UMMUMM
Legality : Jurnal Ilmiah HukumLegality : Jurnal Ilmiah HukumPerkembangan pesat ekonomi platform digital yang menghubungkan pekerja dengan pengguna telah mengubah pasar kerja secara global. Makalah ini mengeksplorasi pendekatan regulasi dan kebijakan yang melindungi pekerja platform digital di Uni Eropa (EU) dan ASEAN. Meskipun EU menunjukkan perlindungan kerja yang komprehensif, negara-negara ASEAN dengan latar belakang ekonomi yang beragam menunjukkan pendekatan yang bervariasi. Analisis ini menggunakan metode penelitian komparatif untuk menilai perlindungan pekerja platform di dua wilayah tersebut, dengan meninjau dokumen resmi dan teks legislasi untuk mengidentifikasi kebijakan terkait. Hasil penelitian menemukan bahwa kerja digital bukan hanya terbatas pada ranah digital semata, tetapi juga berdampak pada berbagai aktivitas, mengubah tugas-tugas tradisional menjadi proses digital yang dikelola oleh algoritma dan otomasi. Pekerja platform di wilayah seperti EU dan ASEAN menghadapi tantangan seperti waktu tunggu tidak dibayar yang lama, kurangnya akses ke jaminan sosial, pendapatan yang tidak menentu, dan efek negatif dari fleksibilitas kerja. Uni Eropa mengatasi masalah ini melalui upaya legislatif yang komprehensif, dengan penekanan pada transparansi, pengawasan algoritma, serta definisi status kerja yang jelas. Sebaliknya, struktur ASEAN yang didasarkan pada konsensus dan kerja sama sukarela menimbulkan tantangan tersendiri. Kesepakatan regional yang mengikat sulit dicapai karena latar belakang sosio-ekonomi dan budaya yang beragam. Oleh karena itu, deklarasi non-mengikat yang didukung oleh pedoman komprehensif mungkin menjadi pendekatan yang lebih realistis. Deklarasi tersebut, sebagai simbol komitmen kolektif, dapat membimbing negara anggota dalam menyusun kebijakan nasional yang lebih baik demi melindungi pekerja platform.
Kerja digital tidak hanya mencakup ranah digital luas, tetapi juga berdampak pada berbagai aktivitas, mengubah tugas tradisional menjadi proses yang dikelola algoritma dan otomasi.Pekerja platform di EU dan ASEAN menghadapi tantangan seperti waktu tunggu tidak dibayar, kurangnya akses jaminan sosial, pendapatan tidak menentu, dan risiko fleksibilitas kerja.EU menangani masalah ini dengan legislatif komprehensif yang menekankan transparansi dan pengawasan algoritma, sementara ASEAN kesulitan menciptakan regulasi mengikat akibat pendekatan konsensus dan latar belakang yang beragam.Sebagai solusi, ASEAN bisa mempertimbangkan deklarasi non-mengikat yang didukung pedoman terperinci untuk melindungi pekerja platform secara lebih efektif.
Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana efektivitas perlindungan pekerja platform berbeda antara negara-negara anggota ASEAN yang memiliki sistem hukum dan ekonomi berbeda, untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi adopsi kebijakan yang lebih pro terhadap pekerja. Selain itu, studi mendalam tentang dampak psikologis dan sosial dari kontrol algoritmik terhadap pekerja platform di Indonesia dan negara ASEAN lainnya juga penting untuk memberikan wawasan mengenai kesejahteraan mereka. Penelitian juga dapat dilakukan untuk menganalisis kemungkinan pembuatan kerangka kerja sama regional non-mengikat di ASEAN yang berfokus pada standar minimum perlindungan pekerja platform, termasuk bagaimana mekanisme pengawasan dan penegakan aturan dapat diterapkan secara sukarela namun efektif.
| File size | 328.87 KB |
| Pages | 25 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
CAHAYA ICCAHAYA IC Temuan menunjukkan bahwa filosofi pendidikan KH. Hasyim Asyari menekankan pembentukan manusia holistik yang mengintegrasikan iman dan pengetahuan, kompetensiTemuan menunjukkan bahwa filosofi pendidikan KH. Hasyim Asyari menekankan pembentukan manusia holistik yang mengintegrasikan iman dan pengetahuan, kompetensi
UMMUMM Faktor hukum dan struktural hanya melibatkan trustee dan hakim pengawas sehingga mengabaikan perlindungan hak pekerja. Terakhir, budaya hukum yang lemahFaktor hukum dan struktural hanya melibatkan trustee dan hakim pengawas sehingga mengabaikan perlindungan hak pekerja. Terakhir, budaya hukum yang lemah
UMMUMM Masalah pengelolaan sampah di Indonesia pada tingkat normatif menyebabkan efek domino pada penerapannya di lapangan. Isi dari UU Pengelolaan Sampah belumMasalah pengelolaan sampah di Indonesia pada tingkat normatif menyebabkan efek domino pada penerapannya di lapangan. Isi dari UU Pengelolaan Sampah belum
UMMUMM Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan pada desa pariwisata di Indonesia, dengan mempertimbangkan kompleksitasPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan pada desa pariwisata di Indonesia, dengan mempertimbangkan kompleksitas
Useful /
CAHAYA ICCAHAYA IC Temuan menunjukkan bahwa lebih dari 2,2 miliar orang masih tidak memiliki akses ke air minum aman, dan 3,4 miliar orang belum terlayani sanitasi memadai,Temuan menunjukkan bahwa lebih dari 2,2 miliar orang masih tidak memiliki akses ke air minum aman, dan 3,4 miliar orang belum terlayani sanitasi memadai,
CAHAYA ICCAHAYA IC Lari menghasilkan daya tertinggi (42,56 mW pada konfigurasi paralel). Penelitian ini menawarkan prototipe portabel yang memanfaatkan sensor piezoelektrikLari menghasilkan daya tertinggi (42,56 mW pada konfigurasi paralel). Penelitian ini menawarkan prototipe portabel yang memanfaatkan sensor piezoelektrik
CAHAYA ICCAHAYA IC Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi optimal dari konsentrasi pupuk organik cair kipahit dan AB Mix untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksiPenelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi optimal dari konsentrasi pupuk organik cair kipahit dan AB Mix untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi
CAHAYA ICCAHAYA IC Studi ini menyimpulkan bahwa pendidikan guru perlu memperkuat kesiapan sains dengan memperhatikan sumber daya instruksional, keterlibatan pemangku kepentingan,Studi ini menyimpulkan bahwa pendidikan guru perlu memperkuat kesiapan sains dengan memperhatikan sumber daya instruksional, keterlibatan pemangku kepentingan,