UNILAUNILA
Jurnal Sylva LestariJurnal Sylva LestariInventarisasi pohon plus adalah kegiatan pengumpulan dan penyusunan data mengenai pohon plus untuk memenuhi kebutuhan data yang berguna dalam budidaya pohon. Blok koleksi merupakan areal yang berada di dalam kawasan tahura yang berisikan berbagai jenis tumbuhan baik jenis asli maupun tidak asli yang berfungsi sebagai sarana perlindungan dan ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pelestarian, penelitian, pariwisata dan rekreasi.
Terdapat 9 spesies pohon yang teridentifikasi sebagai pohon plus, antara lain 7 spesies pohon berkayu yaitu 3 pohon tabu, 1 pohon dadap, 1 pohon bayur, 1 pohon ampelas, 6 pohon randu, 1 pohon suren, 1 pohon mindi dan 2 spesies pohon MPTS, yaitu 1 pohon durian, serta 1 pohon mangga dengan jumlah keseluruhan individu pohon yang memenuhi kriteria pohon plus sebanyak 16 pohon.Randu dan mindi memiliki skor tertinggi dibanding pohon plus lain dengan total skor masing-masing pohon sebesar 94, sedangkan durian memiliki total skor terendah sebesar 61.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui potensi pohon plus yang ada di blok koleksi Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman, serta melakukan analisis lebih lanjut tentang karakteristik dan sifat pohon plus yang ditemukan. Selain itu, perlu dilakukan upaya pelestarian dan pengelolaan blok koleksi untuk menjaga keberlangsungan pohon plus dan ekosistem di sekitarnya. Penelitian lanjutan juga dapat dilakukan untuk mengetahui dampak kegiatan inventarisasi pohon plus terhadap keberlangsungan hutan dan lingkungan sekitar.
| File size | 280.37 KB |
| Pages | 8 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UNILAUNILA 705.844.764,-/tahun. Ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kesediaan membayar yang lebih tinggi dari nilai yang harus dibayarkan, sehingga dapat disimpulkan705.844.764,-/tahun. Ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kesediaan membayar yang lebih tinggi dari nilai yang harus dibayarkan, sehingga dapat disimpulkan
UNILAUNILA Variabel yang diamati meliputi jenis dan jumlah individu liana, serta jenis dan jumlah individu tumbuhan penopang. Hasil penelitian yang telah ter-identifikasiVariabel yang diamati meliputi jenis dan jumlah individu liana, serta jenis dan jumlah individu tumbuhan penopang. Hasil penelitian yang telah ter-identifikasi
UNILAUNILA Perubahan tutupan hutan karena penguasaan lahan merupakan ancaman serius untuk Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura WAR). Penelitian ini bertujuanPerubahan tutupan hutan karena penguasaan lahan merupakan ancaman serius untuk Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura WAR). Penelitian ini bertujuan
UNILAUNILA Terjadi penurunan jumlah tumbuhan obat dari tahun 2012—2014 yaitu sebanyak 13 spesies. 2) Spesies tumbuhan obat yang memiliki kelimpahan tertinggi yaituTerjadi penurunan jumlah tumbuhan obat dari tahun 2012—2014 yaitu sebanyak 13 spesies. 2) Spesies tumbuhan obat yang memiliki kelimpahan tertinggi yaitu
Useful /
UNILAUNILA Manajemen penangkaran lebah madu Apis cerana Fabr. di Desa Buana Sakti secara keseluruhan dikategorikan cukup baik. Aspek perencanaan persyaratan teknisManajemen penangkaran lebah madu Apis cerana Fabr. di Desa Buana Sakti secara keseluruhan dikategorikan cukup baik. Aspek perencanaan persyaratan teknis
UNILAUNILA jenis yang paling banyak dimakan adalah jenis haripingku. dan bagian yang dimakan adalah pucuk daun. Jenis tumbuhan pakan yang terdapat di Situ Sangiangjenis yang paling banyak dimakan adalah jenis haripingku. dan bagian yang dimakan adalah pucuk daun. Jenis tumbuhan pakan yang terdapat di Situ Sangiang
UNILAUNILA Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2014 di Desa Muara Gading Mas, Bandar Negeri, Sriminosari, dan Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, KabupatenPenelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2014 di Desa Muara Gading Mas, Bandar Negeri, Sriminosari, dan Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten
UNILAUNILA Kebutuhan kayu merbau saat ini semakin meningkat, sedangkan keberadaannya di alam semakin berkurang. Oleh karena itu, upaya dalam pelestarian merbau daratKebutuhan kayu merbau saat ini semakin meningkat, sedangkan keberadaannya di alam semakin berkurang. Oleh karena itu, upaya dalam pelestarian merbau darat