UNSULTRAUNSULTRA

Sultra Jurnal Pengabdian MasyarakatSultra Jurnal Pengabdian Masyarakat

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan judul dilaksanakan di Desa Lahotutu, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe, bekerja sama dengan Koperasi Produsen Bumi Maggot Mandiri. Kegiatan ini bertujuan memberikan solusi terhadap dua persoalan mendasar, yaitu tingginya volume limbah organik yang belum terkelola dan mahalnya biaya pakan ternak. Metode yang digunakan meliputi tahap persiapan, penyuluhan, pelatihan teknis melalui demonstrasi plot (demplot), pendampingan, serta evaluasi. Penyuluhan memberikan pemahaman tentang manfaat magot sebagai agen biokonversi, sementara pelatihan teknis menekankan keterampilan praktis dalam budidaya magot. Pendampingan dilakukan untuk memastikan peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh, sedangkan evaluasi menilai peningkatan pengetahuan dan dampak kegiatan terhadap pengelolaan limbah serta biaya pakan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Magot terbukti mampu mengurangi volume sampah organik sekaligus menjadi pakan alternatif berprotein tinggi bagi unggas dan ikan. Kegiatan ini juga memperkuat kapasitas kelembagaan koperasi dalam mengelola unit usaha produktif berbasis magot. Dengan demikian, PKM ini berhasil memberikan manfaat ekologis, ekonomis, dan sosial, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan bersama Koperasi Produsen Bumi Maggot Mandiri di Desa Lahotutu berhasil meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola limbah organik dan menyediakan pakan alternatif bagi ternak.Melalui penyuluhan, pelatihan, dan demonstrasi plot, peserta memperoleh pemahaman dan keterampilan praktis dalam budidaya magot.Kegiatan ini memberikan dampak positif secara ekologis, ekonomis, sosial, dan kelembagaan, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Berdasarkan hasil kegiatan PKM ini, beberapa saran penelitian lanjutan dapat dipertimbangkan. Pertama, perlu dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai efektivitas berbagai jenis limbah organik sebagai media budidaya magot, termasuk potensi penggunaan limbah spesifik dari sektor pertanian atau perikanan di wilayah Konawe. Kedua, studi lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan formulasi pakan ternak berbasis magot, dengan mempertimbangkan kebutuhan nutrisi spesifik untuk berbagai jenis ternak seperti ayam, ikan lele, atau kambing. Ketiga, penelitian mengenai pengembangan produk turunan magot, seperti pupuk organik dari frass atau minyak magot sebagai bahan baku kosmetik, dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat dan meningkatkan nilai tambah produk budidaya magot. Penelitian-penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi budidaya magot yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Konawe dan sekitarnya.

  1. #pengelolaan limbah padat#pengelolaan limbah padat
  2. #formulasi pakan#formulasi pakan
Read online
File size892.57 KB
Pages8
DMCAReport

Related /

ads-block-test