UINUIN

AHKAM : Jurnal Ilmu SyariahAHKAM : Jurnal Ilmu Syariah

Peran paling utama dan penting maqāṣid al-sharīat yang patut dipelajari adalah sistem direktif dan pertahanan. Sistem direktif, misalnya, menempatkan maqāṣid al-sharīat sebagai rujukan utama untuk setiap reformasi atau proses perubahan dan dinamisasi hukum Islam, sedangkan yang terakhir menempatkannya sebagai prinsip moralitas tertinggi yang memberikan landasan dan kekuatan etis-spiritual untuk masyarakat Muslim ketika mereka berinteraksi dengan hukum. Dengan dua peran tersebut, maqāṣid al-sharīat dapat menjadi pendorong perubahan masa depan menuju masyarakat yang lebih konstruktif dan humanistik. Penelitian pustaka ini meneliti maqāṣid al-sharīat dari masa Nabi Muhammad Saw. hingga hari ini. Hal ini bertujuan untuk menguraikan posisi maqāṣid al-sharīat sebagai acuan utama dan landasan etis-spiritual bagi dinamisasi proses hukum Islam dalam menghadapi persoalan kontemporer. Ini juga mengkaji konsep maqāṣid al-sharīat dan menganalisis fleksibilitas, kemampuan beradaptasi, dan dinamika hukum Islam. Selain itu, dimaksudkan untuk membuka pikiran mereka yang menyatakan bahwa hukum Islam begitu lestari, doktrinal, abadi, dan final sehingga dianggap tidak dapat beradaptasi dengan berbagai bentuk perubahan sosial dan modernisasi yang membawa banyak isu kekinian.

Sebagaimana tertera dalam diskusi, kesimpulan berikut dapat diperoleh.Maqāṣid al-sharīat dikenal pula sebagai maqāṣid al-Shāri, maqāṣid al-sharīat, dan al-maqāṣid al-shariyyat yang secara esensi menyiratkan arti yang sama, yakni tujuan atau sasaran dari penetapan hukum Islam.Prinsip umum maqāṣid al-sharīat menegaskan pentingnya peneguhan jalb al-maṣāliḥ wa dar al-mafāsid atau memperoleh manfaat dan menghindari mudarat.Maqāṣid al-sharīat memiliki dua peran utama yang signifikan bernama sistem direktif dan defensif, yang menjadikan agama sebagai kekuatan pendorong bagi perubahan masa depan ke arah masyarakat yang lebih konstruktif dan humanistik.

Secara umum, penelitian ini telah memberikan pandangan mendalam mengenai maqāṣid al-sharīat sebagai referensi utama dalam proses dinamisasi hukum Islam, namun terbatas pada kajian pustaka tanpa penerapan empiris di masyarakat aktual. Sebagaimana itu, suatu studi lanjutan dapat memfokuskan pada pengembangan model integrasi maqāṣid al-sharīat dalam formulasi kebijakan hukum Islam kontemporer di Indonesia, khususnya di bidang demokrasi dan korupsi, ditinjau dari perspektif etika dan spiritualitas praktis untuk menghasilkan solusi inovatif yang lebih adaptif. Pendekatan metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap ulama dan pakar hukum Islam dapat dikembangkan lebih lanjut, namun perlu diperluas dengan analisis komparatif terhadap implementasi maqāṣid al-sharīat di negara-negara Muslim lain untuk mengidentifikasi keterbatasan empiris dan potensi penerapan yang lebih luas. Selain itu, penelitian baru dapat mengeksplorasi peran teknologi informasi dalam memperkuat sistem direktif dan defensif maqāṣid al-sharīat, seperti melalui penyusunan aplikasi digital untuk pengambilan keputusan etis-spiritual dalam hukum Islam modern, sehingga hasilnya dapat memberikan panduan bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan global seperti bioetika dan transparansi. Melalui pendekatan multidisiplin yang menggabungkan studi hukum Islam dengan analisis sosial dan psikologis, penelitian selanjutnya bisa mengukur dampak penerapan maqāṣid al-sharīat terhadap perubahan sosial positif, termasuk bagaimana prinsip ini mendorong inklusivitas gender dan keberlanjutan lingkungan dalam masyarakat yang dinamis. Pada akhirnya, penelitian lanjutan penting untuk mempertimbangkan aspek internasionalisasi maqāṣid al-sharīat sebagai alat diplomasi antaragama, dengan fokus pada dialog lintas budaya untuk menghadapi isu-isu seperti migrasi dan perdamaian global, yang belum tersentuh secara mendalam dalam kajian sebelumnya. Dengan demikian, penelitian ini akan melengkapi kekosongan dalam literatur terkini dan memberikan kontribusi praktis bagi dinamika hukum Islam yang lebih manusiawi dan konstruktif.

  1. THE APLICATION OF ISLAMIC LAW IN INDONESIA: The Case Study in Aceh | Bustamam-Ahmad | JOURNAL OF INDONESIAN... jiis.uinsby.ac.id/index.php/JIIs/article/view/7THE APLICATION OF ISLAMIC LAW IN INDONESIA The Case Study in Aceh Bustamam Ahmad JOURNAL OF INDONESIAN jiis uinsby ac index php JIIs article view 7
File size314.04 KB
Pages30
DMCAReportReport

ads-block-test