KKPKKP
Industri budidaya ikan lele Afrika (Clarias gariepinus) di Indonesia terdampak oleh biaya pakan yang tinggi selama fase pertumbuhan, sehingga menghasilkan pengembalian ekonomi yang rendah. Seleksi bertingkat untuk menghasilkan strain baru dengan persyaratan pemeliharaan rendah merupakan salah satu solusi potensial yang dapat mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mempelajari kinerja populasi dasar ikan lele Afrika yang diberi pakan rendah protein diet selama fase pertumbuhan. Dari 100 pasangan induk, 96 pasangan menghasilkan kelahiran yang berhasil. Sekitar 1.000 larva dari setiap pasangan dipelihara secara terpisah hingga mencapai usia tujuh minggu. Kemudian, 50 individu dari setiap pasangan dipilih untuk membentuk populasi dasar. Populasi dasar dipelihara selama empat bulan dan diberi pakan komersial dengan 12% protein kasar, menghasilkan berat badan rata-rata akhir sebesar 82,04 ± 34,66 g, laju pertumbuhan spesifik sebesar 2,02%/hari, rasio konversi pakan 4,23, dan tingkat kelangsungan hidup 25,15%. Pada akhir fase pertumbuhan, variasi ukuran ikan yang diobati relatif tinggi (koefisien variasi 42,31%). Tahap seleksi individu selanjutnya menunjukkan 325 individu (setara dengan 26,93% dari total populasi) memiliki kinerja terbaik dengan berat badan rata‑rata 128,80 ± 22,80 g, selisih seleksi 46,80 g, dan intensitas seleksi 1,35. Hasil tersebut menunjukkan potensi populasi dasar yang terpilih dapat digunakan untuk membentuk generasi berikutnya.
Performa grow‑out (kuat pertumbuhan, rasio konversi, dan kelangsungan hidup) populasi dasar dengan pakan rendah protein sangat rendah dibandingkan budidaya standar.Namun, variasi ukuran tinggi di populasi kelangsungan hidup menandakan adanya ikan yang dapat menahan kondisi pemeliharaan rendah.Ikan‑ikan tersebut dapat dipilih untuk membentuk generasi berikutnya dengan performa yang lebih baik melalui beberapa generasi seleksi.
Penelitian selanjutnya dapat mencoba variasi diet protein moderat antara 12–20 % untuk menentukan fleksibilitas kebutuhan protein pada populasi dasar dan memantau rasio konversi serta kelangsungan hidup. Selanjutnya, melakukan karakterisasi genetik (heritabilitas, korelasi) pada sifat pertumbuhan dan toleransi protein rendah guna memperkirakan daya respon seleksi pada generasi berikutnya. Terakhir, melaksanakan program seleksi selama tiga generasi dengan intensitas seleksi yang lebih tinggi (≥ 1,5) untuk menilai peningkatan rata‑rata berat akhir dan efisiensi pakan secara kumulatif.
| File size | 71.67 KB |
| Pages | 7 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
KKPKKP Pada penelitian ini, prevalensi WSSV adalah 30 % (6/20) dan IMNV 20 % (4/20), sedangkan pada PL 40 % (2/5). Sampel di Sulawesi Selatan (Takalar)Pada penelitian ini, prevalensi WSSV adalah 30 % (6/20) dan IMNV 20 % (4/20), sedangkan pada PL 40 % (2/5). Sampel di Sulawesi Selatan (Takalar)
KKPKKP ornatus mengindikasikan adanya dua garis keturunan terpisah di Indonesia. Panulirus homarus dan Panulirus ornatus menunjukkan diversitas haplotip yangornatus mengindikasikan adanya dua garis keturunan terpisah di Indonesia. Panulirus homarus dan Panulirus ornatus menunjukkan diversitas haplotip yang
KKPKKP Sebagian besar variasi genetik (57,10 %) berasal dari individu dalam populasi, sedangkan variasi antara populasi hanya 13,61 %. Jarak genetik antargenerasiSebagian besar variasi genetik (57,10 %) berasal dari individu dalam populasi, sedangkan variasi antara populasi hanya 13,61 %. Jarak genetik antargenerasi
KKPKKP Untuk mengatasi masalah penyakit vibriosis di balairung kepiting, penelitian ini menggunakan tiga probiotik berbeda yang diuji pada postlarva kepitingUntuk mengatasi masalah penyakit vibriosis di balairung kepiting, penelitian ini menggunakan tiga probiotik berbeda yang diuji pada postlarva kepiting
Useful /
UPIUPI Kualitas effluent RBC dioperasikan pada laju pemuatan biokimia (OLR) dan hidrolik (HLR) tinggi menunjukkan keandalan proses. Hasil menunjukkan rata-rataKualitas effluent RBC dioperasikan pada laju pemuatan biokimia (OLR) dan hidrolik (HLR) tinggi menunjukkan keandalan proses. Hasil menunjukkan rata-rata
UPIUPI Keanekaragaman permukaan komposit berbasis hidroksiapatit mampu menghilangkan ion Cu² dan Zn² dari larutan air lebih efektif dibandingkan studi sebelumnya.Keanekaragaman permukaan komposit berbasis hidroksiapatit mampu menghilangkan ion Cu² dan Zn² dari larutan air lebih efektif dibandingkan studi sebelumnya.
UPIUPI Penelitian selanjutnya perlu meneliti variasi intensitas dan parameter ultrasonik serta dampaknya pada bahan pangan kompleks guna memahami faktor yangPenelitian selanjutnya perlu meneliti variasi intensitas dan parameter ultrasonik serta dampaknya pada bahan pangan kompleks guna memahami faktor yang
UMMUMM Namun, keseimbangan antara rasio keadilan dan rasa keadilan harus mempertimbangkan dampak medis dan manfaat bagi masyarakat. Integrasi rasio keadilan danNamun, keseimbangan antara rasio keadilan dan rasa keadilan harus mempertimbangkan dampak medis dan manfaat bagi masyarakat. Integrasi rasio keadilan dan