USKUSK

Studies in English Language and EducationStudies in English Language and Education

Artikel ini menyajikan argumen independen yang serius mengapa sastra perlu dipertahankan dalam kurikulum ELT (Pengajaran Bahasa Inggris) di Indonesia. Secara umum, kurikulum ELT saat ini tampaknya mengabaikan pentingnya sastra sejak diperkenalkannya pendekatan komunikatif. Tiga aspek disajikan terkait mengapa gagasan ini perlu segera diterapkan: (1) sastra membawa banyak keuntungan bagi pelajar ELT di Indonesia; (2) sastra dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan berpikir kritis; dan (3) berpikir kritis dapat digunakan untuk mempromosikan toleransi. Artikel ini dikembangkan berdasarkan ide-ide pengajaran sastra yang diusulkan oleh Collie dan Slater (1987), Lazar (1993), dan Ghosn (2002). Dengan demikian, berpikir kritis dan toleransi adalah nilai-nilai yang tidak mendapat perhatian serius dalam proses pendidikan di negara ini meskipun nilai-nilai tersebut telah dimasukkan dalam tujuan pendidikan nasional Indonesia.

Penelitian menunjukkan adanya hubungan kuat antara pengajaran sastra dan perkembangan berpikir kritis serta peningkatan toleransi.Sastra memberikan banyak manfaat bagi pelajar ELT, seperti pengayaan bahasa, pengayaan budaya, dan materi autentik.Pengajaran sastra juga dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, mendorong mereka untuk menyuarakan pendapat dan membangun kepercayaan diri.Selain itu, berpikir kritis dapat mempromosikan toleransi melalui kegiatan dialogis.Ini memiliki implikasi penting untuk mempertahankan sastra dalam kurikulum ELT Indonesia karena berpikir kritis dan toleransi adalah dua kualitas yang termasuk dalam tujuan pendidikan Indonesia.

Penelitian lanjutan dapat menguji efektivitas penggunaan sastra dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan toleransi siswa di berbagai jenjang pendidikan di Indonesia. Selain itu, perlu dikembangkan metode pengajaran yang lebih variatif untuk mengintegrasikan sastra dengan pendekatan komunikatif dalam kurikulum ELT. Studi lebih lanjut juga dapat mengeksplorasi jenis sastra yang paling efektif untuk meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan bahasa Inggris siswa, serta menilai dampak jangka panjang pengajaran sastra terhadap perkembangan keterampilan sosial dan budaya siswa.

  1. Retaining Literature in the Indonesian ELT Curriculum | Puadi Ilyas | Studies in English Language and... jurnal.usk.ac.id/SiELE/article/view/3384Retaining Literature in the Indonesian ELT Curriculum Puadi Ilyas Studies in English Language and jurnal usk ac SiELE article view 3384
File size469.43 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test