LENTERANUSALENTERANUSA

Lentera PengabdianLentera Pengabdian

Stunting adalah masalah kesehatan yang serius di Indonesia, yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Meskipun telah terjadi penurunan tingkat kejadian stunting, angka tersebut masih berada di atas target yang ditetapkan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Jatireja, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, tentang pentingnya pencegahan stunting melalui pemanfaatan daun kelor. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu, remaja, dan anak-anak dalam penyuluhan mengenai stunting dan pemberian makanan bergizi berupa pudding daun kelor. Hasil program menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta mengenai stunting dan gizi seimbang. Edukasi yang diberikan diharapkan dapat membantu mencegah stunting di masa depan, dengan mengaplikasikan pengetahuan tentang manfaat daun kelor sebagai sumber nutrisi yang dapat diolah menjadi makanan sehari-hari. Program ini menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pencegahan stunting melalui pola asuh yang baik dan pemanfaatan sumber daya lokal.

Stunting menjadi masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia dengan tingkat kejadian 21,5% pada tahun 2023, yang masih jauh dari target 14% pada tahun 2024.Penyebab utama stunting, seperti gizi buruk dan lingkungan tidak memadai, dapat diatasi dengan edukasi pemanfaatan daun kelor sebagai sumber nutrisi lokal.Program pengabdian masyarakat di Desa Jatireja berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan stunting melalui penyuluhan dan contoh makanan bergizi.

Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi bagaimana frekuensi konsumsi daun kelor harian mempengaruhi risiko stunting pada anak balita dalam jangka waktu enam bulan hingga satu tahun, untuk mengukur dampak jangka panjang nutrisi ini terhadap pertumbuhan anak di berbagai desa dengan kondisi serupa. Selain itu, bisa dikaji apakah kombinasi daun kelor dengan bahan pangan lokal lainnya, seperti jamu atau makanan tradisional, lebih efektif dalam meningkatkan status gizi ibu hamil dan mencegah stunting sejak masa prenatal. Penelitian lain mungkin fokus pada dampak edukasi bersinambung melalui aplikasi seluler untuk ibu-ibu di pedesaan, guna mengevaluasi apakah peningkatan pengetahuan tentang nutrisi ini dapat mengurangi angka stunting secara berkelanjutan di wilayah-wilayah dengan akses kesehatan terbatas. Dengan mengembangkan saran ini dari metode penyuluhan dan hasil peningkatan pengetahuan dalam program pengabdian sebelumnya, penelitian ini bisa mengatasi keterbatasan jangka pendek program dengan mengintegrasikan teknologi dan nutrisi holistik untuk hasil yang lebih luas.

  1. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia | Open Access Jakarta... doi.org/10.53801/oajjhs.v1i3.23Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia Open Access Jakarta doi 10 53801 oajjhs v1i3 23
  2. 0. database connection failed stack trace file html classes core application line function includes bootstrap... doi.org/10.31764/jmm.v6i2.72690 database connection failed stack trace file html classes core application line function includes bootstrap doi 10 31764 jmm v6i2 7269
  3. Analisis Faktor Penyebab Kejadian Stunting | Jurnal Keperawatan Florence Nightingale. analisis faktor... doi.org/10.52774/jkfn.v6i1.112Analisis Faktor Penyebab Kejadian Stunting Jurnal Keperawatan Florence Nightingale analisis faktor doi 10 52774 jkfn v6i1 112
Read online
File size382.13 KB
Pages7
DMCAReport

Related /

ads-block-test