumor ini memiliki kecenderungan untuk terjadi rekurensi dan metastasis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran histopatologis dan klinis tumor phyllodes di Rumah Sakit Hasan Sadikin, selama periode 2012 – 2016. Penelitian deskriptif dengan desain cross sectional ini dilakukan di Departemen Patologi Anatomi, RSHS, Bandung dari September 2016 hingga Mei 2017. Sampel yang digunakan adalah total sampling dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari rekam medis dengan diagnosis tumor phyllodes. Dari 88 sampel yang diambil, usia rata – rata terjadinya tumor ini adalah 45,56 tahun dengan rata – rata diameter tumor 10,98 cm. Tumor dengan derajat ringan memiliki angka prevalensi tertinggi, yaitu sebanyak 54 kasus. Mastektomi merupakan terapi yang paling sering dilakukan untuk tumor ini. Terdapat 7 kasus rekurensi dan 1 kasus metastasis. Kesimpulannya, tumor phyllodes merupakan tumor yang jarang terjadi. Di Rumah Sakit Hasan Sadikin, tumor ini paling sering muncul pada wanita berusia 45 tahun dengan derajat ringan. Mastektomi merupakan pilihan tindakan operatif yang paling sering dilakukan.

Tumor phyllodes merupakan tumor yang jarang terjadi.Di Rumah Sakit Hasan Sadikin, tumor ini sebagian besar terjadi pada wanita berusia 45 tahun dalam tipe benigna.Mastektomi sering dilakukan sebagai pilihan pengobatan bedah.

Penelitian selanjutnya bisa mengevaluasi perbandingan antara potongan beku dan blok parafin dalam merencanakan batas margin bedah. Studi prospektif dapat mengukur apakah penggunaan potongan beku dapat mengurangi kejadian kembalinya tumor secara nyata. Penelitian lain dapat menguji berbagai biomarker molekuler—misalnya ER‑α, PR, Wnt5a, dan HMGA2—yang ada dalam studi sebelumnya. Tujuannya adalah menentukan apakah tingkat ekspresi biomarker tersebut memprediksi risiko kembalinya tumor pada pasien di Indonesia. Juga bisa diikuti dengan uji efektivitas terapi target berdasarkan profil biomarker untuk memperbaiki hasil jangka panjang. Akan penting membuat basis data multi‑pusat yang mencakup semua rumah sakit besar di Indonesia, sehingga jumlah sampel meningkat secara signifikan. Data tersebut dapat digunakan untuk menghitung frekuensi dan faktor risiko kembalinya serta metastasis secara akurat. Selain itu, penelitian kohort longitudinal dapat memantau pasien setelah operasi selama lima tahun agar patut memahami pola ujung‑luar. Semua penelitian ini akan menyediakan pedoman yang lebih kuat untuk dokter dan pasien ketika menghadapi tumor phyllodes yang langka. Dengan hasil tersebut, sumber keputusan klinis dapat disesuaikan, menurunkan biaya dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

  1. #faktor risiko#faktor risiko
  2. #ethanol extract#ethanol extract
File size387.96 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test