MARANATHAMARANATHA

Journal of Medicine and HealthJournal of Medicine and Health

Tumor mediastinum merupakan salah satu kelainan di rongga mediastinum dengan berbagai spektrum klinis dan jenis histopatologi. Di Indonesia masih sedikit penelitian dan literatur mengenai tumor mediastinum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari tumor mediastinum di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan desain studi potong lintang menggunakan data rekam medis dari tahun 2011 hingga 2016. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah seluruh rekam medis pasien dengan diagnosis klinis tumor mediastinum, dan kriteria eksklusinya adalah tumor mediastinum hasil metastasis organ jauh dan temuan histopatologi yang tidak sesuai. Variabel yang diteliti adalah usia, jenis kelamin, gambaran klinis, gambaran histopatologi, dan stadium pasien. Didapatkan 72 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Pasien tumor mediastinum kebanyakan berusia diatas 40 tahun (62,5%), terutama pada dekade ke-6 (23,6%), dan berjenis kelamin laki-laki (73,6%). Pasien umumnya datang dengan keluhan sesak napas (38,7%), diikuti oleh batuk dan gejala tipikal myasthenia gravis. Jenis tumor mediastinum yang paling sering terjadi adalah tumor sel epitel (68,4%), dengan stadium Masaoka-Koga III (37,5%).

Tumor mediastinum lebih banyak terjadi pada pasien di atas umur 40 tahun, terutama pada dekade ke-6, dan lebih banyak pasien laki-laki dibanding perempuan.Gejala yang paling umum dari klinis tumor mediastinum adalah kesulitan bernapas, diikuti oleh batuk dan gejala tipikal myasthenia gravis.Frekuensi tertinggi jenis histopatologi dari tumor mediastinum dengan tumor sel epitel, dan stadium III berdasarkan klasifikasi Masaoka-Koga.

Penelitian berikutnya dapat difokuskan pada identifikasi faktor-faktor risiko klinis dan demografis yang berkontribusi terhadap stadium Masaoka‑Koga pada pasien tumor mediastinum di RSUP Dr. Hasan Sadikin. Dalam hal ini, pendekatan kohort prospektif dapat menilai secara real-time hubungan antara variabel seperti usia, jenis kelamin, gejala awal, dan histopatologi dengan progresi stadium. Selanjutnya, studi populasi multilevel antara wilayah pedesaan dan perkotaan di Jawa Barat dapat membantu memetakan perbedaan prevalensi jenis histopatologi tumor mediastinum yang mungkin dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau akses layanan kesehatan. Terakhir, pengembangan model prediksi mortalitas berbasis data multivariat (usia, jenis kelamin, gejala, histopatologi, stadium) menggunakan regresi multinomial atau machine learning dapat memberi alat bantu klinis untuk menentukan prognosis pasien dan memandu alokasi sumber daya. Semua saran penelitian di atas bertujuan memperluas pengetahuan epidemiologi dan meningkatkan keputusan klinis dalam penanganan tumor mediastinum.

  1. #faktor risiko#faktor risiko
  2. #ethanol extract#ethanol extract
File size315.18 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test